Pemerintah Sampaikan Dukacita Mendalam untuk Keluarga yang Meninggal Akibat Covid-19
Merdeka.com - Pemerintah menyampaikan belasungkawa kepada keluarga yang kehilangan saudaranya akibat Covid-19. Hal itu disampaikan Juru Bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika Dedy Permadi.
"Pemerintah kembali menyampaikan belasungkawa dan dukacita yang mendalam untuk setiap keluarga yang kehilangan sanak saudaranya," kata Dedy dalam siaran Youtube Sekretariat Presiden, Sabtu (10/7).
Dedy mengungkapkan, angka kematian Covid-19 pada Sabtu ini mencapai 826 orang. Tenaga kesehatan juga termasuk dalam angka korban jiwa tersebut.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Siapa yang mengumumkan kasus Covid-19 pertama di Indonesia? Presiden Jokowi mengumumkan hal ini pada 2 Maret 2020, sebagai kasus Covid-19 pertama di Indonesia.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
"Korban meninggal juga termasuk tenaga kesehatan dan petugas yang bekerja terus-menerus untuk merespons situasi darurat ini," ucapnya.
Lebih lanjut, Dedy mengatakan, terdapat 28.561 pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh dalam 24 jam terakhir. Menurutnya, angka kesembuhan tersebut menunjukkan hal positif.
"Kita patut bersyukur bahwa angka kesembuhan kita hari ini mencapai 28.561 orang, hampir menyamai rekor kesembuhan kita kemarin," ucapnya.
Di samping itu, ia menyebut bahwa angka kasus konfirmasi harian Covid-19 juga masih tinggi. Dari data yang ia lihat angka kasus positif corona di atas 35.000 orang.
"Namun, angka kasus baru masih tinggi di mana penambahan kasus Covid-19 hari ini mencapai 35.094 kasus," ujarnya.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes mengajak masyarakat mencegah DBD dengan membersihkan lingkungan.
Baca SelengkapnyaMenteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyebut, data petugas pemilu 2024 yang meninggal tahun ini turun jauh ketimbang tahun 2019.
Baca SelengkapnyaDari data terbarunya, ada 84 petugas pemilu yang meninggal dunia dengan rincian 71 dari unsur KPU dan 13 dari Bawaslu
Baca SelengkapnyaPasien mengembuskan napas terakhir di RS Embung Fatimah pada 18 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaData Kemenkes per 14 April 2024 menunjukkan ada 62.001 pasien DBD dengan jumlah kematian 475 orang meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaKemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaData KPU per Senin 19 Februari 2024 mencatat jumlah petugas Pemilu meninggal dunia mencapai 71 orang.
Baca SelengkapnyaKemenkes RI sudah mengirimkan vaksin Inavac ke Dinkes Sumsel.
Baca SelengkapnyaKegiatan fogging ini dilakukan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi pengunjung museum di tengah tingginya kasus DBD.
Baca SelengkapnyaKemenkes mencatat 27 kasus kematian petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pada Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaDalam proses administrasi nantinya lebih dulu akan diverifikasi ahli waris sebagai penerima santunan.
Baca Selengkapnya