Pemijat cabuli anak turis di Bali sudah 15 kali beraksi
Merdeka.com - Dari hasil pemeriksaan terhadap Abdurahman (48), seorang tukang pijat nyaris menyodomi terhadap seorang bocah 12 tahun asal Australia, di Kuta, Bali, ternyata bukan cuma kali ini mencabuli. Terungkap ada 15 korban akibat perbuatannya.
Pengakuan itu terlontar saat pelaku asal Bondowoso, Jawa Timur, ini diperiksa di Polsek Kuta. Dia terjerat kasus pencabulan saat sedang melakukan memijat, di Damen Massage, Jalan Lebak Bena, Kelurahan Legian, Kecamatan Kuta, Kabupaten Badung.
Saat itu, seorang bocah asal Perth, Australia, berinisial RM, nyaris menjadi korbannya. Korban yang datang bersama orang tuanya dan neneknya berhasil lari dari ruang terapi, dan mengadukan perbuatan pelaku. Kapolsek Kuta, Komisaris I Wayan Sumara mengatakan, korban adalah anak lelaki.
-
Siapa pelaku pembunuhan wanita di Bali? Polisi telah menangkap pelaku pembunuhan ini. Tersangka bernama Anjas Purnama (23), warga Desa Karangpanimbal, Kecamatan Purwaharja, Kota Banjar, Jawa Barat, Dia merupakan seorang anak buah kapal (ABK).
-
Kenapa pelaku membunuh wanita di Bali? Pelaku tega menghabisi korban karena kesal dimintai bayaran untuk berhubungan badan.'Motifnya, tersangka kesal serta emosi karena korban (saat berhubungan badan) terus mendesak meminta bayaran untuk berhubungan badan yang kedua. Dan mengancam akan berteriak meminta pertolongan.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Apa yang terjadi di Bali? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
"Pelaku berdalih meminta korban untuk membuka celakanya, dengan alasan takut celananya basah," kata Sumara di Mapolsek Kuta, Bali, Selasa (24/5).
Setelah membuka celana, kata Sumara, tersangka kemudian meminta korban telungkup. Tersangka kemudian melanjutkan teknik pemijatan mulai dari punggung, pinggang, hingga bokong korban.
"Selanjutnya korban diminta berposisi miring. Saat itu tersangka melihat kemaluan korban dan terangsang hebat. Tersangka kemudian meminta korban untuk kembali telungkup," ujar Sumara.
Saat itu, lanjut Sumara, korban merasakan ada sesuatu menyentuh bokongnya. Dia kemudian menoleh ke belakang. Alangkah kagetnya bocah itu melihat pelaku sudah dalam kondisi bugil.
"Dia (korban) langsung berlari mencari ibunya dan menceritakan apa yang telah dialaminya. Di situlah terjadi pencabulan. Bahasa umumnya sodomi. Tapi saat itu posisi kelamin tersangka belum masuk ke dubur korban," ucap Sumara.
Dari hasil pemeriksaan, pelaku mengakui dengan jujur tindakan dilakukannya. Yang lebih mencengangkan, pelaku mengaku RM bukan korban pertamanya.
"Dia mengaku telah melakukan sodomi 15 kali. Lima kali di Jawa, sepuluh kali saat korban bekerja di Spa Rio, di kawasan Batu Bulan, Gianyar," tambah Sumara.
Atas perbuatannya, Abdurahman dijerat dengan pasal 292 KUHPidana tentang Perbuatan Cabul, dan pasal 76e junto pasal 82 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak. Ancaman hukumannya 15 tahun penjara.
Terkait kejadian ini, Sumara menyatakan sudah menyampaikan ke Konsulat Jenderal Australia.
"Barang bukti yang kami amankan yakni bantal, celana pelaku, sprei spa. Kami belum lakukan tes kejiwaan pelaku. Ada tiga saksi yang sudah kita periksa. Korban saat ini masih di Bali dan sudah dilakukan visum," sambung Sumara.
Abdurahman mengaku, korban lainnya memang berjumlah 15 orang. Namun dia beralasan, mereka melakukannya atas dasar suka sama suka.
"Yang lainnya suka sama suka. Saya dapat duit dari sana (dari korban suka sama suka) Rp 50 ribu. Waktu itu saya melakukan itu atas permintaan pelanggan. Pelanggannya tidak cuma anak-anak, tidak juga laki-laki semua. Ada juga perempuannya," kata Abdurahman.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pembina pramuka ini tega mencabuli siswi-siswi binaannya tanpa memikirkan masa depan para korban
Baca SelengkapnyaPeristiwa tragis dialami remaja putri berusia 15 tahun asal Timor Tengah Utara (TTU). Dia dicabuli dan disetubuhi 10 pria saat mencari pekerjaan di Kota Kupang.
Baca SelengkapnyaDia menyebut dari hasil pemeriksaan sementara, aksi bejat itu dilakukan pelaku sejak korban berusia 10 hingga 16 tahun.
Baca SelengkapnyaPelaku adalah pacar korban. Modusnya tiap beraksi, siap bertanggung jawab jika korban hamil.
Baca SelengkapnyaPolisi meringkus AW (58), tersangka predator anak di Kecamatan Kotabaru, Karawang. Residivis ini ditangkap setelah sejumlah orang tua melaporkan perbuatannya.
Baca SelengkapnyaSejak Januari 2023, SEP mulai mencabuli anak-anak tirinya yang masih berusia belia.
Baca SelengkapnyaAtas paksaan tersebut, menurut Ari, korban sempat menolak namun SO terus memaksa dengan alsan yang sama
Baca SelengkapnyaRemaja Putri 16 Tahun di Flores Timur Digilir 12 Pria, Seorang Pelaku Berusia Anak-Anak
Baca SelengkapnyaPerbuatan tersebut dilakukan berulang kali kepada kelima korban dengan rentang waktu yang berbeda-beda sejak tahun 2018 hingga Juli 2023.
Baca SelengkapnyaKetiga pelaku kini ditahan di Rutan Mapolres Buleleng.
Baca SelengkapnyaPelaku berusia 70 tahun itu sudah tetapkan sebagai tersangka
Baca SelengkapnyaKasus pemerkosaan ini terbongkar usai salah seorang orang tua korban melapor ke polisi.
Baca Selengkapnya