Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemerintah Tak Bisa Larang Orang ke Luar Rumah untuk Kerja Agar Bisa Makan

Pemerintah Tak Bisa Larang Orang ke Luar Rumah untuk Kerja Agar Bisa Makan muhadjir effendy. Dok. Humas Menko PMK

Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menyampaikan, pemerintah sangat berupaya mengatur agar aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) hingga larangan mudik selama pandemi virus Corona atau Covid-19, dapat berdampak minim bagi kesejahteraan masyarakat.

"Kita tidak mungkin melarang orang keluar rumah untuk bekerja agar bisa makan, sementara kita tidak bertanggung jawab memberi makan mereka yang tidak bisa keluar rumah. Terutama masyarakat yang membutuhkan seperti buruh harian, ojek pangkalan, dan pedagang asongan. Itu yang menjadi prioritas kita," tutur Muhadjir dalam diskusi online, Minggu (3/4/2020).

Menurut Muhadjir, pemerintah saat ini memiliki tiga kebijakan dalam rangka percepatan penanganan penyebaran Covid-19. Sektor kesehatan menjadi ujung tombak program tersebut.

"Selanjutnya ada jaring pengaman sosial. Pemerintah telah mengalokasikan anggaran Rp110 triliun untuk pos ini. Terakhir adalah survabilitas ekonomi. Fokus utama pemerintah dalam menjaga survabilitas ekonomi Indonesia adalah dengan membantu kelompok UMKM yang selama ini menjadi tiang perekonomian Indonesia," jelas Muhadjir.

Anggota DPR RI Komisi IX Abidin Fikri menyambung, pemerintah telah menambah anggaran kesehatan dari Rp57 Triliun menjadi Rp76 Triliun untuk masyarakat terdampak Covid-19 sehingga bebas biaya pengobatan.

"Memang dikatakan panik, ya panik semua. Tidak ada negara yang siap menangani wabah ini. Indonesia dengan kepemimpinan Pak Jokowi beserta para menterinya dan juga pemerintah daerah, kota sampai tingkat RT dan RW, sudah ada gugus tugas penanggulangan Covid. Ini menunjukkan bahwa pemerintah efektif dalam memerintah," ujar Abidin.

Ada 3 Sikap yang Tampak

Ketua Umum DPP Gerakan Mahasiswa Indonesia (GMNI), Imanuel Cahyadi menambahkan, soal ketakutan memang menjadi salah satu tipologi masyarakat Indonesia kini. Setidaknya ada tiga sikap yang tampak selama pandemi Covid-19.

"Pertama adalah yang acuh tak acuh. Mereka adalah tipe masyarakat yang kurang peduli dengan aturan pemerintah. Kedua adalah tipe paranoid. Ini diakibatkan oleh konsumsi informasi berlebihan terkait Covid dan menimbulkan stigma negatif dan keresahan di masyarakat. Ketiga adalah masyarakat yang waspada dan bertindak positif," beber Imanuel.

Kelompok terakhir itulah yang taat pada aturan pemerintah dan ikut membantu masyarakat terdampak Covid-19. Perlu banyak dukungan agar masyarakat tersebut dapat menularkan sikap optimis kepada yang lainnya, termasuk dari pemerintah.

"Kita apresiasi terhadap pemerintah dan paket kebijakan serta protokol yang sudah dikeluarkan. Akibat Covid ini banyak masyarakat yang kehilangan pekerjaan. Kebijakan pemerintah seperti PSBB harus paralel dengan paket kebijakan lain untuk menopang kehidupan masyarakat," katanya.

Reporter: Nanda Perdana PutraSumber: Liputan6.com

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Empat Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya
Empat Strategi Menkes Hadapi Potensi Pandemi Selanjutnya

Dari semua perang yang dihadapi manusia, melawan patogen mencatatkan kematian yang paling banyak.

Baca Selengkapnya
KUR Bakal Disalurkan untuk Dukung Program Makan Bergizi Gratis dan 3 Juta Rumah, Begini Skemanya
KUR Bakal Disalurkan untuk Dukung Program Makan Bergizi Gratis dan 3 Juta Rumah, Begini Skemanya

Pemerintah dalam beberapa kesempatan sidang kabinet telah membahas pemanfaatan KUR untuk program-program tersebut.

Baca Selengkapnya
AHY Singgung Pemerintah Soal Jaring Pengaman Sosial: Itu Hanya Solusi Jangka Pendek
AHY Singgung Pemerintah Soal Jaring Pengaman Sosial: Itu Hanya Solusi Jangka Pendek

AHY tidak menginginkan masyarakat tergantung pada bantuan jangka pendek.

Baca Selengkapnya
Menteri Basuki Larang Warteg di IKN Nusantara, Pengusaha: Jangan Kesankan Warteg dengan Kotor dan Kumuh
Menteri Basuki Larang Warteg di IKN Nusantara, Pengusaha: Jangan Kesankan Warteg dengan Kotor dan Kumuh

Penilaian terhadap kesan warteg kotor dan kumuh sudah dianggap ketinggalan zaman.

Baca Selengkapnya
Bisakah Kebijakan WFH PNS Tekan Polusi Jakarta?
Bisakah Kebijakan WFH PNS Tekan Polusi Jakarta?

Polusi di Jakarta makin parah dan ini masih menjadi PR pemerintah.

Baca Selengkapnya
Jadi Menteri, Cak imin Mengaku Tugas dari Prabowo Penting dan Serius
Jadi Menteri, Cak imin Mengaku Tugas dari Prabowo Penting dan Serius

Tugas Kemenko Pemberdayaan Masyarakat ini melingkupi sejumlah kementerian teknis.

Baca Selengkapnya
Menteri Ida Minta Pemda Alokasikan Dana untuk BPJamsostek Petani, Marbot Masjid hingga PKL
Menteri Ida Minta Pemda Alokasikan Dana untuk BPJamsostek Petani, Marbot Masjid hingga PKL

Menurut data BPJS Ketenagakerjaan, sebanyak 39,2 juta pekerja telah terlindungi dalam berbagai programnya.

Baca Selengkapnya
Kolaborasi Apik Wujudkan Transformasi Mutu Layanan BPJS Kesehatan
Kolaborasi Apik Wujudkan Transformasi Mutu Layanan BPJS Kesehatan

BPJS Kesehatan bertujuan untuk memberikan pelayanan yang mudah diakses, cepat pelayanannya, dan setara untuk setiap peserta JKN.

Baca Selengkapnya