Pemikiran radikal dinilai bertentangan dengan ajaran agama manapun
Merdeka.com - Kelompok radikal melakukan teror dengan menjadikan aparat sebagai target. Mereka juga menolak Pancasila sebagai dasar negara untuk mempersatukan keberagaman.
"Kalau pemikiran yang jahat (anggap pemerintah thogut) maka susah menjadi warga negara yang baik. Pemikiran seperti itu tentu bertentangan dengan ajaran agama manapun," ujar Ketua Lembaga Kajian Agama dan Jender (LKAJ), Siti Musdah Mulia dalam keterangannya, Rabu (9/8).
Menurutnya, warga negara harus menanamkan memiliki pemikiran positif membangun bangsa. Masyarakat harus bisa melanjutkan apa yang sudah diperjuangkan oleh para Founding Fathers (pendiri bangsa) untuk kemajuan bersama.
-
Apa tujuan serangan? Setelah pelaku kejahatan mengubah ID Apple dan kata sandi Anda, mereka dapat mengunci Anda dari iPhone, membuka aplikasi perbankan dan keuangan, mengubah kata sandi, dan menguras aset Anda dalam sekejap mata.
-
Siapa yang menjadi target serangan? Sebuah laporan baru yang diterbitkan menyatakan bahwa 1,46 miliar pengguna aktif iPhone di seluruh dunia menghadapi serangan siber yang ditujukan pada ID Apple mereka.
-
Bagaimana pelaku bom bunuh diri menyerang? Pelaku menggunakan rompi berisi bahan peledak. Mengutip Al Jazeera, setidaknya 70 orang tewas dan lebih dari 300 orang lainnya terluka. Korban tewas didmoinasi oleh wanita dan anak-anak.
-
Siapa yang terkena dampak terorisme di Indonesia? Di Indonesia, aksi terorisme telah menyebabkan banyak kerugian dan korban. Mereka menjadi korban terorisme mengalami disabilitas seumur hidupnya, bahkan tak sedikit juga yang harus meregang nyawa.
-
Apa definisi terorisme menurut UU 5/2018? Sementara, menurut pasal 1 angka 2 perpu 1/2002 UU 5/2018, terorisme adalah perbuatan yang menggunakan kekerasan atau ancaman kekerasan yang menimbulkan suasana teror atau rasa takut secara meluas serta menimbulkan korban yang bersifat massal.
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
"Tentunya kita harus bisa bergandeng satu sama lain untuk sama-sama bekerja dengan melihat keberagaman, pluralisme yang ada di Indonesia. Indonesia memiliki keberagaman budaya yang tentunya sangat berarti bagi perdamaian," tuturnya.
Dia menuturkan membela negara dalam konteks kehidupan sehari-hari itu bagaimana menjaga perdamaian, sehingga pemerintah dapat menjalankan tugasnya. Momen hari kemerdekaan harus dimaknai sebagai kemerdekaan dari pemikiran picik dan destruktif.
"Karena dengan berpikir positif, kreatif dan konstruktif berarti kita memiliki pemikiran yang dapat melihat ke depan untuk kemajuan bangsa," kata Dosen Pascasarjana UIN Syarif Hidayatullah itu.
Sebagai warga negara, lanjutnya, kita tidak boleh membiarkan negara terpuruk karena semakin masifnya penyebaran ideologi radika. "Kita juga tidak boleh membiarkan pemerintah bekerja sendiri. Sebagai warga negara kita wajib hukumnya untuk menjaga, membela dan membangun negara," tandasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satu praktik yang masih ditemui saat ini adalah terorisme yang berbasis ideologi agama dan kekerasan.
Baca SelengkapnyaSetiap individu selayaknya bisa menjadi sosok yang menyebarkan kebaikan dan menjaga harmonisasi.
Baca SelengkapnyaPerlu dipahami bahwa keberagaman adalah ruh Pancasila yang harus dijaga dan dipertahankan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
Baca SelengkapnyaPancasila menjadi penting dibumikan khususnya bagi para generasi muda guna mencegah intoleransi
Baca SelengkapnyaUntuk mengatasi permasalahan di negara ini bukan sebuah sistem baru, tapi persatuan dan kesatuan.
Baca SelengkapnyaOrganisasi kelompok anti-Pancasila sudah dibubarkan, tapi sel-sel mereka masih terus bergerak di bawah tanah.
Baca SelengkapnyaDengan perilaku toleransi tinggi, Indonesia diyakini kebal dengan serangan paham radikal terorisme ingin pecah belah NKRI.
Baca SelengkapnyaPentingnya menghormati kebebasan beragama dan tanggung jawab sosial dalam menjaga kehidupan plural di Indonesia
Baca SelengkapnyaEmpat bingkai kerukunan sebagai pilar kekuatan bangsa adalah kunci untuk melawan radikalisme dan terorisme.
Baca SelengkapnyaUpaya membangun masyarakat lebih baik melalui pendidikan, ekonomi, dan sosial juga merupakan bagian dari jihad
Baca SelengkapnyaDi tengah upaya membumikan toleransi pada keberagaman, kelompok radikal melakukan framing terhadap moderasi beragama.
Baca SelengkapnyaIndonesia sekarang ini adalah yang terbaik karena mampu merangkum keberagaman seperti pada semboyan Bhinneka Tunggal Ika
Baca Selengkapnya