Pemerintah Telat! Masyarakat Sudah Jalani Tatanan Hidup Baru di Tengah Pandemi
Merdeka.com - Pemerintah melalui Juru Bicara Gugus Tugas Nasional Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, menyatakan masyarakat harus siap dengan tatanan kehidupan baru, demi menyelaraskan hidup di tengah pandemi corona selama penemuan vaksin belum ditemukan.
Dari hal itu, Analis sosial politik Universitas Negeri Jakarta, Ubedilah Badrun menilai pemerintah selalu kerap kali telat dalam memberikan anjuran kepada masyarakat, termasuk anjuran tatanan kehidupan baru.
"Sebelum pemerintah menganjurkan, masyarakat sudah lebih dulu melaksanakan pola hidup baru di tengah pandemi Covid-19," ujar Ubed saat dihubungi merdeka.com, Jumat (15/5).
-
Aturan apa yang dicabut tentang masker? Pemerintah Indonesia akhirnya mencabut kebijakan wajib menggunakan masker bagi masyarakat di tempat umum. Kebijakan tersebut tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor 1 Tahun 2023 tentang Protokol Kesehatan pada Masa Transisi Endemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Bagaimana membentuk kebiasaan baru? Individu secara teoritis dapat membentuk kebiasaan baru dalam waktu yang sangat singkat dengan konsistensi yang tepat.
-
Apa imbauan DPR kepada masyarakat? 'Untuk seluruh sivitas akademika dan seluruh masyarakat, jangan takut untuk melapor dan memviralkan kalau mengalami intimidasi dari oknum aparat.
-
Bagaimana Kota Medan mengajak warga ikut normalisasi? 'Nah, bapak dan ibu camat, kalau bisa ajak masyarakatnya berpartisipasi dalam kegiatan itu. Jadi, ini tujuannya untuk mengedukasi dan agar tidak ada kesan yang membenarkan bahwa masyarakat boleh membuang sampah ke sungai, nanti dibersihkan oleh pemerintah. Bukan, bukan itu. Kita bangkitkan sama-sama kesadaran masyarakat, ' pesannya.
-
Bagaimana cara agar terhindar dari Covid-19? 'Pemerintah mengimbau lebih rajin bermasker terutama jika sakit dan di keramaian, lebih rajin cuci tangan, lengkapi vaksinasi segera sebanyak 4x GRATIS, jaga ventilasi udara indoor, hindari asap rokok,' ujar Ngabila.
Dia menjelaskan, seperti halnya perubahan pola berekonomi, interaksi, hidup di rumah, kerja, belajar, dan lain-lainnya telah dilakukan masyarakat sebelum ada anjuran dari pemerintah.
Ubed mengatakan, seharusnya pemerintah sudah bukan lagi memberikan anjuran-anjuran kepada masyarakat untuk melakukan tatanan hidup baru. Melainkan, kebijakan yang mendukung tatanan dan pola tersebut.
"Misalnya kebijakan pemerintah mengatasi tingginya tingkat stress masyarakat itu apa? Kebijakan pemerintah untuk mendukung pekerja pada proses produksi barang yang tidak bisa atau belum diganti oleh teknologi itu apa? Kebijakan pemerintah untuk mendukung pola belajar baru agar efektif itu apa?" katanya.
"Jadi pemerintah jangan hanya memberi anjuran agar masyarakat bisa hidup dalam tatanan atau pola hidup baru. Karena masyarakat sudah melakukannya," lanjutnya.
Oleh sebab itu, dia meminta kepada pemerintah untuk memberikan dan menjelaskan fasilitas apa yang akan disediakan dalam menjalankan tatanan kehidupan baru tersebut.
Pemerintah Anjurkan Tatanan Hidup Baru
Sebelumnya, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto menjelaskan, tatanan kehidupan baru yang dimaksud seperti berbasis dari apa yang selama ini dirintis, seperti hidup bersih dengan sering mencuci tangan pakai sabun di air mengalir, mengenakan masker, dan menjaga jarak di kerumunan. Dengan demikian, pola hidup demikian, menjadi tantangan hidup ke depan guna melawan Covid-19.
"Kita jawab dengan kebiasaan untuk mencuci tangan dengan menggunakan sabun dan air yang mengalir, kita terbiasa menggunakan masker manakala keluar rumah, kita terbiasa menghindari kerumunan, kita terbiasa lebih banyak tinggal di rumah untuk hal yang tak perlu kita lakukan di luar, dan jaga diri, jaga keluarga, lingkungan agar tetap sehat," beber Yurianto saat jumpa pers di Graha BNPB Jakarta, Selasa (12/5).
Yurianto menambahkan, bila kemudian tatanan hidup baru tidak dilaksanakan maka dapat dibayangkan berapa banyak lagi hal terdampak dari pandemi Covid-19 ini.
"Inilah tatanan hidup baru yang harus kita jalani, yang harus kita ciptakan, harus kita siapkan manakala kita mau survive, kita mau bertahan dari ancaman Covid-19 ini," Yurianto menandasi.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketika masyarakat bergerak menuju modernitas, praktik spiritual dan kultural ini cenderung memudar.
Baca SelengkapnyaMasyarakat juga diimbau untuk mengurangi kegiatan di luar ruangan.
Baca SelengkapnyaPengguna Mass Rapid Transit (MRT) kini dibebaskan untuk tidak menggunakan masker.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat
Baca SelengkapnyaPemerintah resmi mencabut aturan menggunakan masker
Baca SelengkapnyaPenggunaan masker di angkutan umum DKI Jakarta kini mulai ditiadakan. Namun jika tengah dalam kondisi kesehatan menurun, maka disarankan tetap tetap menggunakan masker.
Baca Selengkapnya