Pemerintah Targetkan Pembangunan 11 Pos Lintas Batas Negara Rampung di 2019
Merdeka.com - Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) menargetkan rampungnya pembangunan 11 Pos Lintas Batas Negara (PLBN) di tahun 2019. Sebelumnya, pemerintah telah menerbitkan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan 11 PLBN Terpadu dan Sarana Prasarana Penunjang di Kawasan Perbatasan.
Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto menyatakan, pembangunan di wilayah perbatasan merupakan suatu keputusan yang brilian dan memiliki nilai sangat strategis.
"Nanti dengan adanya pembangunan wilayah perbatasan, kita membangun pos lintas batas yang dari 18 sekarang sudah 7 terbangun, maka juga terbangun kebutuhan yang lain di lingkungan itu, seperti sekolah, pasar, puskesmas, kemudian beberapa sentra-sentra keresidenan masyarakat yang otomatis terbangun," ujar Wiranto di Hotel Aryaduta, Tugu Tani, Jakarta, Senin (28/1).
-
Apa fungsi utama dari permukiman? Permukiman ini meliputi berbagai prasarana, sarana, dan utilitas umum, serta mencakup kegiatan penunjang lainnya yang dapat ditemukan baik di daerah perkotaan maupun pedesaan.
-
Siapa yang menghuni pemukiman? Analisis genetik pada tulang manusia yang digali menunjukkan hubungan erat antara penduduk pemukiman ini dengan kelompok lain di China selatan dan Asia Tenggara.
-
Mengapa permukiman kuno dibangun di daerah tersebut? Meskipun sebagian A66 mengikuti jalur jalan Romawi kuno dari Scotch Corner ke Penrith, jalan raya ini memiliki sejarah yang lebih panjang lagi, telah digunakan selama sekitar 10.000 tahun. 'Persimpangan dan penyeberangan jalan dan sungai yang signifikan masih ditandai dengan monumen prasejarah, benteng Romawi, dan kastil abad pertengahan, sementara lembah subur telah mendukung masyarakat sejak akhir Zaman Es terakhir,' jelas Stephen Rowland, manajer proyek di Oxford Cotswold Archaeology.
-
Apa yang menjadi tujuan pemerintah terhadap Kota Batam? Sejak menjadi sentra logistik minyak dan gas bumi oleh Pertamina, pemerintah ingin mewujudkan cita-cita agar Kota Batam menjadi 'Singapura'-nya Indonesia.
-
Apa tujuan pembangunan Kebayoran Baru? Pasca kemerdekaan Indonesia di tahun 1945, pemerintahan negara baru ini terus menggencarkan pembangunan. Sejumlah fasilitas dibangun di ibu kota negara yakni Jakarta, untuk membantu laju pertumbuhan pasca kolonialisme.
-
Kapan pemukiman itu menjadi kota besar? Hasil penelitian menunjukkan pemukiman tersebut mulai mengalami proses urbanisasi sekitar 5000 tahun lalu dan berkembang menjadi kota besar pada periode sekitar 4000 tahun lalu.
Menurutnya, pembangunan tersebut juga dapat memicu munculnya shelter ekonomi baru dan berkembangnya kota-kota di wilayah perbatasan. Otomatis, wilayah perbatasan pun menjadi kuat, sebab ada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di sana.
Menteri Dalam Negeri dan Kepala BNPP, Tjahjo Kumolo menambahkan, 11 PLBN yang akan dibangun ada di 5 provinsi dan akan mendapatkan dukungan dari gubernur, bupati, dan wali kota di sana.
"Gubernur dan bupati atau wali kota di 5 Provinsi (Kepulauan Riau, Kalimantan Barat, Kalimantan Utara, Papua, dan NTT) yang menjadi lokasi pembangunan 11 PLBN di tahun 2019, agar memberikan dukungan antara lain berupa koordinasi dan penyiapan lahan, pengalihan atau hibah aset, percepatan proses perizinan, serta fasilitasi pembangunannya," jelas Tjahjo.
Ke-11 PLBN yang akan dibangun itu antara lain PLBN Serasan Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau, PLBN Jagoi Babang, Kabupaten Bengkayang, Provinsi Kalimantan Barat, PLBN Sei Kelik, Kabupaten Sintang, Provinsi Kalimantan Barat, PLBN Long Nawang Kabupaten Malinau, Provinsi Kalimantan Utara, PLBN Labang Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara, PLBN Sei Nyamuk, Kabupaten Nunukan, Provinsi Kalimantan Utara.
Kemudian, PLBN Oepoli Kabupaten Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur, PLBN Napan Kabupaten Timor Tengah Utara, Provinsi Nusa Tenggara Timur, PLBN Yetetkun Kabupaten Boven Digoel, Provinsi Papua dan PLBN Sota, Kabupaten Merauke, Provinsi Papua.
Selain itu, Wiranto juga mengapresiasi upaya pemerintah dalam membangun infrastruktur di wilayah perbatasan selama 4 tahun terakhir ini.
"4 Tahun terakhir ini saya sudah melihat hasilnya luar biasa. Pemerintahan Indonesia bisa membangun wilayah perbatasan dalam kurun waktu yang sangat singkat. Pembangunan infrastrukturnya, pelabuhan-pelabuhan negara, jalan-jalan, itu pun Pos Lintas Batas perbatasan negara yang 7 itu, itu kan belum pernah dibangun sebelumnya," tukasnya.
Menurutnya, banyak kepentingan untuk Indonesia membangun di perbatasan, antara lain untuk mewujudkan sila kelima dalam Pancasila. Artinya, masyarakat yang ada di perbatasan berhak mendapatkan keadilan untuk kehidupan yang lebih baik.
Harga kebutuhan pokok misalnya, harus terjangkau bagi mereka yang berada di wilayah perbatasan dan sama harganya dengan di wilayah pusat.
"Sekarang dengan adanya pembangunan infrastruktur di seluruh wilayah perbatasan, maka otomatis yang tadinya tidak menghasilkan jadi sangat menghasilkan. Berarti memberikan nilai tambah ekonomi nasional, apakah bagi masyarakatnya atau bagi devisa negara," tandas Wiranto.
Reporter: Ratu Annisaa SuryasumiratSumber: Liputan6.com
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Keberadaan PLBN merupakan salah satu upaya pemerintah Indonesia untuk mengembangkan wilayah perbatasan.
Baca SelengkapnyaPesatnya perputaran uang di wilayah tersebut tak lepas dari adanya pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Skouw, Muara Tami, Kota Jayapura.
Baca SelengkapnyaTito menyebutkan untuk merealisasikan pembangunan tersebut tidaklah mudah, perlu koordinasi yang baik.
Baca SelengkapnyaSebanyak 161 Proyek Strategis Nasional (PSN) yang telah rampung senilai Rp1.134,9 triliun.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan sebuah perkampungan transmigran di Kalimantan yang sudah mulai maju karena terdampak pembangunan IKN.
Baca SelengkapnyaPos lintas batas pertama di Indonesia yang beroperasi sejak 1 Oktober 1989 itu kini punya penampilan keren dan membanggakan bagi warga Indonesia di perbatasan.
Baca SelengkapnyaMendagri menegaskan, kehadiran Presiden Jokowi di PLBN Napan memperkuat bahwa pemerintah konsisten memberi perhatian serius membangun Indonesia dari pinnggiran.
Baca SelengkapnyaHingga September 2024, Kementerian ATR/BPN telah mampu mendaftarkan 117,9 juta bidang tanah dengan menghasilkan penambahan nilai ekonomi sebesar Rp6.721 triliun
Baca SelengkapnyaMenteri PUPR, Basuki Hadimuljono menyebut capaian tersebut sudah 70 persen dari target 125 PSN yang ditugaskan kepada Kementerian PUPR.
Baca SelengkapnyaHingga September 2024, Kementerian ATR/BPN telah mampu mendaftarkan 117,9 juta bidang tanah dengan menghasilkan penambahan nilai ekonomi sebesar Rp6.721 triliun
Baca SelengkapnyaMa'ruf menyampaikan hal tersebut berkaitan dengan komitmen pemerintah dalam membangun dan merevitalisasi pasar rakyat.
Baca SelengkapnyaUpacara tersebut diikuti seluruh pegawai dan berlangsung di Kantor BNPP Jakarta.
Baca Selengkapnya