Pemilik sabu 1 Kg ditangkap saat menimbang dan membungkus narkoba
Merdeka.com - K (39), pemilik sabu seberat 1 kilogram terpaksa ditembak kakinya karena berusaha kabur, saat dibawa polisi ke Provinsi Kalimantan Utara untuk pengembangan kasus. K diringkus di rumah Jalan Bukit Madani, Kelurahan La Padde, Kota Parepare, Jumat (12/2) sekira pukul 20.00 Wita oleh anggota Satuan Narkoba Polres Parepare.
Kapolres Parepare, AKBP Alan G Abast menjelaskan, penangkapan tersebut berdasarkan informasi awal dari masyarakat yang dikembangkan hingga akhirnya K ini disergap sedang menimbang dan membungkus sabu. Saat digrebek, ditemukan sabu seberat Rp 1 kilogram.
"Pengakuan lelaki K, rencananya sabu itu akan dipecah menjadi 50 sachet. Tapi belum berhasil dikorek rencananya sabu itu akan dipasarkan ke mana, karena dirinya hanya menjalankan instruksi saja dari seseorang yang lelaki berinisial I, warga Tarakan dari Kalimantan Utara," kata Alan G Abast.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Siapa yang melakukan aksi penembak misterius? Masyarakat dan Media saat itu menyebut para eksekutor sebagai Petrus atau Penembak Misterius. Mereka yakin ada aparat negara di belakang aksi ini. Namun saat itu pemerintah menyangkal.
Jadi, tambah Alan, pihaknya sengaja menyimpan kasus K karena hendak dikembangkan ke Kalimantan Utara.
"Makanya kemarin lelaki K ini dibawa pengembangan ke Kalimantan Utara untuk mengejar lelaki berinisial I, tetapi yang bersangkutan tidak ditemukan. Sementara tersangka K, terpaksa ditembak kakinya karena berusaha melarikan diri di sana. Kemarin siang, Selasa, (16/2) tersangka K ini tiba kembali bersama anggota, menumpang pesawat Lion Air," kata AKBP Alan G Abast seraya. (mdk/cob)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari kasus ini polisi juga mendalami informasi peredaran sabu di salah satu lapas di Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaPelaku menyamarkan paket sabu dalam gulungan tali senar pancing untuk mengelabui petugas
Baca SelengkapnyaPelaku merupakan calon penumpang Kapal Bukit Raya yang hendak pergi ke Jakarta
Baca SelengkapnyaBea Cukai Soekarno-Hatta mengungkap penyelundupan narkotika sabu golongan I jenis Methampethamine.
Baca SelengkapnyaSebelumnya petugas telah memantau darah tersebut berdasarkan informasi yang telah didapat.
Baca Selengkapnya"Tapi yang keluar hanya plastiknya saja, sabunya sudah habis karena plastiknya koyak (sobek) saat dikunyah," ujar Kapolsek Lubuk Batu Jaya Ipda Ripal
Baca SelengkapnyaKP mengakui tidak pernah bertemu dengan pemilik sabu atau bandar
Baca SelengkapnyaPenyelundupan itu dilakukan dua boks yang diamankan berisi 27 bungkus sabu.
Baca SelengkapnyaSindikat ini telah berhasil menjual 140 kilogram sabu hanya dalam kurun waktu 7 bulan.
Baca SelengkapnyaPetugas berhasil mengamankan sebanyak 45 kilogram barang bukti narkotika jenis sabu
Baca SelengkapnyaTim gabungan mendatangi rumah pelaku di Jalan Beringin Raya, Lorong Kayu Ara, Kecamatan Ilir Timur III Palembang
Baca SelengkapnyaKadivpas berjanji akan menindak tegas pegawai yang kedapatan terlibat dalam kasus narkoba.
Baca Selengkapnya