Pemilih Anies dari ideologi: Pancasila 67,8 %, Negara Islam 85,2 %
Merdeka.com - Kemenangan pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih dikaitkan dengan kemenangan kelompok Islam radikal. Asosiasi Riset Opini Publik (AROPI) melakukan penelitian untuk memberi gambaran peta pemilih dalam Pilkada DKI kemarin berdasarkan paham dan ideologi.
Survei AROPI menggunakan metode Multistage Random Sampling dan wawancara terhadap 400 orang responden dengan margin error 4,8 persen. Dalam risetnya, AROPI membagi kelompok pemilih di Pilkada DKI berdasarkan tiga kategori yakni pendukung Negara Islam, Demokrasi Liberal, dan Demokrasi Pancasila.
Kelompok Demokrasi Liberal lebih banyak memberikan suara untuk pasangan Ahok-Djarot. Sebanyak 77,3 persen pendukung Demokrasi Liberal mendukung pasangan petahana. Hanya 9,20 persen yang memberi dukungan kepada Anies-Sandi. Sedangkan 13 persen lainnya merahasiakan.
-
Bagaimana Anies Baswedan berpendapat tentang demokrasi? 'Kemudian kan dia nyindir-nyindir sekarang tidak demokratis, kalau tidak demokratis berarti dia tidak jadi gubernur. Ketika memaparkan sesuatu itu lebih banyak asumsi, opini,' kata Trubus.
-
Apa nama partai yang dibentuk Anies Baswedan? Sampai saat ini Anies belum mengumumkan nama partai yang akan didirikannya.
-
Kenapa Anies dianggap salah satu tokoh dengan elektabilitas tinggi? Anies jadi satu di antara tiga tokoh capres dengan elektabilitas terkuat di sejumlah lembaga survei.
-
Apa nama lengkap Anies Baswedan? Anies Baswedan, dengan nama lengkap Anies Rasyid Baswedan, merupakan salah satu kandidat presiden untuk tahun 2024, dilahirkan di Kuningan pada tanggal 7 Mei 1969.
-
Siapa yang mendukung Anies-Cak Imin? Megawati mendukung Ganjar-Mahfud, SBY mendukung Prabowo-Gibran dan JK berada di belakang Anies-Cak Imin.
-
Bagaimana cara PKB memutuskan dukungan untuk Anies? 'Komunikasi awalan tepatnya, jadi secara tahapan, PKB belum mengeluarkan rekomendasi secara resmi, tapi dari hasil diskusi obrolan dari teman teman kanan kiri Mas Anies, kira kira kita akan pertimbangkan Mas Anies kalau maju lagi,' ungkap Huda saat ditemui di DPR, Jakarta, Selasa (21/5).
Dilihat dari kelompok pendukung Negara Islam justru lebih banyak yang mendukung pasangan Anies-Sandi. Hanya 3,4 persen pendukung Negara Islam yang memberi suara ke Ahok-Djarot.
"Memang dari pendukung negara Islam, mayoritas 85,20 persen memilih Anies dan Sandi," ujar Sunarto Ciptoharjono, periset dari AROPI saat menggelar konferensi pers di kantor LSI, gedung Graha Dua Rajawali, Rawamangun, Selasa (9/5).
Sedangkan mereka yang masuk kategori pendukung Demokrasi Pancasila, mayoritas menyumbangkan suara untuk kemenangan Anies-Sandi dalam Pilkada DKI Jakarta putaran ke-2. Hanya 23,8 persen pendukung Demokrasi Pancasila yang menyumbang suara untuk pasangan Ahok-Djarot.
"Dari pendukung Demokrasi Pancasila, sebanyak 67,80 persen mendukung pasangan Anies-Sandi, sedangkan 23,80 persen mendukung pasangan Ahok-Djarot," ucapnya.
Dari riset itu, dia menyimpulkan kemenangan Anies-Sandi berasal dari suara para pendukung negara Demokrasi Pancasila. Sebanyak 73,6 persen suara kemenangan Anies-Sandi disumbang dari kelompok ini. Sedangkan suara pendukung kelompok negara Islam hanya menyumbang 9,8 persen dari keseluruhan suara kemenangan pasangan yang diusung Gerindra dan PKS ini. Sumbangan suara dari pendukung Demokrasi Liberal hanya 9,10 persen untuk pasangan nomor urut tiga ini. Sedangkan yang tidak tahun sebesar 7,50 persen.
"Dan dari data yang bisa kita lihat, Kemenangan Anies-Sandi justru datang dari pendukung Sistem Demokrasi Pancasila" tutup Sunarto. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Temuan Indikator Politik Indonesia menunjukkan suara partai pengusung seperti PKB paling sedikit menyumbang suara kepada Anie-Muhaimin.
Baca SelengkapnyaPrabowo juga unggul dipilih ormas Islam lain selain NU dan Muhammadiyah.
Baca SelengkapnyaSurvei Indikator melakukan sejumlah simulasi pasangan calon di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaPemilih PPP mayoritas mendukung Anies Baswedan. Padahal PPP berada dalam koalisi Ganjar Pranowo.
Baca SelengkapnyaDirektur Eksekutif LSI Djayadi Hanan menyampaikan, suara para pemilih sesuai basis partai politik nyatanya terpecah.
Baca SelengkapnyaBasis dukungan Prabowo di kalangan Ormas terbilang kuat.
Baca SelengkapnyaHanya 61,0 persen responden akan mempertimbangkan sosok didukung Jokowi.
Baca SelengkapnyaPemilih partai politik pengusung Prabowo Subianto – Gibran Rakabuming Raka cukup solid.
Baca SelengkapnyaHasil hitung cepat lembaga survei CSIS untuk 61 persen suara masuk menunjukkan pasangan Prabowo Gibran unggul.
Baca SelengkapnyaPasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka mendapat suara 58,95
Baca SelengkapnyaPenghitungan resmi suara Pilpres 2024 di KPU masih berlangsung.
Baca SelengkapnyaSudirman mengatakan, perasaannya campur aduk terhadap hasil survei itu.
Baca Selengkapnya