Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemerintah Tindak Orang Kriteria Bahaya di PeduliLindungi Beraktivitas di Area Publik

Pemerintah Tindak Orang Kriteria Bahaya di PeduliLindungi Beraktivitas di Area Publik Aplikasi PeduliLindungi. ©2020 Merdeka.com

Merdeka.com - Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan mewanti kepada para pelanggar aplikasi peduli lindungi. Menurut dia, dalam sepekan terakhir ada banyak pelanggar dari pengguna aplikasi tersebut ke area publik yang sudah mulai dibuka bertahap.

"Dalam sepekan terakhir kita temukan pelanggaran, pemerintah akan mengambil langkah persuasif sebelum langkah tegas jika upaya persuasif diabaikan," kata Luhut saat jumpa pers daring, Senin (6/9/2021).

Luhut mengungkap, menurut data sejak 5 September 2021, total masyarakat melakukan screening dengan aplikasi besutan Kementerian Kesehatan tersebut di beberapa sektor publik telah mencapai hampir 21 juta orang. Luhut merinci, terdapat 761 ribu orang dari total keseluruhan yang masuk kategori merah dan tidak diperkenankan masuk oleh sistem.

"Sebanyak 1603 orang dengan status positif dan kontak erat untuk mencoba melakukan aktivitas publik," jelas Luhut.

Luhut mewanti, ke depan pemerintah akan menindak orang dengan kriteria hitam yang terdeteksi di aplikasi peduli lindungi. Mereka akan ditindak jika masih berusaha melakukan aktivitas di area publik.

"Kita akan membawa mereka ke isolasi terpusat, hal ini demi menjaga kita semua, kalau tidak mereka akan membangun klaster sendiri. Jadi pemerintah mengimbau masyarakat pakai aplikasi itu sehingga mengurangi resiko tertular akibat Covid," Luhut menandasi.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
66,5 Juta Mobil dan Motor Bakal Bergerak di Mudik Lebaran, Jawa Timur Jadi Titik Paling Rawan
66,5 Juta Mobil dan Motor Bakal Bergerak di Mudik Lebaran, Jawa Timur Jadi Titik Paling Rawan

Pemerintah mengimbau agar pemudik kembali mempertimbangkan bila hendak mudik dengan sepeda motor, karena rawan kemacetan.

Baca Selengkapnya
Pemprov DKI Coret 771 Penerima KJMU, Ada yang Punya Aset Capai Rp1 Miliar Hingga Mobil
Pemprov DKI Coret 771 Penerima KJMU, Ada yang Punya Aset Capai Rp1 Miliar Hingga Mobil

Temuan tersebut merupakan hasil pemadanan yang dilakukan terhadap penerima KJMU tahap 2 tahun 2023.

Baca Selengkapnya
Dinsos Jakarta Evaluasi Data Penerima Bansos, Warga Bisa Cek Status di Link Ini
Dinsos Jakarta Evaluasi Data Penerima Bansos, Warga Bisa Cek Status di Link Ini

Bagi Warga Jakarta bisa cek status penerimaan bansos melalui link ini

Baca Selengkapnya
Siap-Siap, Masyarakat Jakarta Bakal Dapat BLT Rp900.000
Siap-Siap, Masyarakat Jakarta Bakal Dapat BLT Rp900.000

Langkah ini diharapkan dapat membantu masyarakat yang membutuhkan untuk memenuhi kebutuhan dasar mereka di tengah tekanan ekonomi yang terus meningkat.

Baca Selengkapnya
4 Pelaku Pedofil dan 16 Buronan Interpol Coba Masuk Bali
4 Pelaku Pedofil dan 16 Buronan Interpol Coba Masuk Bali

Kantor Imigrasi Ngurah Rai telah menolak 566 WNA yang akan masuk Bali pada 2023. Empat di antaranya merupakan pelaku pedofil dan 16 lainnya buronan Interpol.

Baca Selengkapnya
92 Ribu NIK Warga Jakarta akan Dinonaktifkan, Begini Cara Ajukan Keberatan
92 Ribu NIK Warga Jakarta akan Dinonaktifkan, Begini Cara Ajukan Keberatan

92 ribu NIK itu terdiri dari 81.119 warga yang telah meninggal dunia dan 11.374 warga yang RT-nya sudah tidak ada.

Baca Selengkapnya
Dukcapil Catat 2.000 Orang Pindah ke Jakarta Sebulan Sebelum PPDB
Dukcapil Catat 2.000 Orang Pindah ke Jakarta Sebulan Sebelum PPDB

“Nanti kita cek trennya seperti apa. Tapi memang kemarin pas bulan Mei 2023, melonjak jadi 216% dibandingkan bulan April 2023," kata Kadis Dukcapil DKI

Baca Selengkapnya
Pengungsi di Jakarta Selatan Ditampung di Posko Depan Kantor UNHCR, Polisi dan TNI Gantian Berjaga Pagi hingga Malam
Pengungsi di Jakarta Selatan Ditampung di Posko Depan Kantor UNHCR, Polisi dan TNI Gantian Berjaga Pagi hingga Malam

Pengungsi ditertibkan itu tinggal di tenda yang dikhawatirkan membahayakan diri mereka, menimbulkan penyakit, dan mengganggu ketertiban.

Baca Selengkapnya