Pemerintah Siapkan Skenario Hidup Normal Pasca Pandemi Covid-19
Merdeka.com - Pemerintah sedang mengembangkan analisis terkait pola perilaku masyarakat normal yang akan diterapkan setelah Pandemi Covid-19. Hal ini juga sebagai salah satu upaya mengantisipasi gelombang kedua pandemi virus corona.
"Indonesia ingin mencegah gelombang kedua Covid-19. Sehingga pemerintah saat ini sedang mengembangkan analisis mendalam tentang pola perilaku masyarakat normal yang dapat diterapkan setelah pandemi," kata Ketua Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito dalam video conference, Rabu (6/5).
Dalam menanganinya, Wiku menjelaskan bahwa pemerintah belajar dengan negara-negara yang sukses menekan laju penyebaran corona. Salah satunya, berkaca dari penanganan corona di Hokkaido, Jepang yang mengalami gelombang kedua Covid-19 setelah mencabut kebijakan lockdown.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kapan gelombang puncak Covid-19 di Indonesia? Data Satgas Penanganan Covid-19 mencatat ada dua kali gelombang puncak yang menghantam Indonesia selama kurun 3 tahun terakhir ini.Gelombang pertama pada 15 Juli 2021 akibat varian Delta dengan rata-rata laporan positif harian 16.041 kasus, dan 16 Februari 2022 oleh varian Omicron sebanyak 18.138 kasus.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Siapa yang khawatir tentang kemungkinan pandemi berikutnya? Salah satu orang terkaya dunia, Bill Gates telah mengingatkan publik selama beberapa dekade terakhir mengenai sejumlah ancaman serius. Dia menyebutkan bahwa bencana iklim hingga kemungkinan serangan siber besar akan menjadi ancaman serius bagi umat manusia di bumi, tetapi itu bukan yang utama. Dia menyebut, ada dua ancaman terbesar yang mengkhawatirkan Bill Gates. Kedua ancaman terbesar tersebut adalah kemungkinan terjadinya perang besar akibat ketidakstabilan global saat ini dan kemungkinan pandemi berikutnya dalam 25 tahun ke depan.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Di mana kasus Covid-19 pertama ditemukan? Menurut pengumuman resmi dari Presiden Joko Widodo, kasus Covid-19 pertama di Indonesia terjadi pada dua warga Depok, Jawa Barat, yang merupakan seorang ibu berusia 64 tahun dan putrinya berusia 31 tahun.
"Setiap negara punya pendekatan berbeda. Kami juga belajar apakah ada kasus setelah kasus berakhir seperti di negara maju Jepang, khususnya di Hokkaido yang mengalami gelombang kedua Covid-19," jelas dia.
Untuk itu, pemerintah akan mempelajari kebijakan mana yang dirasa cocok diterapkan di Indonesia. Menurut dia, kebijakan yang diambil nantinya akan disesuaikan dengan karakter Indonesia sebagai negara dengan banyak pulau.
"Indonesia telah mengadopsi kebijakan yang sesuai dengan keadaan dan karakteristik," ucap Wiku.
Sebelumnya, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto memprediksikan keadaan Indonesia akan menjadi lebih baik dari sekarang pada Juni atau Juli mendatang. Menurut dia, hal ini dapat tercapai jika seluruh lapisan masyarakat disiplin.
"Komitmen kita, kalau menjalani ini dengan baik, Insha Allah pada bulan Juni atau Juli semuanya sudah lebih baik lagi dibanding dengan kondisi sekarang," ujar Yuri dalam konferensi pers, Senin (4/5).
Reporter: Lisza EgehamSumber : Liputan6.com
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaPB IDI mengimbau masyarakat untuk menerapkan lagi protokol kesehatan seperti memakai masker dan menghindari kerumunan.
Baca SelengkapnyaBahkan, muncul narasi menyatakan bahwa virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 tidak ada.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengimbau masyarakat tetap menjaga kesehatan. Selain itu, tidak lupa pakai masker di keramaian dan rajin mencuci tangan .
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaDua kasus kematian baru dari pasien Covid-19 pada Desember 2023.
Baca SelengkapnyaKasus Covid-19 di Indonesia kembali meningkat. Kenaikan terjadi sejak dua pekan terakhir saat Singapura dihantam lagi badai Covid-19.
Baca SelengkapnyaMeskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.
Baca SelengkapnyaFirman mengatakan, seluruh data penanganan virus Covid-19 ini dikumpulkan dari para perangkat daerah dan BUMD seluruh DKI.
Baca SelengkapnyaPada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
Baca SelengkapnyaTjandra Yoga Aditama mengatakan, tren peningkatan laju kasus Covid-19 di Indonesia dan sejumlah negara lain masih perlu diwaspadai.
Baca Selengkapnya