Pemerkosaan keji di Tasik, Indonesia darurat kejahatan seksual?
Merdeka.com - Hampir setiap hari berita pemerkosaan atau pencabulan selalu disiarkan oleh media massa. Seakan tidak ada habisnya kasus asusila di negeri ini. Benarkah Indonesia saat ini sudah darurat kejahatan seksual?
Kasus terbaru yang sangat tragis menimpa DM, seorang bocah yang masih duduk di bangku kelas dua Sekolah Dasar (SD). DM diperkosa hingga sekujur tubuhnya berlumuran darah. Akibat pemerkosaan tersebut, kelamin DM pun mengalami rusak dan terpaksa harus dijahit. Sungguh tragis.
"Dia nyebut katanya diajak Ucup, masih dilakukan pengungkapan atas kasus ini," ujar petugas Polsek Manonjaya, Tasikmalaya, Aiptu Hartato kepada merdeka.com, Selasa (21/5).
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Bagaimana pelaku memperkosa korban? Ketiganya dilakukan penahanan selama proses pemeriksaan berlangsung. Berkas perkara tiga tersangka anak di bawah umur dipercepat prosesnya guna mempercepat persidangan di peradilan.
-
Kapan pemerkosaan itu terjadi? 'Keluarga korban direlokasi, namun untuk mempersiapkan tersebut korban masih tinggal dengan pamannya. Pada kesempatan itu pamannya tersebut itu melakukan kekerasan seksual kepada yang bersangkutan itu sebanyak 4 kali. Sehingga mengakibatkan korban hamil dan saat ini korban sudah melahirkan,' kata Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto melanjutkan.
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
-
Bagaimana pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? 'Pamannya melakukan kekerasan seksual kepada yang bersangkutan itu sebanyak empat kali kali sehingga korban hamil dan sudah melahirkan,' kata Tri.
-
Bagaimana korban terjebak ke dalam budak seks? Korban yang baru lulus SMK tidak berpikir panjang untuk menemui pelaku lantaran dijanjikan pekerjaan untuk mengelola kafe di Kota Solo. Ternyata ini hanya modus pelaku. Selama lima bulan, sejak Mei-September 2022, korban disekap dan disetubuhi pelaku berinisial JM itu.
Kepada petugas, DM mengaku dirinya Minggu (19/5) kemarin dirinya membantu ibunya berjualan gorengan dan makanan di Terminal Ciamis, Jawa Barat. DM lalu diajak pergi oleh Ucup.
"Kepada orangtua DM, pelaku minta bilangnya mau ngajak anaknya (DM) jalan-jalan. Orangtuanya nurut aja anaknya diajak pergi," terangnya.
Namun DM malah dibawa menyusuri rel hingga ke perbatasan Tasikmalaya. Sesampainya di daerah Manonjaya, Tasikmalaya, pelaku lalu membawa korban ke gubuk di tengah persawahan.
"Nah disitulah korban diperkosa," terangnya.
Saat pagi hari, warga Manonjaya menemukan seorang bocah tengah berjalan tertatih dan dalam kondisi mengenaskan di areal persawahan. Saat itu sekujur tubuhnya DM berdarah. Warga lalu melaporkan penemuan bocah malang itu ke Polsek Manonjaya.
"Petugas langsung membawa anak tersebut ke Puskesmas. Kasihan sekali kondisi, jalan susah, berdarah," terangnya.
Dari Puskesmas, bocah perempuan yang masih duduk di bangku SD kelas dua itu langsung dirujuk ke RSU Tasikmalaya. Hasil visum menunjukkan ada kerusakan di kelamin korban yang diduga akibat perkosaan.
"Biadab sekali pelakunya. Anak masih masih kecil diperkosa begitu. Sekarang kasusnya ditangani Polres Tasikmalaya," terangnya.
Bukan kali ini saja seorang bocah diperkosa atau dicabuli, bahkan tak jarang pelakunya juga seorang bocah alias anak-anak. Lalu benarkah saat ini Indonesia sudah darurat kejahatan seksual? (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketiga pelaku kini ditahan di Rutan Mapolres Buleleng.
Baca SelengkapnyaMiris, Bocah TK di Pekanbaru Dicabuli Teman Sekolah Sesama Jenis
Baca SelengkapnyaKasus bullying atau perundungan makin marak dalam sebulan terakhir.
Baca SelengkapnyaDeretan kasus di atas hanya segelintir. Tentu kondisi tersebut sungguh miris. Pelajar seorang tak lagi menunjukkan sikap sebagai seorang anak terpelajar.
Baca SelengkapnyaPelaku berusia 70 tahun itu sudah tetapkan sebagai tersangka
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan remaja laki-laki yang masih berusia 12 tahun.
Baca SelengkapnyaPolisi mengaku masih terus berupaya mengidentifikasi dan mencari predator seksual yang mengincar anak-anak dibawah umur
Baca SelengkapnyaKorban pelecehan seksual tersangka tunadaksa berinisial IWAS bertambah dari 13 menjadi 15 orang.
Baca SelengkapnyaVideo dugaan pelecehan seksual yang dilakukan remaja terhadap bocah perempuan yang masih duduk di bangku TK viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPria itu terpergok basah kakak dari salah satu korban.
Baca SelengkapnyaRemaja Putri 16 Tahun di Flores Timur Digilir 12 Pria, Seorang Pelaku Berusia Anak-Anak
Baca SelengkapnyaPerkosaan pertama berawal saat korban main masak-masakan bersama anak tersangka.
Baca Selengkapnya