Pemilik Yayasan Sumber Waras kembali datangi KPK
Merdeka.com - Kartini Muljadi, pemilik yayasan sumber waras terlihat mendatangi gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (19/4) pagi.
Pantauan merdeka.com, Kartini turun dari mobil Alphard putih bernopol B 1234 NH. Dia lantas masuk ke dalam Gedung KPK dengan menggunakan kursi roda.
Sekitar 15 menit sebelum Kartini tiba, seorang pria berperawakan tinggi dengan mengenakan kemeja ungu terlihat mendatangi Gedung KPK. Pria itu sempat berbincang dengan petugas keamanan Gedung KPK. Tidak lama kemudian dia kembali memasuki mobil Range Rover hitam miliknya dan pergi meninggalkan gedung KPK.
-
Dimana mobilnya ditemukan? Armunanto mengatakan, BH berusaha melacak posisi kendaraan miliknya. Kebetulan, mobil terpasang GPS tracker. Alhasil, terdeteksi kendaraan berada di kawasan Banten.
-
Siapa yang memiliki mobil bernama Garuda? Ilmuwan ini memiliki kendaraan kesayangannya. Bahkan ia menamai kendaraan tersebut sebagai Garuda.
-
Dimana kejadian pemobil wanita itu dibegal? Kejadian tersebut terjadi di Bukit Duri, Tebet, Jakarta Selatan.
-
Apa yang terjadi pada mobil tersebut? Kronologi Kapolsek menjelaskan, mulanya mobil yang diserang sedang melintas. Tiba-tiba diberi tahu ada percikan api dari kolong mobil. Namun untuk penyebab kebakaran masih didalami.
-
Bagaimana mobilnya ditemukan? Armunanto mengatakan, BH berusaha melacak posisi kendaraan miliknya. Kebetulan, mobil terpasang GPS tracker. Alhasil, terdeteksi kendaraan berada di kawasan Banten.
-
Siapa 'raja mobil' Indonesia di era Soekarno? Di era Soekarno, satu nama mendapat julukan 'raja mobil Indonesia'. Dia adalah Hasjim Ning.
Tak jelas siapa pria tersebut. Namun, kabar di sekitar wartawan KPK, pria itu merupakan putra dari Kartini Muljadi.
Sebelumnya, Kartini pernah memberikan keterangan ke penyelidik KPK pada Senin (11/4). Namun usai dimintai keterangan terkait penyelidikan dugaan korupsi pengadaan lahan RS Sumber Waras, Ketua Yayasan RS Sumber Waras, Kartini Muljadi tak berkomentar banyak.
Dirinya hanya terdiam di kursi roda ketika disinggung soal rencana pemeriksaan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok oleh KPK terkait status dirinya sebagai Kuasa Pengguna Anggaran.
"Saya sakit, sakit, sakit," ujar Kartini di Gedung KPK,Jakarta, Senin (11/4).
Sementara itu, Wakil Ketua KPK Laode Muhamad Syarif mengaku belum bisa berkomentar atas pemeriksaan terhadap Kartini. Dirinya cuma menegaskan saat ini penyidik masih melakukan analisa keterangan sejumlah pihak, termasuk Kartini terkait dengan perkara tersebut.
"Iya Kartini sebagai terperiksa. Tapi saya belum mengetahui detail yang didapatkan penyidik KPK," ujar Laode dalam pesan singkat kepada media.
Diberitakan sebelumnya, BPK menaksir kerugian negara mencapai Rp 191 miliar dalam pembelian lahan RS Sumber Waras. Dalam laporannya, BPK meminta Ahok membatalkan pembelian. Namun Ahok tetap ngotot membeli lahan pembangunan RS Sumber Waras.
Dalam dugaan perkara tersebut, Ahok dilaporkan ke KPK karena dituding menyelewengkan pembelian lahan untuk pembangunan rumah sakit pemerintah itu seluas 3,7 hektare. (mdk/dan)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Akhirnya terungkap alasan Firli sembunyi di mobil dan tutupi wajah pakai tas usai diperiksa Bareskrim Polri.
Baca SelengkapnyaLelang dilakukan lantaran vonis Rohadi dalam kasus korupsi dan TPPU di Pengadilan Tipikor telah berkekuatan hukum tetap.
Baca SelengkapnyaSebuah mobil Hilux Double Cabin berpelat TNI ditemukan di lokasi penyimpanan uang palsu di Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaKetua KPK Firli Bahuri kaget melihat mobilnya tidak ada di Polda Metro Jaya
Baca SelengkapnyaKakaknya berinisial T, seorang purnawirawan Pati TNI dari Kowad.
Baca SelengkapnyaArogansi pengemudi Fortuner bernama Abraham alias PWGA di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 56 berakhir.
Baca SelengkapnyaPajak mobil yang ditumpangi Syahrul Yasin Limpo ke Polda Metro berakhir pada September 2023.
Baca SelengkapnyaPelaku teridentifikasi seorang perempuan mengenakan pakaian serba merah.
Baca SelengkapnyaPenggeledahan diduga berkaitan dengan kasus SYL memalak bawahannya di Kementerian Pertanian.
Baca SelengkapnyaKepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri memastikan pihaknya sudah tak memberikan pengawalan terhadap Firli.
Baca SelengkapnyaPolisi masih melakukan pendalaman terkait kejadian video yang viral di media sosial.
Baca Selengkapnya