Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemimpin dunia harus bersatu tekan Myanmar dan bela Rohingya

Pemimpin dunia harus bersatu tekan Myanmar dan bela Rohingya Muslim Rohingya mengungsi di Bangladesh. ©REUTERS/Mohammad Ponir Hossain

Merdeka.com - Kejahatan kemanusiaan yang menimpa etnis Rohingya di Myanmar dikecam oleh banyak pihak. Termasuk calon gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan.

"Rohingya? Brutal, biadab!," kata Anies saat ditemui di Jalan Swadaya, Tanjung Priok, Jumat (25/11)'

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu bahkan mengecam Komite Nobel Oslo untuk mencabut hadiah nobel perdamaian Au San Suu Kyi.

"Saya menyerukan kepada komite Nobel Oslo untuk mempertimbangkan mencabut hadiah nobel kepada Aung San Suu Kyi karena dia mendiamkan peristiwa ini yang terjadi bertahun-tahun," ujarnya.

Cagub yang diusung Partai Gerindra dan PKS itu melanjutkan nobel perdamaian diberikan untuk memperjuangkan perdamaian bukan malah untuk merusak perdamaian. Sementara perdamaian tidak bisa dibangun dengan cara mendzalimi sebagian dari penduduknya.

"Mereka juga warga negara maka perlakukan secara kemanusiaan. Nobel yang diberikan kepada Aung San Suu Kyi yang berkomitmen terhadap kemanusiaan haruslah dipertanyakan, komitmen dia untuk menjaga perdamaian dipertanyakan," sambung Anies.

Anies juga mendukung aksi demonstrasi yang terjadi di depan Kantor Kedutaan Besar Myanmar untuk Indonesia. "Demo itu jalan terus enggak apa-apa, yang penting di sananya berhenti karena itu," ujarnya.

Dirinya mengajak para seluruh khotib Salat Jumat di seluruh dunia untuk mendoakan etnis Rohingya yang ada di Myanmar. Para pemimpin dunia juga harus menekan Myanmar.

"Saya menuntut kepada dunia untuk menekan pemerintah Myanmar. Di tahun 2016 ini kebiadaban seperti ini tidak layak dipertontonkan. Ini bukan abad 17, abad 16. Ini abad 21, tak pantas apa yang dikerjakan masyarakat Myanmar di sana," ungkap Anies.

"Indonesia termasuk pemerintah yang paling progresif dibandingkan negara-negara lain di Asia Tenggara. Lihat negara lain pada tidak mau menampung seperti Indonesia, kita mengapresiasi," kata Anies.

"Kita memfasilitasi dan jumlahnya terus berdatangan. Mereka (pengungsi Rohingya) ada disini untuk sementara dan selama hulu masalahnya tidak diselesaikan tidak akan pernah bisa beres," sambung Anies.

(mdk/ian)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Apa Itu Rohingya dan Penyebab Konfliknya, Perlu Diketahui
Apa Itu Rohingya dan Penyebab Konfliknya, Perlu Diketahui

Konflik Rohingya termasuk kejahatan genosida yang menelantarkan banyak orang.

Baca Selengkapnya
Pengungsi Rohingya dan Penolakan Warga Aceh
Pengungsi Rohingya dan Penolakan Warga Aceh

Pengungsi Rohingya kini mendapat penolakan dari warga Aceh. Pemerintah diminta bertindak tegas.

Baca Selengkapnya
Mahfud MD Pimpin Sidang APSC, Soroti Isu Perdagangan Orang hingga Konflik Myanmar
Mahfud MD Pimpin Sidang APSC, Soroti Isu Perdagangan Orang hingga Konflik Myanmar

Hal itu disampaikan Mahfud saat sidang sidang ke-27 ASEAN Political Security Community (APSC) Council, di Sekretariat ASEAN, Jakarta (4/9).

Baca Selengkapnya
Pemerintah Didesak Tegas soal Etnis Rohingnya: Jangan Sampai Jadi Masalah
Pemerintah Didesak Tegas soal Etnis Rohingnya: Jangan Sampai Jadi Masalah

Jika pemerintah terlambat mengambil kebijakan bisa jadi pekerjaan rumah yang sulit untuk diselesaikan di kemudian hari.

Baca Selengkapnya
Di Hadapan Pimpinan Negara G20, Puan Dukung Reformasi PBB Untuk Selesaikan Masalah Global
Di Hadapan Pimpinan Negara G20, Puan Dukung Reformasi PBB Untuk Selesaikan Masalah Global

Puan meminta komunitas internasional untuk memastikan tata global saat ini pun dapat mengatasi tantangan Abad ke-21, khususnya PBB.

Baca Selengkapnya
Etnis Rohingya Mengeluh Dikasih Makan Sedikit, Yenny Wahid: Enggak Bersyukur
Etnis Rohingya Mengeluh Dikasih Makan Sedikit, Yenny Wahid: Enggak Bersyukur

Pemerintah Indonesia adalah negosiasi dengan pemerintah Myanmar soal pengungsi Rohingya.

Baca Selengkapnya
Jokowi Minta Mahfud MD Tangani Pengungsi Rohingya
Jokowi Minta Mahfud MD Tangani Pengungsi Rohingya

Hingga akhir November 2023, tercatat 1.084 warga Rohingya yang mendarat di Aceh menggunakan 6 kapal kayu.

Baca Selengkapnya
Kelugasan Puan Kecam Israel di Forum Pimpinan Perlemen Negara G20 Diapresiasi
Kelugasan Puan Kecam Israel di Forum Pimpinan Perlemen Negara G20 Diapresiasi

Puan diketahui kembali mengajak komunitas internasional untuk mendukung gencatan senjata di Gaza serta pembukaan akses bantuan kemanusiaan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bicara Konflik di Myanmar: Bisa Selesai Kalau Semua Mau
Jokowi Bicara Konflik di Myanmar: Bisa Selesai Kalau Semua Mau

Menurut Jokowi, bila semua pihak di Myanmar mau bersatu maka penyelesaian konflik bisa terwujud.

Baca Selengkapnya
Prabowo Dorong Negara ASEAN untuk Ciptakan Solusi Konkret Atas Konflik Myanmar
Prabowo Dorong Negara ASEAN untuk Ciptakan Solusi Konkret Atas Konflik Myanmar

Dia mendorong negara-negara ASEAN untuk mencari solusi bersama untuk mengatasi konflik Myanmar

Baca Selengkapnya
Pidato Menggelegar Perdana Menteri Malaysia di PBB, Blak-blakan Beberkan Kekejaman Terhadap Palestina
Pidato Menggelegar Perdana Menteri Malaysia di PBB, Blak-blakan Beberkan Kekejaman Terhadap Palestina

Menurutnya, dunia harus segera mencari solusi dan tak hanya berpangku tangan.

Baca Selengkapnya
Sandiaga Khawatir Pengungsi Rohingya Bagian TPPO dan Ganggu Pariwisata Aceh
Sandiaga Khawatir Pengungsi Rohingya Bagian TPPO dan Ganggu Pariwisata Aceh

Dia akan berkunjung ke Aceh untuk melihat langsung kondisi pariwisata.

Baca Selengkapnya