Pemerintah Siapkan 270 Bidan dan Mahasiswa Jadi Vaksinator Covid-19
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) menyatakan, pemerintah berencana memberikan pelatihan terhadap 270 bidan dan mahasiswa kedokteran untuk menjadi vaksinator Covid-19.
"Pemerintah itu mau mengerahkan 270 bidan dan mahasiswa kedokteran untuk dilatih menyuntik vaksin," tutur Mahfud saat silaturahmi virtual bersama ulama se-Jawa Barat, Minggu (25/7).
Mahfud mengatakan, menyuntikkan vaksin ke tubuh seseorang tidak bisa sembarangan. Banyak hal yang mesti diperhatikan, baik itu letak penyuntikan hingga kondisi tubuh si penerima vaksin.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
-
Mengapa penting untuk divaksinasi MMR? Pemberian vaksin MMR sangat penting untuk mencegah tiga penyakit menular yang dapat menyebabkan komplikasi serius, yaitu campak, gondongan, dan rubella.
-
Siapa yang perlu divaksinasi MMR? Pemberian vaksin MMR sangat penting tidak hanya untuk anak-anak, tetapi juga bagi orang dewasa yang belum mendapatkan vaksinasi lengkap atau memiliki kekebalan rendah terhadap penyakit ini.
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
-
Kenapa anak harus divaksinasi? Vaksinasi atau imunisasi adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan anak-anak kita.
"Tidak bisa vaksin itu tidak bisa disuntikan set set set gitu tidak bisa, itu ada latihannya. Kalau darah yang akan disuntik itu lebih dari 140 itu tidak boleh, bisa fatal itu, harus diturunkan dulu, suntiknya bagaimana, gulanya berapa, itu semua dicek terutama untuk orang tua," jelas dia.
Menurutnya, kondisi vaksinasi saat ini berbanding jauh dibandingkan awal pandemi Covid-19. Tahun lalu masih banyak masyarakat yang tidak percaya dengan vaksin virus Corona, sementara sekarang mulai berebut usai varian Delta merebak.
"Sekarang malah dokternya nggak ada, vaksinatornya nggak ada. Di Jawa Barat orang antre vaksin tapi tidak terlayani, bukan karena tidak ada vaksinnya, tapi karena antreannya terlalu panjang dan menimbulkan situasi mental yang tersudut, tertekan, peningkatan penyakit juga menjadi meluas," kata Mahfud.
Lebih lanjut, Mahfud berharap masyarakat dapat tetap tenang menghadapi pandemi Covid-19 agar imunitas tetap kuat dan tubuh tetap terjaga. Terlebih, pemerintah telah menyediakan berbagai langkah penanganan mulai dari obat-obatan, vaksin, hingga fasilitas rumah sakit.
"Mari bantu masyarakat tidak panik," Mahfud menandaskan.
Reporter: Nanda Perdana PutraSumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.
Baca SelengkapnyaDari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaProduksi vaksin dalam negeri dianggap akan mampu mendorong ketahanan kesehatan nasional.
Baca SelengkapnyaNamun kalau untuk yang komorbid, kata Menkes, risiko tetap ada karena virusnya tidak hilang.
Baca SelengkapnyaMenkes Budi ungkap cara pemerintah mencegah penyebaran penyakit monkey pox (Mpox) di Indonesia
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memberikan arahan agar disiapkan karantina khusus berdekatan dengan lokasi di mana tuberkulosis itu terjadi.
Baca SelengkapnyaMulai 1 Januari 2024, vaksinasi Covid-19 bagi masyarakat umum berbayar.
Baca SelengkapnyaKetua DPR RI Puan Maharani mengingatkan Pemerintah akan pentingnya kesiapan dalam menghadapi potensi pandemi yang mungkin terjadi di masa depan.
Baca SelengkapnyaMenteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin menyebut, pihaknya telah mendatangkan 1.000 dosis vaksin Mpox.
Baca SelengkapnyaMaxi berujar, kelompok pertama yang bisa mendapatkan vaksin gratis adalah yang belum pernah menerima vaksin Covid-19 sama sekali.
Baca Selengkapnya