Pemilu, Ketum PBNU Serukan Para Kiai Tak Rusak Kesatuan dan Fitnah
Merdeka.com - Ketum PBNU Said Aqil Siradj bertemu Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wapres, Jalan Merdeka Utara. Kurang lebih satu jam, Said Aqil bersama JK bertukar pikiran terkait Pemilu yang akan diselenggarakan pada 17 April agar bisa berjalan dengan aman dan damai.
"Kita tukar pikir bahwa bagaimana pemilu yang akan datang betul-betul berjalan dengan aman, damai," kata Said usai bertemu JK di Kantor Wapres, Jalan Merdeka Utara, Kamis (10/1).
Salah satunya yang akan dilakukan NU untuk menjaga Pemilu tetap aman yaitu dengan para kiai NU memberikan pelajaran agar tidak merusak persatuan dan kesatuan. Serta tidak mengadu domba.
-
Siapa saja yang harus terlibat dalam menjaga kerukunan di pemilu? Cara ini perlu dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat. Masing-masing harus saling mendukung untuk menciptakan demokrasi yang sesuai dengan asas luber jurdil.
-
Bagaimana cara agar Pemilu damai? Pemilu yang dilakukan secara damai dapat menghasilkan keputusan yang adil dan demokratis.
-
Apa saja yang harus dilakukan masyarakat untuk menjaga kerukunan di pemilu? Terakhir, akan dijelaskan cara menjaga kerukunan dalam pemilu bagi masyarakat. Selain pemerintah, masyarakat juga harus aktif dalam menegakkan toleransi selama pelaksanaan pemilu. Berikut cara menjaga kerukunan dalam pemilu bagi masyarakat, bisa dipraktikkan: 1. Menjaga Komunikasi yang Positif: Masyarakat dapat memastikan bahwa komunikasi dengan sesama warga negara tetap positif dan hormat meskipun memiliki perbedaan pilihan politik.
-
Kenapa penting menjaga kerukunan di pemilu? Pemilu sering kali memunculkan sejumlah masalah yang ada di masyarakat. Salah satu masalah yang kerap terjadi adalah masalah kerukunan. Proses politik yang sengit antar kandidat calon pemilu, kerap kali memunculkan perbedaan pendapat antar masyarakat.
-
Bagaimana cara menjaga kerukunan di pemilu dengan dialog? Mengadakan dialog antara partai politik, calon, dan pemangku kepentingan lainnya dapat membantu mengurangi ketegangan dan meningkatkan pemahaman bersama. Dialog semacam ini dapat membuka ruang bagi berbagai pihak untuk menyelesaikan perbedaan pendapat secara damai.
-
Siapa yang mengajak mahasiswa untuk menjaga kondusivitas pemilu? Bupati Ipuk mengajak mahasiswa agar berkontribusi positif dalam menyosialisasikan informasi yang benar dan bermanfaat.
"Untuk pemilu, artinya tidak ada kiai NU yang memberikan pelajaran yang akan merusak kesatuan, fitnah, dan adu domba enggak ada. Jadi juru damai di mana-mana. Setiap saat, enggak ada pemilu, ada pemilu," tambah Said.
Dia mengatakan dalam pesta demokrasi boleh berbeda-beda pilihan. Tetapi kata dia tetap menjaga persatuan dan kesatuan.
"Pemilu yang damai, sejuk, boleh beda pilihan boleh, tetap menjaga kesatuan dan persatuan. Tidak boleh pemilu faktor perpecahan," kata Said.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
fanatisme perlu dinetralisir dengan mengingatkan bahwa Pemilu hanyalah alat untuk memilih bukan untuk memecah belah bangsa.
Baca SelengkapnyaGus Yahya menyatakan tidak dapat sembarangan mengumbar sosok pilihannya dalam Pilpres 2024.
Baca SelengkapnyaJangan larut pada perbedaan pandangan politik, karena tujuan pesta demokrasi bukan untuk memecah belah
Baca SelengkapnyaPBNU sebagai organisasi umam keagamaan terbesar tidak pernah melakukan klaim atas keberpihakan.
Baca SelengkapnyaKetua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mendapatkan wejangan dari ulama NU KH Syukron Ma'mun terkait permasalahan PKB-PBNU.
Baca SelengkapnyaMahasiswa juga menyuarakan agar ASN, TNI dan Polri tetap netral dan bekerja sesuai dengan porsinya.
Baca SelengkapnyaWarga Nahdliyin yang tergabung komunitas Jaringan Nahdliyin Pengawal Khitthah Nahdlatul Ulama (JNPK-NU) prihatin terhadap kisruh PBNU dan PKB.
Baca SelengkapnyaDua hari menjelang hari pencoblosan, sejumlah kiai Nahdlatul Ulama (NU) menyambangi rumah Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi)
Baca SelengkapnyaJokowi dengan tegas mengingatkan, jangan tidak boleh tidak saling menyapa karena adanya perbedaan pendapat saat pemilu.
Baca SelengkapnyaPKB sebagai partai politik dan PBNU sebagai organisasi masyarakat tidak bisa saling intervensi satu sama lain.
Baca SelengkapnyaMengingat adanya perbedaan pandangan politik selama proses Pemilu lalu berpotensi menimbulkan polarisasi
Baca SelengkapnyaApalagi, Bulan Ramadan segera tiba, masyarakat hendaknya lebih fokus beribadah
Baca Selengkapnya