Pemerintah siapkan bantuan hukum bebaskan WNI terjerat hukuman mati
Merdeka.com - Pemerintah mendapat beragam kecaman dari dunia luar lantaran menerapkan hukuman mati. Hal ini juga dinilai dapat menghalangi pemerintah untuk membantu membebaskan Warga Negara Indonesia (WNI) yang terjerat hukuman mati di negara lain.
Terkait persoalan itu, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkum HAM) Yasonna Laoly menyatakan pemerintah tetap akan memberikan bantuan hukum bagi WNI yang mendapat vonis mati di luar negeri. Menurut dia, pemerintah akan melakukan pembelaan untuk menyelamatkan warga negaranya.
"Sebagai negara kita harus melakukan pembelaan kepada mereka, itu kan sudah menjadi tugas negara," ujar Yasonna usai pemberian anugrah Yap Thiam Hien di Galeri Nasional, Jakarta, Kamis (22/1).
-
Kenapa advokasi penting untuk dilakukan? Advokasi sangat penting untuk menegakkan keadilan dan mengatasi kesenjangan sosial di masyarakat.
-
Siapa yang dituntut? Seorang pria Inggris dihukum hampir 20 tahun penjara karena menggunakan kecerdasan buatan untuk mengubah foto asli anak-anak menjadi gambar pelecehan seksual yang menjijikkan.
-
Siapa yang berpendapat hukuman mati melanggar hak asasi manusia? Amnesty International berpendapat bahwa hukuman mati melanggar hak asasi manusia, khususnya hak untuk hidup dan hak untuk hidup bebas dari penyiksaan atau perlakuan atau hukuman yang kejam, tidak manusiawi, atau merendahkan martabat manusia.
-
Siapa saja yang wajib patuhi hukum? Menurut Aristoteles hukum tidak hanya memiliki arti kumpulan aturan yang bisa mengikat dan berlaku kepada masyarakat saja. Namun juga berlaku kepada hakim itu sendiri. Dengan kata lain, hukum tak diperuntukkan dan ditaati oleh masyarakat saja, namun juga wajib dipatuhi oleh para pejabat negara.
-
Mengapa kewajiban warga negara penting untuk negara? Kewajiban ini bertujuan untuk menjaga ketertiban sosial dan menjamin bahwa setiap warga negara berperan aktif dalam mendukung stabilitas dan perkembangan negara.
-
Siapa yang dapat melakukan advokasi? Advokasi dapat dilakukan oleh berbagai pihak, termasuk organisasi nirlaba, aktivis, kelompok advokasi, dan individu-individu yang peduli terhadap isu-isu sosial dan keadilan.
Yasonna mengatakan pemerintah sebenarnya sudah memiliki anggaran untuk bantuan hukum. Meski sebenarnya anggaran ini ditujukan bagi orang miskin yang terjerat persoalan hukum.
"Kementerian kita ada dana bantuan hukum, namanya migran care yang sebetulnya untuk orang miskin tapi bisa digunakan bagi orang-orang ini," kata dia.
Selanjutnya, terang Yasonna, upaya pembelaan hukum harus dilakukan kepada seluruh WNI. Menurut dia, pemerintah akan berusaha semaksimal mungkin untuk dapat menyelamatkan WNI dari hukuman mati.
"Ini harus dilakukan kalau dia menyangkut hukuman mati, dengan migran care pemerintah sama-sama cari yang bener, cari pengacara dan kita berhadapan dengan negara lain tapi diplomasi harus dilakukan," ungkap dia.
Sementara terkait hukuman mati di dalam negeri, Yasonna meminta kepada aktivis HAM untuk tidak melulu memberikan penilaian salah. Menurut dia, hukuman mati itu sebagai bentuk perlawanan terhadap kejahatan narkoba.
"Ini bukan soal hukuman mati tapi perang terhadap narkoba yang rakyat kita sendiri 40-59 mati tiap hari," tegasnya. (mdk/bai)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Yasonna meminta agar polisi bekerja keras dan cepat dalam mengungkap kasus Vina Cirebon
Baca SelengkapnyaYasonna berharap kepolisian bisa segera menyelesaikan kasus ini agar tidak menjadi preseden buruk bagi institusi Polri
Baca SelengkapnyaHal itu diungkap Yasonna saat menjadi inspektur di Upacara Hari Pengayoman pada Senin (19/8).
Baca SelengkapnyaYasonna mengaku sempat bertemu empat mata dengan Jokowi sebelum dicopot sebagai Menteri Hukum dan HAM.
Baca SelengkapnyaYusril membuka peluang untuk membahas penyusunan UU tentang pemindahan narapidana bersama DPR.
Baca SelengkapnyaAHY juga menegaskan siap pasang badan membela anak buah
Baca SelengkapnyaPosisi Yasonna H Laoly yang juga politikus PDIP kini digantikan Supratman Andi Agtas yang tak lain adalah kader Partai Gerindra.
Baca SelengkapnyaDengan kerendahan hatinya, ia menyampaikan 'To Live, To Love, To Learn dan To Leave A Legacy.'
Baca SelengkapnyaYasonna tidak merasa kecewa meski dicopot sebagai menteri. Dia bahkan sempat menemui Presiden Jokowi sehari sebelum pelantikan menteri baru.
Baca SelengkapnyaYasonna mengatakan bahwa dirinya sejak awal memimpin Kemenkumham, memiliki keyakinan bahwa setiap warga binaan memiliki hak atas pengurangan hukuman.
Baca SelengkapnyaYasonna mengatakan, Megawati sebagai mantan presiden paham betul pergantian reshuffle kabinet merupakan kewenangan presiden.
Baca Selengkapnya