Pemerintah Tindak Orang Kriteria Bahaya di PeduliLindungi Beraktivitas di Area Publik
Merdeka.com - Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mewanti kepada para pelanggar aplikasi peduli lindungi. Menurut dia, dalam sepekan terakhir ada banyak pelanggar dari pengguna aplikasi tersebut ke area publik yang sudah mulai dibuka bertahap.
"Dalam sepekan terakhir kita temukan pelanggaran, pemerintah akan mengambil langkah persuasif sebelum langkah tegas jika upaya persuasif diabaikan," kata Luhut saat jumpa pers daring, Senin (6/9/2021).
Luhut mengungkap, menurut data sejak 5 September 2021, total masyarakat melakukan screening dengan aplikasi besutan Kementerian Kesehatan tersebut di beberapa sektor publik telah mencapai hampir 21 juta orang. Luhut merinci, terdapat 761 ribu orang dari total keseluruhan yang masuk kategori merah dan tidak diperkenankan masuk oleh sistem.
-
Siapa yang bisa menggunakan masker ini? Masker ini biasanya sesuai untuk kebanyakan jenis kulit, tetapi bagi mereka yang memiliki kulit sensitif, sangat disarankan untuk melakukan tes patch terlebih dahulu.
-
Siapa saja yang berisiko? Salah satu kelompok yang berisiko tinggi mengalami sindrom ini adalah individu dengan jenis penyakit Parkinson yang dikenal sebagai sindrom corticobasal (CBS), di mana sekitar 30% dari mereka dapat mengalami AHS.
-
Siapa yang bisa diserang virus? Virus yang dapat menyerang manusia memang perlu dipahami.
-
Siapa yang berisiko tinggi dapat layanan skrining? Kita kelompokkan peserta JKN yang berisiko rendah, sedang, dan tinggi melalui skrining riwayat kesehatan yang diakses peserta lewat Aplikasi Mobile JKN, Chat Assistant JKN (CHIKA), atau website BPJS Kesehatan.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Siapa yang berisiko terkena adenovirus? Setiap orang berpotensi terinfeksi adenovirus, tetapi ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seseorang tertular virus ini, yaitu:Berusia di bawah 5 tahun (balita). Anak-anak di usia ini lebih rentan karena sistem kekebalan tubuh mereka belum sempurna dan sering berinteraksi dengan orang lain yang mungkin terinfeksi.Memiliki daya tahan tubuh yang lemah, misalnya karena menderita HIV/AIDS, kanker, diabetes, atau penyakit autoimun. Orang-orang dengan kondisi ini lebih mudah mengalami infeksi yang serius atau komplikasi akibat adenovirus. Baru menjalani transplantasi organ. Orang-orang yang baru mendapatkan organ donor biasanya harus mengonsumsi obat-obatan yang menekan sistem kekebalan tubuh agar organ baru tidak ditolak. Hal ini membuat mereka lebih rentan terhadap infeksi adenovirus.Tinggal atau menetap di lingkungan yang padat, kumuh, dan bersanitasi buruk. Orang-orang yang hidup di tempat seperti ini lebih sering terpapar virus melalui kontak dekat dengan orang yang sakit, droplet, atau benda yang terkontaminasi virus. Contoh tempat-tempat tersebut adalah asrama, barak militer, rumah sakit, panti jompo, atau tempat penitipan anak.
"Sebanyak 1603 orang dengan status positif dan kontak erat untuk mencoba melakukan aktivitas publik," jelas Luhut.
Luhut mewanti, ke depan pemerintah akan menindak orang dengan kriteria hitam yang terdeteksi di aplikasi peduli lindungi. Mereka akan ditindak jika masih berusaha melakukan aktivitas di area publik.
"Kita akan membawa mereka ke isolasi terpusat, hal ini demi menjaga kita semua, kalau tidak mereka akan membangun klaster sendiri. Jadi pemerintah mengimbau masyarakat pakai aplikasi itu sehingga mengurangi resiko tertular akibat Covid," Luhut menandasi.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Apakah sebenarnya diperbolehkan bagi sepeda motor masuk ke jalur khusus sepeda?
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau agar pemudik kembali mempertimbangkan bila hendak mudik dengan sepeda motor, karena rawan kemacetan.
Baca SelengkapnyaFahri mengatakan rencana jangka panjang pemerintah untuk membangun rumah susun bagi korban kebakaran di Kelurahan Kebun Kosong, Kecamatan Kemayoran
Baca SelengkapnyaPengungsi ditertibkan itu tinggal di tenda yang dikhawatirkan membahayakan diri mereka, menimbulkan penyakit, dan mengganggu ketertiban.
Baca Selengkapnya