Pemilik rumah Pondok Indah 5 bulan dikawal pelaku saat di Exxon
Merdeka.com - Perampok beraksi di rumah Jalan Bukit Hijau IX No 17, Pondok Indah, Jakarta Selatan, Sabtu (3/9). Dua pelaku AJ dan Samadi sempat menyandera pemilik rumah, Asep Sulaiman. Asep merupakan mantan Vice President Exploration ExxonMobil Indonesia.
Kedua pelaku dibekuk setelah polisi mengepung rumah berlantai tiga itu hampir sembilan jam. Saat ini tiga pelaku lainnya masih buron. Polisi masih mendalami motif perampokan ini.
Antara pelaku dengan korban ternyata saling kenal. Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Hendy F Kurniawan membenarkan hal tersebut. AJ tercatat pernah bekerja sebagai sekuriti ExxonMobil sejak 2010 hingga Juli 2016.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Siapa kader PDIP yang digeledah rumahnya? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah rumah seorang anggota DPRD Jawa Timur bernama Mahfud dari Fraksi PDIP.
-
Dimana rumah kader PDIP yang digeledah? Rumah yang digeledah itu diketahui berada jalan Halim perdana Kusuma Bangkalan, Madura, Jawa Timur.
-
Di mana perampokan itu terjadi? Kepala Kepolisian Resor Kota Besar Makassar Komisaris Besar Mokhamad Ngajib mengatakan kejadian perampokan Jumat (19/1) dini hari, tepat di depan rumah korban di Jalan Rappocini Raya Makassar.
-
Siapa yang memimpin Pertamina? Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menjelaskan bahwa sejak restrukturisasi organisasi, tren kinerja keuangan konsolidasian Pertamina positif dan terus meningkat dari tahun ke tahun.
-
Di mana perampokan terjadi? Toko jam mewah di kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 Tangerang disatroni perampok pada Sabtu (8/6).
AJ sempat mengawal korban Asep Sulaiman selama lima bulan secara bergantian hingga April 2016. "Ya benar, bekas pengawal korban tapi tidak selalu sama dia dikawalnya," kata Hendy, Minggu (4/9).
Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Kombes Awi Setiyono mengatakan, pelaku AJ pernah bekerja sebagai security. Di perusahaan migas asing itu AJ bekerja sekitar tahun 2010 hingga Juli 2016 lalu.
"Ternyata mulai dari tahun 2010-2016 sekitar Juli lalu, yang bersangkutan pernah bekerja sebagai security di PT ExxonMobil, pelaku juga mengaku pernah mengawal korban selama lima bulan tetapi secara bergantian dengan April 2016," terang Awi.
Untuk itu pihak kepolisian akan melakukan klarifikasi dengan pimpinan security PT ExxonMobil. "Dari keterangan-keterangan tersebut sementara tentu akan didalami kemudian akan kami klarifikasi pada hari ini kami akan datangkan pimpinan security PT ExxonMobil rencana akan dilakukan pemeriksaan juga," tutup Awi.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"Larangan Bepergian ke Luar Negeri terhadap tiga orang Warga Negara Indonesia, yaitu AFI, DDWT, dan ROC,” tutur Juru Bicara KPK Tessa
Baca SelengkapnyaKetut merinci awal tinggal di kamar indekos itu tarifnya sekira Rp2,5 juta. Namun, seiring waktu harga kos terus mengalami kenaikan.
Baca SelengkapnyaPenggeledahan rumah Reyna Usman terkait kasus korupsi di Kemnaker.
Baca SelengkapnyaTiga orang sudah dicegah KPK tekait kasus ini yakni AFI, DDWT dan ROC.
Baca SelengkapnyaKepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung Harli Siregar mengatakan, SPT memiliki peran dalam kasus yang kini menjeratnya.
Baca Selengkapnyarumah Mentan Syahrul di Perumahan BPH Makassar sudah lama tidak pernah ditinggali sejak menjabat sebagai Gubernur Sulsel.
Baca SelengkapnyaSPT terlihat menutup wajahnya saat keluar gedung pemeriksaan.
Baca SelengkapnyaAsetnya berupa tiga unit rumah di Muara Enim dan Palembang, lima unit mobil, dan sepeda motor.
Baca SelengkapnyaRumah Pierre tepatnya berada di gang sempit di daerah Jakarta Pusat
Baca SelengkapnyaJaksa meminta majelis hakim menjatuhkan hukuman pidana penjara 5 tahun terhadap Achsanul Qosasi karena terbukti melakukan korupsi.
Baca SelengkapnyaFasilitas mewah indekos milik Rafael Alun yang disewakan ke jaksa, polisi dan pegawai kelas menengah atas.
Baca SelengkapnyaRumah mewah di kawasan Kertanegara itu diduga 'safe house' dari Ketua KPK Firli Bahuri.
Baca Selengkapnya