Pemerkosa bocah 11 tahun di Musi bertubuh gemuk & kepala plontos
Merdeka.com - Dugaan perkosaan yang dialami DA (11), warga Bingin Lama, Kecamatan Muara Kelingi, Musi Rawas, Sumsel, berdasarkan hasil visum yang dilakukan di Puskesmas setempat. Diketahui, organ kemaluan bocah itu sudah rusak.
Kapolsek Muara Kelingi Iptu Dedi Rahmad Hidayat, mengatakan kerusakan pada kemaluan korban besar kemungkinan disebabkan diperkosa.
"Hasil visum menunjukkan organ kemaluan korban sudah rusak. Ini dugaan akibat diperkosa," ungkap Dedi, Sabtu (10/1).
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Bagaimana korban terjebak ke dalam budak seks? Korban yang baru lulus SMK tidak berpikir panjang untuk menemui pelaku lantaran dijanjikan pekerjaan untuk mengelola kafe di Kota Solo. Ternyata ini hanya modus pelaku. Selama lima bulan, sejak Mei-September 2022, korban disekap dan disetubuhi pelaku berinisial JM itu.
-
Bagaimana pelaku memperkosa korban? Ketiganya dilakukan penahanan selama proses pemeriksaan berlangsung. Berkas perkara tiga tersangka anak di bawah umur dipercepat prosesnya guna mempercepat persidangan di peradilan.
-
Kenapa korban disekap dan diperkosa? Setiap informasi dan dugaan terkait keberadaan pelaku, petugas langsung meluncur.'Kami masih terus melakukan pengejaran terhadap keempat pelaku yang belum tertangkap,' kata Umi.
-
Apa bentuk kekerasan seksualnya? 'Keluarga korban direlokasi, namun untuk mempersiapkan tersebut korban masih tinggal dengan pamannya. Pada kesempatan itu pamannya tersebut itu melakukan kekerasan seksual kepada yang bersangkutan itu sebanyak 4 kali. Sehingga mengakibatkan korban hamil dan saat ini korban sudah melahirkan,' kata Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto melanjutkan.
-
Kenapa pelaku melakukan pemerkosaan? Tersangka melakukan kekerasan seksual di sekitar rumah dan di kebun. Modusnya, memanfaatkan kondisi korban yang rentan. Tersangka sebelumnya melakukan hal serupa pada korban lain. Sempat dinikahi namun kemudian bercerai.
Bukti lain juga dilihat dari sekujur tubuh korban terdapat luka lecet, seperti di kaki dan tangan. Kuat dugaan, korban sempat melawan saat perkosaan itu terjadi.
"Untuk lebih jelasnya nanti hasil pemeriksaan secara intens terhadap korban. Karena kondisinya masih syok," kata dia.
Baca juga berita sebelumnya berjudul : Kisah bocah 11 tahun diculik saat tidur lalu diperkosa di hutan
Dia mengatakan, pihaknya sudah mengantongi ciri-ciri pelaku. Yakni pria berumur sekitar 35 tahun, tubuh gemuk dan kepala agak plontos.
"Pelakunya masih disisir karena kemungkinan masih di dalam hutan. Apakah masih ada hubungan keluarga, kita belum tahu," ujarnya.
Diberitakan sebelumnya, DA, siswi kelas V SD menjadi korban penculikan disertai perkosaan, Sabtu (10/1) dini hari. Saat itu, korban sedang tidur di ruang tengah bersama neneknya. Kemudian pelaku masuk dari pintu dapur dan mematikan aliran listrik.
Korban baru diketahui hilang ketika neneknya terbangun karena hendak buang air kecil. Dalam kondisi panik, nenek korban melapor ke warga dan polisi setempat untuk mencari keberadaan korban.
Korban akhirnya ditemukan di dalam hutan pukul sembilan pagi tadi dalam kondisi syok. (mdk/mtf)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terduga pemerkosa gadis keterbelakangan mental hingga hamil enam bulan asal Banyuasin, Sumatera Selatan, IN (23), bertambah menjadi 10 orang.
Baca SelengkapnyaSemua pelaku masih seusia korban. Mereka masih menjalani pemeriksaan oleh penyidik.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat korban pulang sekolah berjalan kaki seorang diri di kawasan Sematang Borang, Palembang,
Baca SelengkapnyaSaat melintas di jalanan sepi, muncul niat jahat pelaku. MS membelokkan motornya ke semak-semak dan terjadilah perkosaan.
Baca SelengkapnyaKorban dicabuli sebanyak dua kali oleh pelaku berinisial DS (61)
Baca SelengkapnyaKorban tiba-tiba terjatuh di depan pintu rumah dan kemudian dinyatakan meninggal.
Baca SelengkapnyaDari hasil penyelidikan dan penyidikan, polisi menemukan dua motif pada kasus dengan pelaku berinisial DS (61) ini.
Baca SelengkapnyaKasus pembunuhan bocah perempuan berinisial GH (9) ini terungkap berawal dari orang tua korban yang melaporkan kehilangan anaknya ke Polres Metro Bekasi Kota.
Baca SelengkapnyaPolisi masih menyelidiki kasus meninggalnya DKW siswi SD berusia 12 tahun di Semarang lantaran diduga korban pelecehan seksual.
Baca SelengkapnyaJika korban menolak, pelaku YH mengancam akan mengikat dan membunuh.
Baca SelengkapnyaKedua kakek yang masih saudara tersebut melakukan pencabulan sebanyak 10 kali sejak November 2023.
Baca SelengkapnyaPelaku berinisial PS langsung ditangkap. Saat ini sudah diamankan di Polsek Langgam.
Baca Selengkapnya