Pemerintah Siapkan Rp100 Miliar untuk Bangun Kembali Fasilitas Umum di Papua
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Wiranto menjelaskan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah menginstruksikan untuk membangun kembali fasilitas umum yang rusak akibat kerusuhan di Papua. Pemerintah menyediakan biaya Rp100 miliar untuk perbaikan.
"Paling tidak sudah tersedia dana Rp100 miliar untuk membangun itu kembali. Sedangkan untuk membangun milik-milik perorangan yang kemarin juga keserempet rusak juga sedang dipikirkan,” ungkap Wiranto di Media Center Gedung Kemenkopolhukam, Jakarta, Senin (9/9).
"Apakah tokonya, apakah kiosnya, rumah-rumah mereka yang kemarin kena perusakan ya dari aksi-aksi yang anarkis," ujarnya.
-
Apa yang menjadi masalah akar konflik Papua? Peneliti dari Yayasan Bentala Rakyat, Laksmi Adriani Savitri mengatakan bahwa salah satu akar masalah dari konflik Papua adalah dorongan modernisasi yang dipaksakan.
-
Siapa yang terlibat dalam konflik Papua? Gerakan Papua Merdeka semakin terorganisir melalui budaya, sosial, politik luar negeri, senjata, bahkan berhasil menarik perhatian aktivis NGO.
-
Kenapa konflik agraria di Tanjung Morawa memicu kerusuhan? Namun pasca kemerdekaan Indonesia, Deli Planters Vereeniging kembali dan ingin mengusir para penduduk yang sudah lama merawat tanah yang tinggalkannya tersebut. Penduduk yang sebagian besar petani itu menolak dan terjadilah konflik besar-besaran.
-
Siapa pemilik rumah terbengkalai? Rumah ini dulunya dimiliki oleh almarhum artis Suzzanna.
-
Bagaimana solusi penyelesaian konflik Papua? Semua itu dilakukan melalui pendekatan pengakuan hak sipil politik, ekonomi sosial budaya, memperkuat pendidikan untuk kesadaran hak, dan memperkuat kualitas SDM anak muda dengan pendidikan adat dan pendidikan nasional.
-
Siapa yang membangun kembali kehidupan setelah bencana? Kisah letusan Gunung Vesuvius tidak lagi hanya tentang pemusnahan, namun juga mencakup kisah mereka yang selamat dari letusan dan kemudian membangun kembali kehidupan mereka.
Selain itu, Wiranto meluruskan isu pasukan TNI dan Polri menakut-nakuti masyarakat Papua dan Papua Barat tidak benar. Menurutnya, keberadaan sekitar 6.500 personel TNI/Polri dari jumlah keseluruhan 850.000 personil yang ditempatkan di sana untuk menjaga situasi tetap kondusif.
Misi utama TNI/Polri di Papua untuk mengamankan fasilitas umum agar tak dirusak, serta melakukan pendekatan persuasif agar masyarakat tidak kembali turun ke jalan menggelar demo.
"Misi tambahannya ya bersihkan puing-puing akibat kebakaran, akibat kerusakan. Dibersihkan supaya bersih, sehingga PUPR (Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) segera bisa masuk dan membangun kembali," tandas Wiranto.
Reporter: Ratu Annisaa Suryasumirat
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal ini dikonfirmasi Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Maruarar Sirait.
Baca SelengkapnyaPrabowo memastikan semua fasilitas TNI yang diperlukan akan dipergunakan untuk kebutuhan rakyat.
Baca SelengkapnyaSeluruh pembangunan rumah tinggal dan infrastruktur dilakukan secara baru.
Baca SelengkapnyaPemerintah Siapkan Ganti Rugi Plus untuk 2.068 Hektare Lahan Warga Terdampak di Ibu Kota Nusantara, Skema Ditawarkan Seperit Ini
Baca SelengkapnyaBelakangan ini sejumlah peristiwa gejolak kerusuhan kembali terjadi di tanah Papua.
Baca SelengkapnyaPrabowo siap menggelontorkan dana sebanyak Rp150 triliun untuk proyek tersebut.
Baca Selengkapnya"Kita cita-citakan di setiap Kabupaten terdapat RS yang dilengkapi dengan sejumlah fasilitas modern dan memadai," kata Prabowo.
Baca SelengkapnyaKorban gempa yang rumahnya mengalami kerusakan bakal menerima bantuan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi menggelar rapat terbatas terkait pembangunan Papua.
Baca SelengkapnyaAnggaran sebesar Rp90 miliar tersebut dialokasikan untuk ganti rugi lahan proyek Tol IKN 6A, Tol 6B, dan kawasan pengendalian banjir Sungai Sepaku.
Baca SelengkapnyaPerumnas siap menjalankan perannya sebagai pengembang milik pemerintah dalam proyek ini.
Baca SelengkapnyaPemkab Banyuwangi terus melanjutkan program bedah rumah tak layak huni melalui skema gotong royong banyak pihak.
Baca Selengkapnya