Pemilik Kapal Diwajibkan Pasang Apar dan Rutin Patroli Setiap Malam

Merdeka.com - Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah menyatakan para juragan kapal yang bersandar di pelabuhan ikan diminta setiap kapalnya dipasangi apar dan rutin patroli setiap malam. Kegiatan itu dilakukan untuk mengantisipasi terulangnya kebakaran kapal nelayan saat bersandar di Pelabuhan ikan Tegalsari, Tegal.

"Kami minta pemilik kapal galakkan ronda malam untuk mengawasi keamanan kapalnya. Setiap kapal dipasang apar biar aman, kalau bisa pemilik kapal mengoperasikan satu perahu yang fungsinya sebagai damkar, jadi ketika ada percikan api di kapal, penanganannya bisa dilakukan dengan cepat," kata Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah, Fendiawan Tiskiantoro, Rabu (2/3).

Ada 1.000 kapal yang bersandar di Pelabuhan Tegalsari Tegal, dan punya tingkat kepadatan yang tinggi. Sebab, jumlah kapal yang bersandar mencapai 1.000 unit dan rata-rata punya kapasitas mesin di atas 100 GT.

"Ya memang kondisi dermaga di Tegalsari sangat terbatas. Untuk menurunkan ikan saja butuh berhari-hari, kadang malah ikannya cuman digeletakan di dermaga begitu saja," ungkapnya.

Selama pandemi covid-19 hingga tahun 2022 ini aktivitas nelayan di sepanjang pantai Utara dan pantai selatan Jawa Tengah juga terus dibekali aturan protokol kesehatan. Para nelayan dibekali pemahaman akan pentingnya memakai masker saat di darat serta rutin membersihkan tubuhnya saat tiba di rumah.

"Tentunya standar protokol kesehatan tetap menjadi prioritas bagi nelayan-nelayan yang ada di Jawa Tengah. Kita minta mereka jangan pernah sepelekan virus Covid-19. Tetap waspada sambil menjaga kesehatan tubuhnya baik melaut maupun membawa ikan ke daratan. Karena jangan sampai ikan segar yang mereka bawa terkontaminasi virus Covid-19," ujarnya.