Pemerintah sebut bullying marak karena pengaruh sinetron & orangtua
Merdeka.com - Aksi bully akhir-akhir ini kembali marak terjadi. Usai bully yang dilakukan mahasiswa Universitas Gunadarma terhadap seorang mahasiswa berkebutuhan khusus, giliran video bully yang diduga dilakukan anak SMP beredar. Peristiwa bully itu diduga terjadi di lorong Mal Thamrin City.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Yohana Yembise mengakui pelajar terpengaruh melakukan aksi bully akibat pengaruh karena menonton tayangan sinetron di televisi.
Sinetron di Tanah Air acapkali menayangkan adegan bully terhadap sesama, khususnya yang dianggap lemah oleh para pelaku.
-
Siapa yang berperan penting cegah anak jadi korban bullying? Melihat fakta ini, orangtua perlu memainkan peran penting dalam mencegah anak mereka menjadi korban perundungan.
-
Siapa yang bertanggung jawab mencegah bullying? Orang tua memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan yang mendukung perkembangan anak. Mereka dapat menghindari masalah dengan menciptakan suasana rumah yang harmonis, memberikan perhatian penuh, dan mengajarkan nilai empati sejak usia dini.
-
Siapa yang bisa membantu anak untuk mencegah bullying? Sama seperti ketika melihat anak menjadi korban bullying, melihat anak menjadi pelaku bullying merupakan hal yang tidak menyenangkan.
-
Apa itu bullying? Bullying adalah tindakan agresif yang dilakukan secara sengaja dan berulang oleh individu atau kelompok terhadap seseorang yang dianggap lebih lemah. Tujuan dari perilaku ini adalah untuk menyakiti, mengintimidasi, atau menguasai korban, baik secara fisik, verbal, maupun psikologis.
"Ya salah satunya itu (pengaruh sinetron)" kata Yohana di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (17/7).
Selain pengaruh sinetron, Yohana mengatakan, faktor pelajar melakukan aksi bully dikarenakan mereka sering melihat bahkan menjadi sasaran kekerasan dari lingkungan keluarga.
"Jadi mereka meniru dari yang dilakukan orangtua dan lingkungan di mana mereka tinggal, akhirnya di sekolah bila terjadi kekacauan sedikit atau kericuhan, larinya ke masalah bullying begitu," ujarnya.
Yohana mengatakan, pemerintah serius menyoroti aksi bully yang sering terjadi di Tanah Air. Dia menjelaskan, Presiden Joko Widodo pernah secara khusus memanggil menteri terkait dalam rangka memberikan perlindungan bagi anak dan perempuan. Aturan, kata dia, telah banyak dibuat oleh pemerintah.
Namun, khusus untuk perlindungan anak, kuncinya adalah kesadaran dari orangtua untuk mendidik sehingga tak menjadi pelaku bully.
Pihak sekolah, lanjut Yohana, juga diminta untuk sadar mendidik setiap siswa untuk tak melakukan bully terhadap teman mereka yang lemah.
"Sudah banyak aturan-aturan yang kita buat untuk menjaga anak-anak kita tinggal bagaimana kesadaran masyarakat saja terutama sekolah, khususnya para orangtua bagaimana mendampingi anak mereka agar tidak melakukan kekerasan di mana-mana," tegasnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi khawatir dengan kasus bullying yang terjadi akhir-akhir ini
Baca SelengkapnyaMasalah bullying memerlukan langkah proaktif dari para pendidik, orang tua, dan masyarakat secara luas.
Baca SelengkapnyaMereka yang agresif akan menganggap bahwa sifat toleransi itu menunjukkan kelemahan.
Baca SelengkapnyaHeru Budi mengatakan, kepala sekolah bertanggung jawab terkait keamanan peserta didik di sekolah.
Baca SelengkapnyaKasus perundungan di dunia pendidikan, khususnya di pesantren, menjadi perhatian Menteri PPA I Gusti Ayu Bintang Darmawati.
Baca SelengkapnyaHeru mengimbau siswa fokus belajar serta menaati peraturan sekolah.
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani meminta Pemerintah dan stakeholder di bidang pendidikan untuk meningkatkan pengawasan di sekolah.
Baca SelengkapnyaTerdapat berbagai fakta tentang bullying yang penting untuk dipahami.
Baca SelengkapnyaPencegahan kasus bullying harus dimulai dari parenting.
Baca SelengkapnyaKemen PPPA pada 2021 menunjukkan bahwa empat dari 100 anak usia dini pernah mendapatkan pengasuhan tidak layak.
Baca SelengkapnyaPuan Maharani menegaskan, perlindungan terhadap anak dan remaja dari perundungan (bullying) di sekolah haruslah menjadi prioritas utama semua pihak.
Baca SelengkapnyaKasus bullying atau perundungan makin marak dalam sebulan terakhir.
Baca Selengkapnya