Pemimpin Padepokan Satrio Aji bantah racuni kopi Shendy dan Sanusi
Merdeka.com - Anton Herdiyanto alias Aji (34) mengaku bahwa tewasnya Shendy dan Sanusi karena kopi beracun yang ditenggak keduanya. Namun dirinya mengaku bukan dia yang memasukkan racun dalam kopi.
Kejadian bermula ketika tersangka Anton janjian bertemu dengan Shendy di kawasan Kampung Serab, Sukmajaya pada malam sebelum korban ditemukan tewas. Saat itu Shendy datang bersama Sanusi. Kemudian Anton membawakan kopi untuk kedua korban. Saat itu dia juga bersama satu rekannya yaitu D.
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
-
Siapa yang melakukan penganiayaan? Seorang bocah berusia 8 tahun di Semarang diduga dibakar teman sepermainannya.
-
Siapa pelaku penganiayaan? Viral Remaja Pukuli Bocah Lalu Mengaku sebagai Keponakan Mayor Jendera Sekelompok remaja tmenganiaya dan mencaci bocah di Bandung, Jawa Barat.
-
Siapa yang menjadi korban santet? 'Semua permukaan eksterior dari guci awalnya tertutup teks yang mengandung lebih dari 55 nama yang diukir, puluhan di antaranya sekarang hanya bertahan sebagai huruf-huruf terpisah yang mengambang atau coretan pensil yang samar,' jelas Lamont.
-
Siapa yang ditandu? Kondisi Safriani kini tampak membaik. Perempuan 34 tahun yang berprofesi sebagai bidan kampung di Desa Ratte, Kecamatan Tutar, Polewali Mandar, Sulawesi Barat ini, telah mendapat pertolongan medis di rumah sakit.
-
Siapa yang membunuh korban? Jasad wanita berinisial R (34) ditemukan di Dermaga Ujung Pulau Pari dengan kondisi sudah membusuk pada 13 April 2024. Pembunuhan tersebut dilakukan oleh pelaku berinisial N yang diketahui memesan layanan Open BO dari R melalui aplikasi WeChat.
"Saya disuruh antar kopi ke kedua korban oleh kawan saya berinisial D. Pas kedua korban meminumnya tiba-tiba mereka jatuh dan sudah tidak bernapas," kata Anton, Selasa (4/10).
Dia mengaku kaget melihat reaksi keduanya. Pemimpin Padepokan Satrio Aji ini mengaku tidak tahu kalau kopi itu sudah dicampur racun.
"Bukan saya yang campur. Paling yang campur temen saya yang berinisial D itu, soalnya dia (inisial D) ngajakin buat abisin dia," ceritanya.
Setelah keduanya tewas di tempat, Anton diajak oleh D untuk membawa korban memakai mobil Sanusi. Karena panik Anton pun menuruti saja. "Yang nyopirnya juga D bukan saya," akunya.
Anton pun pergi ke Palembang membawa mobil Sanusi. Di tengah perjalanan, Anton dibekuk polisi. Saat ini polisi masih terus mendalami kasus ini.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ajudan Bupati Kutai Barat FX Yapan ini, menganiaya sopir truk, dengan menendang wajah dan perut.
Baca SelengkapnyaDandim 0912 Kutai Barat Letkol Czi Eko Handoyo mengatakan Ajudan Bupati Kutai Barat Serka Daniel yang menendang truk bakal disanksi.
Baca SelengkapnyaDetik-detik meninggalnya pemuda Aceh Imam Masykur di tangan Praka RM dan dua anggota TNI lainnya terungkap.
Baca SelengkapnyaSaat ini, polisi masih melakukan penyelidikan dan memeriksa sejumlah saksi.
Baca SelengkapnyaPelaku kesal hanya mendapatkan dua batang rokok saat memalak adik kelasnya termasuk salah satunya korban.
Baca SelengkapnyaMotif tersangka nekat membunuh korban adalah terkait ekonomi dan dendam
Baca SelengkapnyaAtas perbuatan ajudannya, Bupati meminta maaf. Meskipun sempat melerai tapi tak membuat emosi Daniel mereda.
Baca SelengkapnyaPadahal menurut keterangan keluarga jenazah, pihaknya sudah membayar uang untuk biaya ambulans tersebut.
Baca SelengkapnyaAFA leluasa masuk rumah keluarga korban karena masih tetangga dekat kemudian diam-diam memasukkan sianida ke gelas kopi.
Baca SelengkapnyaSopir angkutan umum di Kota Tasikmalaya berinisial YS (48) meninggal dunia usai dianiaya DP (34) dan YR (29)
Baca SelengkapnyaPeristiwa tersebut terjadi di Kampung Kalimo, Distrik Waris, Kabupaten Keroom, Papua.
Baca Selengkapnya