Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemerintah selalu gagap hadapi bencana asap

Pemerintah selalu gagap hadapi bencana asap Kabut Asap Riau. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Indonesia kembali harus berduka atas bencana kabut asap yang setiap tahun terus melanda warga di pulau Sumatera dan Kalimantan. Hingga kini, sudah terdapat 362 titik api di Pulau Sumatera dan 365 titik api di Pulau Kalimantan.

Akibat kabut asap ini, warga sekitar mulai mengidap penyakit ISPA. Tidak hanya itu, siswa turut diberhentikan mengikuti proses belajar mengajar di sekolah serta penerbangan ditutup sementara waktu lantaran kabut asap yang semakin parah.

Sejauh ini, upaya pemadaman kebakaran hutan telah dilakukan, baik jalur darat maupun udara. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) misalnya, telah mengerahkan 2 pesawat terbang untuk operasi hujan buatan di Riau dan Sumsel.

Selain itu, pihaknya juga telah menyewa helikopter berkapasitas besar untuk pemboman air dan ditempatkan di Riau sebanyak 2 unit, yakni heli Sikorsky dan MI-171, serta di Palembang 1 unit, yaitu heli MI-171.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, Minggu (30/8) mengatakan, pemerintah telah mengalokasikan dana untuk mengatasi kabut asap tersebut. Sebagian besar dari alokasi anggaran itu habis untuk biaya operasional pesawat, dan helikopter untuk membuat hujan buatan, dan mengangkut air untuk water Bombing (bom air).

"BNPB menyiapkan anggaran sebesar Rp 385 miliar, sebagian besar untuk sewa dan operasional pesawat dan helikopter," ujar Sutopo, kepada merdeka.com melalui selulernya.

13 Helikopter pembom air telah disediakan BNPB. Seluruhnya tersebar di wilayah tempat titik api berada, termasuk Provinsi Riau tiga unit heli dalam keadaan siap untuk melakukan operasi Water Bombing.

Secara rinci, penanganannya yang dilakukan BNPB dalam memadamkan kabut asap di titik rawan itu yaitu pertama dilakukan dari udara dengan hujan buatan dan pemboman air. Untuk strategi pertama ini, BNPB mengerahkan 3 pesawat Casa 212 untuk hujan buatan di Riau, Sumsel, dan Kalbar.

Total ada 115 ton garam yang disebar di awan Riau, 40 ton di Sumsel, dan 22 ton di Kalbar. Sementara itu, 13 helikopter juga dikerahkan untuk pemboman air. Yakni 3 unit helikopter di Riau, 2 unit di Sumsel, 2 di Jambi, 2 di Kalbar, 2 Kalteng, dan 1 di Kalsel.

Sementara penanganan ke-dua, yakni pemadaman di darat oleh tim gabungan dari BPBD, Manggala Agni, TNI, Polri, dan masyarakat. "Di tiap provinsi lebih dari 1.500 personel dikerahkan memadamkan api."

Penanganan ke-tiga, yakni operasi penegakan hukum oleh Polri dan Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS). Polri, kata dia, telah menindak 39 kasus kebakaran hutan di Sumatera sepanjang tahun ini.

Sedangkan penanganan yang terakhir, yakni pelayanan kesehatan dan sosialisasi. Dia menuturkan, semua kapolda di 6 provinsi yang terbakar telah mengeluarkan maklumat pelarangan membakar hutan dan lahan. Ribuan masker pun telah dibagikan kepada masyarakat.

Penanganan dan antisipasi bencana kabut asap telah berupaya maksimal sejak awal sebelum memasuki musim kemarau. Hanya saja, upaya yang dilakukan tersebut masih tak sebanding dengan dahsyatnya kebakaran lahan yang terjadi. Sehingga sampai saat inipun kabut asap belum bisa teratasi.

Sebelumnya, Gubernur Sumatera Selatan Alex Noerdin pada (27/8) lalu akhirnya pasrah setelah wilayahnya dikepung asap akibat kebakaran hutan dan lahan. Alex menegaskan pihaknya telah berupaya habis-habisan mengantisipasi bencana asap supaya tak terulang, namun kenyataan berkata lain.

"Saya akui target zero asap gagal. Karena itu saya minta maaf kepada seluruh masyarakat Sumsel," ungkap Alex, Kamis (27/8).

Menurut Alex, Sumsel telah melakukan berbagai cara guna memerangi kebakaran hutan dan lahan yang menjadi musabab Sumsel dikepung asap pekat terutama di pagi hari.

"Sebetulnya Sumsel menjadi daerah pertama di Indonesia yang melakukan pencanangan zero burning atau bebas asap, tapi target itu jauh dari harapan," kata dia.

Sementara di Banjarmasin, kabut asap mulai menebal sejak Senin lalu. Warga yang bepergian atau keluar rumah, kembali menggunakan masker untuk menutup hidung dan mulut, agar tidak menghirup kabut asap yang membahayakan kesehatan itu.

Begitu pula rumah-rumah warga, terutama di daerah pinggiran kota, tertutup rapat guna mengurangi serbuan kabut asap.

(mdk/ren)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dua Helikopter Rusak dan Sumber Air Mengering, Pemadaman Karhutla di Sumsel Terkendala
Dua Helikopter Rusak dan Sumber Air Mengering, Pemadaman Karhutla di Sumsel Terkendala

Total sudah 32.496 hektare lahan yang terbakar sepanjang Januari hingga September 2023.

Baca Selengkapnya
Karhutla Mulai Marak di Sumsel, Puluhan Hektare Lahan Terbakar dalam Sehari
Karhutla Mulai Marak di Sumsel, Puluhan Hektare Lahan Terbakar dalam Sehari

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) mulai marak terjadi di Sumatera Selatan bersamaan dengan datangnya puncak musim kemarau.

Baca Selengkapnya
Karhutla Sumsel Meluas, Api Bermunculan di Wilayah Tiga Kabupaten
Karhutla Sumsel Meluas, Api Bermunculan di Wilayah Tiga Kabupaten

Kebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan semakin meluas. Selain Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) dan Ogan Ilir, api mulai bermunculan di Banyuasin.

Baca Selengkapnya
Karhutla di Sumsel Sekarang Lebih Parah Dibanding 2019, Ini Penyebabnya
Karhutla di Sumsel Sekarang Lebih Parah Dibanding 2019, Ini Penyebabnya

Karhutla terparah terjadi di Kabupaten Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, Musi Rawas Utara, Ogan Komering Ulu Timur, Banyuasin, dan Musi Banyuasin.

Baca Selengkapnya
Asap Selimuti Jambi, Dansatgas Ingatkan Pengalaman Buruk akibat Karhutla
Asap Selimuti Jambi, Dansatgas Ingatkan Pengalaman Buruk akibat Karhutla

Sejumlah kabupaten/kota di Provinsi Jambi diselimuti kabut asap, termasuk di Wilayah Kota Jambi, akibat dari karhutla pada Senin (4/9).

Baca Selengkapnya
Karhutla di Kalsel Sebabkan Kasus Ispa Meningkat, Tim Gabungan Diturunkan
Karhutla di Kalsel Sebabkan Kasus Ispa Meningkat, Tim Gabungan Diturunkan

Karhutla di Kalsel kini menjadi prioritas penanganan semua pihak

Baca Selengkapnya
Warga Sumsel di Wilayah Ini Dilarang Keras Nyalakan Api, Ada Karhutla dan Kabut Asap Mengancam
Warga Sumsel di Wilayah Ini Dilarang Keras Nyalakan Api, Ada Karhutla dan Kabut Asap Mengancam

Secara keseluruhan luasan karhutla di Sumsel Januari-Juni 2023 seluas 1.129 ha atau berkurang dari periode yang sama pada 2022 di angka 2.222 ha.

Baca Selengkapnya
FOTO: Perjuangan Petugas Berjibaku Padamkan Karhutla di Ogan Ilir Sampai Kerahkan Helikopter
FOTO: Perjuangan Petugas Berjibaku Padamkan Karhutla di Ogan Ilir Sampai Kerahkan Helikopter

Memasuki musim kemarau, kebakaran hutan dan lahan dilaporkan terjadi Ogan Ilir.

Baca Selengkapnya
Sepekan Berlalu, Pemadaman di TPA Sarimukti Bandung Barat Terus Diupayakan
Sepekan Berlalu, Pemadaman di TPA Sarimukti Bandung Barat Terus Diupayakan

Kebakaran TPA Sarimukti dilaporkan terjadi sejak Sabtu (19/8). Luas areal TPA Sarimukti ini 28.5 hektare sedangkan area yang hangus terbakar 15 hektare.

Baca Selengkapnya
Ratusan Ha Lahan di Sumsel Terbakar, Diduga Ada yang Dipicu Puntung Rokok Dibuang Sembarangan
Ratusan Ha Lahan di Sumsel Terbakar, Diduga Ada yang Dipicu Puntung Rokok Dibuang Sembarangan

Ratusan hektare lahan di Sumatera Selatan terbakar sepanjang musim kemarau tahun ini. Kebakaran terparah terjadi di Ogan Ilir dan Ogan Komering Ilir (OKI).

Baca Selengkapnya
PVMBG Temukan Aktivitas Meningkat Gunung Marapi, Warga Diminta Waspada
PVMBG Temukan Aktivitas Meningkat Gunung Marapi, Warga Diminta Waspada

Hendra mengatakan, tinggi kolom asap letusan maupun hembusan maksimum 700 meter di atas puncak.

Baca Selengkapnya
Malaysia Protes Kabut Asap, Jokowi: Saya Perintahkan Kapolri & Panglima Tangani Api Sekecil Apapun!
Malaysia Protes Kabut Asap, Jokowi: Saya Perintahkan Kapolri & Panglima Tangani Api Sekecil Apapun!

Jokowi telah memerintahkan Kapolri Jenderal Listyo Sigit dan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono untuk menangani kabut asap.

Baca Selengkapnya