Pemerintah Tambah Tiga Vaksin Baru untuk Imunisasi Dasar Anak
Merdeka.com - Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin mengemukakan kebijakan pemerintah menambah tiga varian baru vaksin dalam program imunisasi dasar anak merupakan bagian dari transformasi layanan kesehatan primer.
"Kami menambah jumlah imunisasi wajib kepada masyarakat dari 11 menjadi 14 vaksin," katanya saat menyampaikan keterangan pers secara virtual yang diikuti dari YouTube Kemenkes RI di Jakarta, Kamis (12/5).
Dia mengatakan tiga vaksin baru itu, yakni HPV untuk pencegahan kanker serviks bagi para ibu, PCV untuk pneumonia pada balita dan Rotavirus untuk pencegahan diare pada balita.
-
Apa itu vaksin HPV? Vaksin HPV merupakan vaksin untuk mencegah infeksi human papillomavirus (HPV). HPV adalah virus yang dapat menyebabkan kutil kelamin dan berbagai jenis kanker di organ kelamin dan reproduksi, seperti kanker serviks, kanker penis, kanker anus, dan kanker tenggorokan.
-
Mengapa vaksin kanker penting bagi masyarakat? Putin menggambarkan pencapaian ini sebagai langkah penting menuju terobosan medis yang bisa membawa manfaat besar bagi masyarakat.
-
Mengapa vaksin HPV penting? Dengan mendapatkan vaksin HPV, individu dapat mengurangi risiko terkena kanker yang disebabkan oleh HPV.Selain itu, juga turut serta melindungi organ tubuh mereka dari infeksi virus tersebut.
-
Bagaimana cara pemberian vaksin HPV? Untuk jenis vaksin tetravalen, dosis pertama diberikan pada bulan pertama Dosis kedua pada bulan kedua, dan yang ketiga pada bulan keenam setelah dosis pertama. Sedangkan untuk vaksin bivalen, dosis pertama yang dianjurkan pada bulan pertama.Kemudian yang kedua pada bulan keenam setelah dosis pertama.
-
Kenapa vaksin HPV penting? Seringkali, tubuh dapat menemukan dan membersihkan HPV. Namun jika virus tersebut bertahan lama di dalam tubuh, maka dapat menyebabkan kanker. Oleh karena itu, penting untuk melakukan vaksinasi untuk melawan HPV guna membantu mencegah kanker.
-
Apa itu kanker serviks? Ini merupakan penyakit organ reproduksi yang umumnya muncul pada leher rahim perempuan. Masalah kesehatan ini nyatanya bisa saja dialami oleh para perempuan dari berbagai usia. Namun, risiko tertingginya ada pada para perempuan yang aktif secara seksual.
"Seluruh vaksin merupakan bagian dari imunisasi dasar," terangnya.
Budi mengungkapkan, vaksin HPV diberikan karena kanker serviks merupakan kanker kedua setelah payudara yang mengakibatkan kematian bagi para ibu dan wanita Indonesia.
"Karena kanker payudara belum ada vaksinnya, sedangkan kanker serviks sudah ada vaksinnya, kami berikan supaya kalau bisa kita mencegah," ujarnya.
Untuk vaksin HPV dan Rotavirus ditargetkan menyasar anak usia di bawah lima tahun karena kematian anak yang paling banyak berasal dari infeksi, pneumonia dan infeksi diare.
"Penyebab kematian terbesar akibat infeksi di kalangan anak sudah ada vaksinnya, yakni PCV dan vaksin Rotavirus," ungkap Budi seperti dilansir dari Antara.
Dia memastikan, kebijakan itu merupakan salah satu program baru yang diluncurkan di sistem layanan kesehatan primer di Indonesia terkait dengan transformasi kesehatan pilar pertama.
Budi mengatakan Presiden RI Joko Widodo mengamanatkan tiga tugas utama kepada Kementerian Kesehatan RI, yakni melaksanakan vaksinasi Covid-19 dengan cepat dan seluas-luasnya, mengendalikan pandemi dan melakukan transformasi sistem kesehatan Indonesia yang lebih tangguh dan menjangkau seluruh rakyat Indonesia.
Kemenkes telah mencanangkan enam pilar transformasi sistem kesehatan, yakni transformasi sistem layanan kesehatan primer, transformasi sistem layanan kesehatan sekunder atau rujukan, transformasi sistem ketahanan kesehatan, transformasi sistem pembiayaan kesehatan, transformasi SDM kesehatan dan transformasi sistem teknologi dan bioteknologi kesehatan.
"Program imunisasi anak tahun ini merupakan bagian dari transformasi sistem layanan kesehatan primer dan transformasi sistem teknologi informasi kesehatan," tutupnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan data Globocan 2021, terdapat 36.633 kasus kanker serviks di Indonesia dengan angka kematian yang terus meningkat.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini merupakan bagian dari upaya Kementerian Kesehatan RI memulai perluasan cakupan imunisasi HPV skala nasional untuk mencegah kanker serviks.
Baca SelengkapnyaVaksin HPV diberikan untuk melindungi diri dari inveksi HPV yang merupakan penyebab kanker serviks.
Baca SelengkapnyaPemkot Tasikmalaya memulai program vaksinasi rotavirus (RV) dan human papillomavirus (HPV) pada Rabu (9/8).
Baca SelengkapnyaTotal jenis vaksin yang diberikan pada anak saat ini adalah 14.
Baca SelengkapnyaSelama ini pemberian vaksin HPV dianggap hanya untuk perempuan saja, padahal pada laki-laki hal ini juga bisa bermanfaat.
Baca SelengkapnyaSebagai informasi vaksin HPV bermanfaat untuk mencegah kanker serviks pada perempuan
Baca SelengkapnyaVaksin Nusagard akan digunakan pada Program Imunisasi Nasional pada 2023 mendatang. Program ini menyasar 2,9 juta anak usia kelas 5 dan 6 sekolah dasar (SD).
Baca SelengkapnyaPerlindungan tubuh dari paparan virus HPV mungkin dilakukan dengan penerapan gaya hidup yang sehat.
Baca SelengkapnyaAlumnus Oxford University itu mengaku termasuk terlambat mendapatkan vaksin HPV karena baru divaksinasi di usia 20an.
Baca SelengkapnyaViral di media sosial vaksin HPV untuk mencegah kanker serviks bisa memicu kemandulan.
Baca SelengkapnyaPemerintah melalui BUMN bersama MSD sepakat tingkatkan edukasi tentang HPV.
Baca Selengkapnya