Pemerintah Sudah Periksa 289.906 Spesimen Terkait Covid-19
Merdeka.com - Pemerintah telah melakukan pemeriksaan terhadap 289.906 spesimen terkait virus corona atau Covid-19 di Indonesia. Pemeriksaan menggunakan dua metode, yakni real time polymerase chain reaction (PCR) dan tes cepat molekuler (TCM).
Demikian disampaikan Juru Bicara Pemerintah Percepatan Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto di Gedung BNPB, Jakarta Timur, Kamis (28/5).
"Pada hari ini kita sudah melakukan pemeriksaan 289.906 spesimen," kata Yuri.
-
Siapa yang memberikan tanggapan mengenai PCR? Setelah mendengar pernyataan itu, epidemiolog Dicky Budiman memberikan tanggapan, khususnya mengenai penggunaan tes PCR. Dicky menjelaskan bahwa PCR merupakan metode yang digunakan untuk menggandakan materi genetik, baik DNA maupun RNA, dari sampel agar dapat dianalisis dengan lebih efektif.
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian Covid-19 ini? Tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Apa saja yang ditemukan? Dalam makalah yang diterbitkan di jurnal Ilmu Pengetahuan Terbuka Royal Society, sebuah tim yang dipimpin oleh James Barrett dari McDonald Institute for Archaeological Research di Universitas Cambridge, Inggris, melaporkan penanggalan radiokarbon dari 153 temuan yaitu panah, perkakas, ski, kain perca, perlengkapan kuda, dan 'tongkat pengusir' – tiang yang digunakan dalam berburu rusa.
-
Apa yang ditemukan di TKP? Bukannya membawa korban ke Rumah Sakit, pelaku malah meninggalkannya di ruko TKP ditemukan jasad RN tewas bersimbah darah.
Dari 289.906 spesimen, ada 286.570 spesimen yang diperiksa dengan metode real time PCR. Sementara 3.336 spesimen lainnya menggunakan test cepat molekuler alias TCM.
"Kalau untuk per hari ini ada 11.495 spesimen. Terdiri dari 11.193 menggunakan PCR dan 302 menggunakan TCM," sambungnya.
Jumlah spesimen ini lebih banyak dibandingkan dengan orang yang diperiksa karena setiap orang bisa dilakukan pengujian lebih dari satu kali. Sementara itu, total orang yang telah menjalani pemeriksaan terkait dengan Covid-19 sebanyak 201.311
"199.103 Menggunakan real time PCR dan 2.208 menggunakan TCM," ujar Yuri.
Dari keseluruhan spesimen yang diperiksa, ada 24.538 orang dinyatakan positif.
Sebagai informasi, jumlah pasien positif per hari ini meningkat sebanyak 687 orang. Sehingga total akumulatif kasus Covid-19 menjadi 24.538 orang. Kasus sembuh juga meningkat sebanyak 183 pasien. Total secara akumulatif kasus sembuh menjadi 6.240 orang.
Peningkatan kasus juga terjadi pada pasien yang meninggal, yakni sebanyak 23 orang. Sehingga total pasien meninggal karena Covid-19 sebanyak 1.496 orang.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Metode PCR sebelumnya juga digunakan untuk mendeteksi virus corona.
Baca Selengkapnyamengonfirmasi tren kasus mingguan Covid-19 di Indonesia kembali mengalami peningkatan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memberikan arahan agar disiapkan karantina khusus berdekatan dengan lokasi di mana tuberkulosis itu terjadi.
Baca SelengkapnyaDari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.
Baca SelengkapnyaTimnas AMIN melakukan riset dan verifikasi data dengan memvalidasi Formulir C1 dan data di website KPU.
Baca SelengkapnyaQuick count adalah metode perhitungan cepat yang dilakukan oleh lembaga survei atau lembaga riset untuk memprediksi hasil pemilu berdasarkan sebagian data suara
Baca SelengkapnyaKasus cacar monyet di DKI Jakarta kembali mengalami peningkatan.
Baca Selengkapnyavirus monkeypox atau cacar monyet di Indonesia, yang sudah masuk sejak tahun 2022 silam
Baca SelengkapnyaKelompok orang yang rawan tertular cacar monyet diminta untuk sadar dalam mencegah penyakit ini.
Baca SelengkapnyaSejumlah patogen dikhawatirkan bisa menjadi ancaman bagi munculnya pandemi baru sehingga jadi perhatian bagi Kemenkes.
Baca SelengkapnyaKemenkes telah menyiapkan 12 laboratorium untuk mempercepat proses pemeriksaan mpox atau cacar monyet.
Baca Selengkapnya