Pemimpin-pemimpin ini terekam kamera saat luapkan kemarahannya
Merdeka.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memarahi seseorang yang hadir dalam rapat pembekalan konsolidasi pemerintah daerah di Gedung Lemhannas Jakarta pada 2008 silam. SBY memarahi orang tersebut karena kedapatan tertidur saat dirinya menyampaikan pidato.
"Bangunkan yang tidur itu. Kalau mau tidur, silakan di luar," kata Presiden SBY dengan nada kesal.
Tidak cuma SBY, Basuki Tjahaja Purnama yang masih duduk sebagai Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja (Ahok) Purnama naik pitam begitu mengetahui hasil rapatnya dengan perwakilan buruh di Balai Kota DKI tidak diketik. Dia kesal karena notulen masih mencatat hasil rapat di atas kertas.
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Siapa yang dianggap seperti anak sendiri oleh Ibu Ahok? Tuai Sorotan Momen tersebut Mendapat Sorotan Netizen: Pujian untuk Hubungan Akrab Puput dan Ibu Mertua yang Telah Menganggapnya Seperti Anak Sendiri.
-
Bagaimana Ahok memulai karier politik? Ahok pun memutuskan untuk masuk ke politik. Ia memulai karier politiknya sebagai anggota DPRD DKI Jakarta setelah terpilih pada tahun 2004.
-
Dimana Ahok menghabiskan masa kecil? Masa kecil Ahok sendiri dihabiskan di Desa Gantung, Kecamatan Gantung, Kabupaten Belitung Timur.
-
Apa yang membuat Ahok heran tentang koruptor? Dia menyoroti hukum dan sanksi para koruptor. Saking lemahnya hukum, Ahok heran melihat bekas tahanan koruptor yang justru semakin kaya. Beberapa di antaranya bahkan tak segan pamer kekayaan.
-
Kenapa Ahok prihatin dengan korupsi? Ahok pun merasa prihatin dengan nasib generasi muda di masa mendatang.
Mantan Bupati Belitung Timur itu kesal karena anggaran pengadaan laptop yang mencapai miliaran, sementara anak buahnya bekerja masih menggunakan pena dan kertas. "Saya tidak mau notulensi pakai tangan, kasih dua orang buat (ketik notulensi) gantian," ujar Ahok dengan nada tinggi.
SBY dan Ahok merupakan sebagian pejabat yang kedapatan marah saat menjalankan tugasnya. Berikut di antaranya.
SBY marahi bupati yang tertidur saat rapat
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memarahi mereka yang tidak menyimak pidatonya. Hal itu dilakukannya saat memberikan sambutan dalam acara pembekalan konsolidasi pemerintah daerah di Gedung Lemhannas Jakarta. Bahkan SBY sampai mengetok podium. Peristiwa itu terjadi pada tahun 2008.SBY marah lantaran ada peserta pembekalan yang tidur. "Bangunkan yang tidur itu. Kalau mau tidur, silakan di luar," kata Presiden SBY dengan nada kesal.Mendengar teguran SBY itu, secara spontan puluhan pimpinan DPRD dan Bupati serta Wali kota langsung kaget. Bahkan, yang tertidur langsung bangun.Presiden kesal lantaran yang dia sampaikan sangat penting. Soal rakyat. "Seharusnya merasa berdosa pada rakyat. Saat kita bicarakan masalah rakyat kok malah tidur," ujar Presiden SBY.
Ahok marahi notulen yang menulis di atas kertas
Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja (Ahok) Purnama naik pitam begitu mengetahui hasil rapatnya dengan perwakilan buruh di Balai Kota DKI tidak diketik. Seorang PNS muda yang menjadi sasaran kemarahan Ahok hanya menulis notulensi di secarik kertas."Kampungan banget itu, pakai BlackBerry, laptop anggarannya miliaran, mana tukang ketiknya itu?" sergah Ahok melihat laptop di depan PNS muda itu masih tertutup, saat rapat segera berakhir, Rabu (24/10).Karena melihat PNS muda itu hanya sibuk dengan alat tulis dan secarik kertas, Ahok pun semakin emosi."Lu orang paling hebat, ada laptop di depan mata, tapi tulis tangan. Cari sekretaris yang bisa ketik sepuluh jari. Saya tidak mau notulensi pakai tangan, kasih dua orang buat (ketik notulensi) gantian," ujar Ahok dengan nada tinggi.
Ganjar Pranowo ngamuk saat menemukan pungli saat inspeksi mendadak
Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo tiba-tiba menjadi sorotan publik. Banyak yang memberikan decak kagum kepada Ganjar lantaran dirinya sempat ngamuk saat melakukan sidak pada Minggu (27/4) lalu.Ganjar murka karena menemukan praktik pungli saat melakukan inspeksi mendadak di jembatan timbang di Subah, Kabupaten Batang.Menurut Ganjar, sidak yang dilakukan dirinya itu dilatarbelakangi banyaknya komplain masyarakat yang diterimanya terkait dengan praktik pungli di jembatan timbang. Dia memergoki seorang kernet truk yang kelebihan muatan meletakkan uang di meja petugas jembatan timbang Subah tanpa meminta kuitansi. Politisi PDIP itu pun semakin emosi ketika menemukan amplop berisi uang di dalam laci meja petugas."Saya melihat langsung, beberapa kernet memberikan uang Rp 10 ribu hingga Rp 20 ribu atau di bawah denda resmi tertinggi sebesar Rp 60 ribu kepada oknum Dishub di jembatan timbang karena muatannya melebihi batas tonase," kata dia.Dalam video yang kemudian diunggah ke YouTube, tampak politikus PDIP ini mengamuk sambil memukul meja petugas jembatan timbang. Laci di setiap meja diperiksa satu-satu. Di salah satu meja, Ganjar menemukan sejumlah uang 'setoran' sopir truk.
Pangdam I Bukit Barisan kesal dan sebut setan pengunjuk rasa
Amarah Pangdam I Bukit Barisan Mayor Jenderal Edy Rahmayadi tidak dapat dibendung saat menghadapi penggarap lahan yang melakukan unjuk rasa di depan DPRD Sumatera Utara. Warga mengklaim tanah yang ditempati TNI milik mereka.Seperti dilansir Metro TV, Jumat (17/4), dalam rekaman tersebut tampak Mayjen Edy Rahmayadi mencengkram baju dua pengunjuk rasa. Kepada salah satu dari pengunjuk rasa, dia melontarkan kata 'setan'."Kamu warga mana?" tanya Mayjen Edy Rahmayadi."Warga Ramunia," jawab salah seorang pengunjuk rasa."Rumahmu di mana? Turunkan tanganmu (posisi sedang bersedekap), setan," kata Mayjen Edy Rahmayadi.Kepada pengunjuk rasa, Mayjen Edy Rahmayadi yang didampingi Gubernur Sumatera Utara Gatot Pujo Nugroho, Kapolda Irjen Eko Hadi Sutedjo dan Wali Kota Medan Dzulmi Eldin meminta pengunjuk rasa untuk menyerahkan surat tanah sebagai bukti kepemilikan lahan yang mereka perjuangkan di Desa Ramunia.
(mdk/amn)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peristiwa tidak disangka terjadi ketika SBY mendadak marah sampai menunjuk ke arah kader.
Baca SelengkapnyaSBY marah melihat ada kadernya yang asyik ngobrol saat dia sedang memberikan arahan.
Baca SelengkapnyaSalah satu bocoran pesan itu, menyebut Demokrat kena 'prank' musang berbulu domba.
Baca SelengkapnyaSejumlah tokoh militer senior dan sipil kecewa. Mereka mempertanyakan sikap Soeharto yang menyeret ABRI sebagai alat kekuasaan.
Baca SelengkapnyaSBY meminta kader Demokrat itu tidak bicara dan mendengarkan arahan penting darinya.
Baca SelengkapnyaSBY menyinggung peribahasa musang berbulu domba ketika memberikan pernyataan terkait pengkhianatan Anies Baswedan yang memilih Cak Imin sebagai cawapresnya.
Baca SelengkapnyaMomen SBY sapa eks Menhan Ryamizard Ryacudu di acara halal bi halal abituren Akabri.
Baca SelengkapnyaDi sana SBY dan AHY serta sejumlah petinggi Partai Demokrat, menabur bunga di makam tanpa nisan tersebut.
Baca SelengkapnyaMantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaKeluarga Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep, Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution disoraki di ruang rapat paripurna MPR.
Baca SelengkapnyaPrabowo memberi salam hormat. Teriakan masyarakat pun semakin heboh melihat dirinya.
Baca SelengkapnyaUsut punya usut, rupanya bukan hanya Jokowi, Presiden RI yang dijuluki 'Pak Lurah'.
Baca Selengkapnya