'Pemilu Orde Baru bahkan lebih baik dari Korea Utara'
Merdeka.com - Tanggapan miring soal pernyataan Prabowo menyamakan pilpres Indonesia dengan Korea Utara terus bermunculan. Seknas Jokowi menilai pernyataan Prabowo tersebut penghinaan bagi pemilu di Indonesia.
"Sebuah penghinaan pada kita semua. Gila! bahkan dibandingkan dengan Orde Baru lebih baik dari Korut. Hanya karena TPS yang memberikan 0 salah satu capres," ujar advokat dari Seknas Jokowi - JK Rambun Cahyo kepada wartawan di kantornya, Jalan Brawijaya 35, Jakarta, Rabu (6/8).
Dia menambahkan justru pilpres kali ini adalah pilpres paking demokratis dengan turunnya jumlah pemilih golput.
-
Apa yang dituduhkan ke Prabowo terkait Pilpres 2014? Prabowo terlibat dugaan korupsi dan penyuapan senilai USD 55,4 juta menurut isi pemberitaan tersebut dalam pembelian pesawat jet tempur Mirage bekas dengan pemerintah Qatar. Uang ini disebut yang dijadikan modal Prabowo dalam melenggang ke pilpres 2014.
-
Apa isu yang diangkat Prabowo untuk menyerang Jokowi? Prabowo 'menyerang' Jokowi dengan isu penegakan hukum di era Jokowi pertama belum adil.
-
Siapa yang menggugat Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI)
-
Mengapa Jokowi digugat? Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Apa gugatan yang dilayangkan ke Jokowi? Gugatan itu dilayangkan Tim Pembela Demokrasi Indonesia (TPDI) melayangkan gugatan terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN). Gugatan itu terkait dengan tindakan administrasi pemerintah atau tindakan faktual.
-
Siapa yang diduga menghina Prabowo? Media sosial digemparkan dengan akun bernama Fufufafa yang diduga milik Gibran Rakabuming Raka, dan disebut-sebut menghina Presiden Terpilih Prabowo Subianto dan anaknya beberapa tahun yang lalu.
"Ini bukan cuma pencoblosan tapi partisipasi rakyat. Bisa disamakan dengan pilpres di AS. Dia kan gila ngomong gitu saya sebagai pemilih sangat terhina," tegas dia.
Saat berpidato di Mahkamah Konstitusi (MK), capres Prabowo Subianto berkeluh kesah soal kecurangan-kecurangan yang dialaminya saat pilpres lalu seperti mendapat suara nol di beberapa TPS. Prabowo menyatakan tak mungkin dirinya mendapat suara nol karena didukung tujuh partai besar dan mendapat 62 persen suara di pemilu legislatif.
"Ini hanya terjadi di negara seperti Korea Utara," kata Prabowo dalam sidang sengketa pilpres MK, Rabu (6/8).
"Maaf saya ralat. Di Korea Utara saja tidak terjadi. Mereka pun bikin 97 persen, atau 99 persen. Ini hanya terjadi di negara fasis, di negara komunis. Di negara lain tidak ada," kata Prabowo.
(mdk/tts)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Prabowo dalam sebuah pidato menyampaikan sanjungannya kepada Presiden Jokowi yang pernah mengalahkannya dua kali dalam Pemilu.
Baca SelengkapnyaJK mendorong adanya suatu perubahan jika terus dibiarkan maka akan berdampak negatif pada kehidupan berbangsa dan bernegara.
Baca SelengkapnyaKetua Umum Partai Gerindra itu menegaskan bahwa Jokowi sosok yang pekerja keras.
Baca SelengkapnyaPrabowo mengatakan, SBY adalah presiden pertama yang dipilih secara langsung dengan sistem one man one vote.
Baca SelengkapnyaMenurut Nusron, sistem seperti orde baru hanya terjadi apabila ada pembungkaman suara-suara tokoh masyarakat.
Baca SelengkapnyaHabiburokhman membandingkan pemerintahan saat orde baru dengan Jokowi.
Baca SelengkapnyaDalam acara HUT Golkar, Prabowo pun mengaku sudah berubah karena dua kali dikalahkan
Baca SelengkapnyaPrabowo menyayangkan Rocky Gerung yang seorang akademisi berkata kasar tersebut.
Baca SelengkapnyaSetelah terpilihnya Jokowi menjadi orang nomor satu di Indonesia, lalu mengajak Prabowo ke dalam susunan kabinet.
Baca SelengkapnyaJokowi buka suara soal Ketum PDIP Megawati sebut penguasa saat ini seperti orde baru
Baca SelengkapnyaDengan wajah ceria, Prabowo beraksi di hadapan sejumlah wartawan.
Baca SelengkapnyaOposisi hanya dikenal pada demokrasi liberal yang tidak sesuai dengan filsafat Indonesia yaitu Pancasila.
Baca Selengkapnya