Pemimpin & pengikut aliran sesat di Malaysia kabur ke Indonesia
Merdeka.com - Beberapa pengikut aliran sesat yang tengah dipantau pihak berwajib di Malaysia diduga melarikan diri ke Indonesia, termasuk pemimpin utamanya. Mereka melarikan diri setelah kegiatannya terungkap di media sejak awal September lalu.
Harian Metro terbitan Kuala Lumpur, pemimpin utama aliran sesat yang merupakan pegawai di sebuah Jabatan Agama Islam Negeri, gagal ditahan pada Jumat (19/9) karena dia tidak muncul di Lapangan Terbang Antarbangsa Kuala Lumpur 2 (KLIA2).
"Yang ada ialah tujuh orang lain termasuk dua perempuan dan seorang anak-anak. Pihak berwajib mengenali mereka sebagai antara pemimpin utama aliran sesat itu," kata sebuah sumber itu seperti dikutip dari Antara, Selasa (23/9).
-
Apa organisasi modern pertama di Indonesia? Pada tahun 1903, Soetomo menempuh pendidikan kedokteran di School tot Opleiding van Inlandsche Artsen (STOVIA) DI Batavia. Lima tahun kemudian yakni pada tahun 1908, Soetomo bersama kawan-kawannya di STOVIA mendirikan organisasi modern pertama di Indonesia yang diberi nama Budi Utomo.
-
Siapa yang membentuk organisasi kepanduan pertama di Indonesia? Pada tahun yang sama, Mangkunegaran VII membentuk organisasi kepanduan pertama di Indonesia dengan nama Javaansche Padvinder Organisatie (JPO).
-
Apa tujuan dari sekte sesat ini? Wanita itu mengatakan bahwa kuil itu bernama Kanaan, dan anggota kelompoknya percaya bahwa dunia akan segera berakhir.
-
Dimana sekte ini berada? Polisi juga menemukan 251 anak di bawah umur tinggal di peternakan Chokurongerwa, yang berjarak sekitar 34 km sebelah barat laut Ibu Kota Harare.
-
Kenapa nama kelompok nyeleneh bisa jadi ide? Kumpulan nama kelompok nyeleneh bisa menjadi ide memberi identitas grup di media sosial hingga saat bermain bersama.
-
Kenapa koalisi dibentuk di Indonesia? Dalam konteks kehidupan demokrasi di Indonesia, koalisi dibentuk dengan tujuan agar dapat mengusung pasangan calon presiden dan wakil presiden di pemilihan presiden.
Namun, pihak berwajib tidak memiliki perintah tangkap terhadap ketujuh individu tersebut sehingga mereka dibiarkan lolos. "Ada kemungkinan dia (tersangka utama) sudah lari ke Indonesia menggunakan jalur ilegal," katanya.
Menurut dia, hasil pengusutan pihak berwenang menunjukkan bahwa Indonesia menjadi pilihan kelompok itu untuk melarikan diri karena ajaran sesat itu diduga berasal dari negara tetangga itu. Selain melarikan diri dari ditahan pihak berwajib, para pemimpin aliran itu diduga lari ke Indonesia untuk bertemu dan menambah ilmu dengan 'Nabi baru' mereka.
Sementara itu, pejabat Kementerian Dalam Negeri Malaysia Zamihan Mat Zin Al Ghari mengatakan kelompok tersebut diduga memiliki dana hingga 3 juta ringgit (Rp 11 miliar) dan berpotensi terjerumus dalam aktivitas militan. Kelompok tersebut diduga memiliki sekitar 5 ribu anggota di seluruh Malaysia dan memperoleh sumber keuangan dari hasil sumbangan anggotanya.
Selain bergerak di dalam negeri, hasil pengusutan juga mendapati kelompok itu mempunyai kaitan dengan sebuah organisasi politik di negara tetangga serta beberapa ajaran lain sebelum ini.
"Sebelum ini, ajaran itu bergerak aktif di Selangor, Wilayah Persekutuan dan Negeri Sembilan sebelum mulai menyusup masuk ke bagian utara Semenanjung setelah aktivitas mereka mulai diendus pihak berwajib," katanya. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekte sesat ini sudah beroperasi sejak lama dan kerap menjadi topik perbincangan masyarakat.
Baca SelengkapnyaMantan anggota Jamaah Islamih di wilayah Sumatera Selatan dan narapidana teroris mengucapkan sumpah setia ke NKRI
Baca SelengkapnyaPolisi Malaysia menangkap ratusan tersangka kasus pelecehan seksual terhadap anak di bawah umur yang membuat gempar masyarakat Negeri Jiran.
Baca SelengkapnyaSebagian besar dari mereka ditangkap di daerah Sumatera Barat (Sumbar).
Baca SelengkapnyaHal ini bertujuan untuk memberikan payung hukum bagi aparat di lapangan untuk melakukan penindakan.
Baca SelengkapnyaSeorang tokoh pergerakan nasional asal Surakarta ini terlibat aktif dalam pergerakan nasional Indonesia dan organisasi politik.
Baca SelengkapnyaDi usianya yang masih muda, Chaerul sudah ikut dalam beberapa perhimpunan pergerakan nasional dalam melawan penjajah.
Baca SelengkapnyaDeklarasi ini diikuti eks anggota Jamaah Islamiyah wilayah eks Karesidenan Surakarta, Kedu dan Semarang.
Baca SelengkapnyaDeklarasi Pembubaran JI ditandai dengan penyerahan dua pucuk senjata api kepada polisi.
Baca SelengkapnyaApakah partai politik saat ini benar-benar mewakili aspirasi rakyat dan sungguh-sungguh menjalankan aspirasi tersebut.
Baca SelengkapnyaJamaah Islamiyah Umumkan Bubarkan Diri, Akan Patuh Pada NKRI
Baca SelengkapnyaEnam warga negara asing asal Inggris dan satu asal Norwegia ditangkap Tim Gabungan Pengawas Aliran Kepercayaan Masyarakat (Pekam) Kabupaten Pasaman Barat.
Baca Selengkapnya