Pemerintah Telah Periksa 256.946 Spesimen Kasus Covid-19
Merdeka.com - Juru bicara pemerintah untuk percepatan penanganan Covid-19, Achmad Yurianto melaporkan data terbaru jumlah spesimen kasus Covid-19 diperiksa secara nasional. Yurianto menyebut, secara kumulatif, total ada 256.946 spesimen kasus Covid-19 telah diperiksa hingga Senin (25/5).
Dia mengatakan, pemeriksaan menggunakan dua metode yakni real time polymerase chain reaction (RT-PCR) dan tes cepat molekuler (TCM).
"Sampai hari ini, kami sudah melakukan pemeriksaan kumulatif spesimen sebanyak 256.946 spesimen. Kami periksa dengan realtime PCR dan tes cepat molukuler," ujar Yurianto di Graha BNPB, Jakarta.
-
Siapa yang memberikan tanggapan mengenai PCR? Setelah mendengar pernyataan itu, epidemiolog Dicky Budiman memberikan tanggapan, khususnya mengenai penggunaan tes PCR. Dicky menjelaskan bahwa PCR merupakan metode yang digunakan untuk menggandakan materi genetik, baik DNA maupun RNA, dari sampel agar dapat dianalisis dengan lebih efektif.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kapan Covid-19 pertama kali terkonfirmasi di Indonesia? Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.
-
Bagaimana mendiagnosis penyakit? Diagnosis adalah penentuan jenis penyakit yang diteliti melalui gejala yang terjadi.
-
Siapa yang terlibat dalam penelitian Covid-19 ini? Tim peneliti yang dipimpin oleh Wellcome Sanger Institute dan University College London di Inggris menemukan respons kekebalan baru yang memberikan pertahanan garis depan yang kuat.
-
Siapa yang melakukan penelitian tentang penanganan Covid-19 oleh polisi? Disertasi yang berjudul 'Evaluasi Kebijakan Operasi Aman Nusa II dalam Penanganan Covid-19 oleh Polrestabes Bandung,' karya Kombes Pol Dr. Yade Setiawan Ujung, menyoroti peran kritis Polri dalam mengimplementasikan strategi efektif yang mengintegrasikan keamanan dan kesehatan publik.
Yurianto menjelaskan, dari hasil pemeriksaan tersebut ditemukan kasus positif sebanyak 22.750 pasien.
"Dari hasil pemeriksaan itu, pada hari ini terkonfirmasi Covid-19 meningkat 479 orang. Sehingga menjadi 22.750. Kasus sembuh 240 orang menjadi 5.642 orang. Kasus meninggal 19, sehingga menjadi 1.391 orang," kata Yuri.
Sementara orang dalam pemantauan (ODP) yang masih dalam proses pemantauan sebanyak 49.361 pasien, dan yang telah selesai dipantau sebanyak 12.342 orang.
Warga Diimbau Menerapkan Protokol Kesehatan
Yurianto mengungkapkan, penambahan kasus Covid-19 ini merupakan beban seluruh masyarakat. Oleh sebab itu, Yurianto pun terus mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk bergotong royong dalam menghadapi masalah pandemi ini. Di mana masyarakat harus menerapkan pola hidup bersih dan sehat.
"Kita yakin dengan kebersamaan, dengan saling gotong royong, bahu-membahu kita bisa menyelesaikan permasalahan ini. Diperlukan kepedulian yang lebih, diperlukan tenggang rasa yang lebih bahwa yang kita hadapi adalah masalah bersama, bukan masalah orang perorang," bebernya.
Sementara itu, Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Doni Monardo menambahkan, pandemi Corona ini belum diketahui kapan berakhir. Menurut Doni, tenaga medis terus mencari vaksin atas virus asal Wuhan, China ini. Namun hingga kini belum juga ditemukan. Oleh karena itu, dirinya meminta semua masyarakat untuk taati segala peraturan.
Atas dari itulah, lanjut Doni, dirinya juga meminta agar masyarakat dapat tetap menggunakan masker hingga rajin cuci tangan selama 20 detik di air mengalir agar terhindari dari Covid-19.
"Pakai masker, cuci tangan setiap ada kesempatan agar kita bisa terhindar dari Covid-19," kata Doni.
Reporter: Fachrur Rozie
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Real count mengumpulkan data dari seluruh pemilih atau TPS.
Baca SelengkapnyaQuick count adalah metode perhitungan cepat yang dilakukan oleh lembaga survei atau lembaga riset untuk memprediksi hasil pemilu berdasarkan sebagian data suara
Baca SelengkapnyaMetode ini menggunakan sampel suara yang diambil dari sejumlah tempat pemungutan suara (TPS) untuk kemudian dihitung secara cepat.
Baca SelengkapnyaJumlah DPT tersebut diperoleh dari hasil pemutakhiran data diplenokan saat rapat pada Minggu (3/3) malam waktu setempat.
Baca SelengkapnyaApa itu quick count dan exit poll? Apa bedanya dengan real count?
Baca SelengkapnyaHasil dari hitung cepat atau quick count sebagai gambaran yang tidak terlalu jauh mengenai hasil pemilu kali ini.
Baca SelengkapnyaQuick count atau perhitungan cepat menjadi salah satu metode yang digunakan dalam pemilu
Baca SelengkapnyaPantau Update Hasil Quick Count Pilpres 2024 dari 6 Lembaga di merdeka.com
Baca SelengkapnyaMetode quick count dilakukan dengan cara mengumpulkan data dari TPS secara acak, dan menganalisisnya untuk memperkirakan hasil akhir.
Baca SelengkapnyaReal Count adalah metode perhitungan suara yang dilakukan secara transparan dan terbuka untuk umum dalam sebuah pemilihan umum atau pemilu.
Baca SelengkapnyaDKI Jakarta sudah melaporkan hasil pemungutan suara sebesar 15.495 dari 30.766 TPS atau 50,36%.
Baca SelengkapnyaHasil dari quick count Pemilu hanya boleh dilakukan paling cepat 2 dua jam setelah selesai pencoblosan
Baca Selengkapnya