Pemerintah tak pernah agendakan penanaman pohon pascakebakaran hutan
Merdeka.com - Anggota DPD RI asal Riau Intsiawati Ayus menyayangkan pemerintah tidak mengalokasikan dana untuk penanaman pohon paskakebakaran hutan dan lahan. Menurutnya, kondisi tersebut telah terjadi sejak 17 tahun terakhir.
"Tidak satu pun agenda kerja paskakebakaran setiap pergantian pemerintahan," kata Intsiawati dalam talkshow Senator Kita di Dewan Pers, Jakarta, Kamis (17/9).
Kebakaran lahan dan hutan, lanjut Intsiawati, kerap dijadikan ajang saling menyalahkan terkait siapa yang bertanggung jawab.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas pencemaran lingkungan akibat kebakaran hutan? Penyelidikan mengenai satu di antara faktor kebakaran hutan adalah membakar lahan secara langsung oleh pemilik perusahaan sawit dengan tujuan pembukaan lahan baru.
-
Mengapa kebakaran hutan menjadi isu penting? Kebakaran hutan menjadi fenomena yang tidak bisa dihindari ketika musim kemarau datang, terutama di pulau Sumatra dan Kalimantan.Bahkan sampai menimbulkan bencana kabut asap yang bisa sampai ke negara lain. Dampak dari pencemaran dan kerusakan lingkungan akibat kebakaran hutan sudah tidak bisa dihitung lagi.
-
Apa penyebab kebakaran? 'Dugaan penyebab korsleting listrik pada kulkas,' kata Huda dalam keterangannya, Sabtu (30/3).
-
Kenapa hutan di Klaten terbakar? AR berusaha melepas kail namun gagal. Ia pun kemudian membakar alang-alang di sekitar kail yang tersangkut agar kail mudah diambil. Namun pelaku lupa mematikan api sehingga api menyebar cepat dan menyebabkan hutan terbakar.
-
Bagaimana cuaca panas ekstrem memicu kebakaran hutan? Cuaca panas ekstrem dapat memicu percikan apik di area hutan, kemudian semakin menyebar dan menyebabkan kebarakan dalam skala besar.
-
Di mana kebakaran terjadi? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan.
"Jika kita simak lagi pemerintah pusat bisa mengatakan bahwa pemerintah provinsi pemerintah daerah terlambat mengantisipasi, sedangkan pemerintah daerah bilang, ini kesalahan pemerintah pusat," pungkasnya.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo menggelar rapat terbatas soal penanganan kebakaran lahan dan hutan serta kabut asap di wilayah Sumatera dan Kalimantan. Jokowi minta laporan dari Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Willem Rampangilei, Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo dan lainnya.
Willem mengatakan, pihaknya melaporkan jika ancaman kebakaran lahan dan hutan serta kabut asap di Sumatera dan Kalimantan berangsung-angsur membaik. Upaya pemadaman baik melalui udara dan darat terus dilakukan.
"Jumlah hotspot, atau ancaman kebakaran hutan, situasi membaik, dalam artian jumlah hotspot berkurang di Kalimantan dan Sumatera. Karena upaya pemadaman dari darat dan udara, dan pencegahan kebakaran hutan baru. Peran hujan sangat signifikan, ini membuat situasi agak membaik," kata Willem di Kantor Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (16/9).
Willem menambahkan, Presiden Joko Widodo dengan tegas meminta agar menindak pelaku pembakaran lahan dan hutan. Baik itu perorangan ataupun korporasi/perusahaan.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kondisi sebagian lahan di Sumsel mulai mengalami kekeringan. Hal ini sangat rawan terbakar saat kondisi panas yang diakibatkan musim kemarau.
Baca SelengkapnyaSelain karena faktor alam berupa gesekan ranting saat musim kemarau, juga kerap disebabkan aktifitas perburuan liar.
Baca SelengkapnyaSebanyak 229,54 hektare hutan dan lahan di Jambi terbakar dalam delapan bulan terakhir. Kebakaran itu paling banyak dipicu ulah masyarakat.
Baca SelengkapnyaAsap terpantau dari lereng Gunung Semeru. Diduga akibat kelalaian warga dan cuaca kering.
Baca SelengkapnyaKarhutla di Kalsel kini menjadi prioritas penanganan semua pihak
Baca Selengkapnya824 Ha hutan dan lahan terbakar, bahkan saat ini masih terjadi kebakaran di Kecamatan Uluere.
Baca SelengkapnyaCuaca ekstrem wajib diwaspadai. Petani penggarap lahan tengah membakar rumput untuk membersijkan lahan garapan, ujungnya dua hektare lahan dilahap api.
Baca SelengkapnyaWilayah lereng yang paling banyak terbakar di Kecamatan Kubu, Karangasem Bali, dan untuk di Kecamatan Abang
Baca SelengkapnyaSebelumnya, kebakaran terjadi di kawasan hutan di lereng Gunung Agung, di Kabupaten Karangasem, Bali, dan hingga kini masih ada titik api yang belum padam.
Baca SelengkapnyaBPBD memastikan kebakaran di lereng Gunung Agung tidak merambat ke lahan-lahan produktif milik warga.
Baca SelengkapnyaPadahal sebelumnya petugas TNTN telah memberi peringatan lebih dahulu untuk perambah.
Baca SelengkapnyaLahan milik perusahaan yang disegel luasnya mencapai ribuan hektare.
Baca Selengkapnya