Pemimpin Ponpes di Jember setubuhi 3 santriwati saat doa bersama
Merdeka.com - Seorang pemimpin pondok pesantren di Jember di polisikan 3 santriwatinya yang masih berusia belasan tahun. Ketiga santriwati itu mengaku kerap disetubuhi oleh kiai berinisial IK tersebut. Tragisnya lagi, perbuatan hina itu dilakukan oleh pelaku saat acara wirid bersama-sama di sebuah ruangan besar di komplek pondok pesantren.
"Pelapornya sudah 3 orang santriwati. Mereka disetubuhi oleh pelaku saat acara wirid atau doa bersama. Pelaku sudah kita tetapkan sebagai tersangka," ujar Kasubag Humas Polres Jember, AKP Edy Sudarto kepada merdeka.com, Jumat (19/9).
Lalu bagaimana persetubuhan itu bisa dilakukan padahal wirid diikuti oleh puluhan santri dan santriwati dalam pondok pesantren.
-
Siapa pelaku pemerkosaan? 'Kejadian ini berawal dari kejadian longsor di daerah Padalarang Bandung Barat. Kebetulan keluarga korban ini rumahnya terdampak sehingga mereka mengungsi ke kerabatnya (AR) untuk sementara,' ucap Kapolres Cimahi, AKBP Tri Suhartanto, Selasa (3/9).
-
Kapan pelecehan seksual terjadi? 'Korban penyandang disabilitas sudah dewasa, keluarga mengecek korban ke rumah sakit dan ternyata betul hamil,' kata Tri di Cimahi, Selasa (3/9).
-
Siapa yang membuat pengakuan tentang perselingkuhan? Sebelum pergi meninggalkan dunia, ia membuat sebuah pengakuan kepada sahabatnya. “Aku mau membuat pengakuan sebelum aku mati. Aku telah selingkuh dengan istrimu selama 10 tahun, dan anak perempuanmu itu adalah anakku.
-
Bagaimana pelaku memperkosa korban? Ketiganya dilakukan penahanan selama proses pemeriksaan berlangsung. Berkas perkara tiga tersangka anak di bawah umur dipercepat prosesnya guna mempercepat persidangan di peradilan.
-
Siapa yang diduga melakukan pelecehan seksual? Video itu berisikan pengakuan dan permintaan maaf seorang pria atas pelecehan seksual yang dilakukannya.
-
Kenapa pelaku melakukan pemerkosaan? Tersangka melakukan kekerasan seksual di sekitar rumah dan di kebun. Modusnya, memanfaatkan kondisi korban yang rentan. Tersangka sebelumnya melakukan hal serupa pada korban lain. Sempat dinikahi namun kemudian bercerai.
"Jadi ketika wirid itu, semua lampu dimatikan. Bacaan wirid juga dikeraskan. nah kondisinya gelap gulita supaya lebih khusyuk katanya. Saat ketika wirid, seorang santriwati diajak ke salah satu ruangan yang disekat triplek, di ruangan itu santriwati itu disetubuhi oleh pelaku. Karena kondisi gelap dan bacaan wirid santri yang lain kenceng tidak ada yang lihat mau pun dengar," ujar Edy.
Ketiga pelapor sendiri mengaku sudah beberapa kali disetubuhi saat wirid bersama. Biasanya pelaku menggilir mereka setiap malamnya.
"Laporan sudah kita terima sejak Selasa lalu. Pelaku atas nama IK sudah kita tetapkan sebagai tersangka dan sudah ditahan," terangnya.
Saat ini petugas, kata Edy masih melakukan pendalaman terkait kasus menggegerkan warga Jember ini. Tidak menutup kemungkinan korbannya lebih dari tiga.
"Kami menduga korbannya lebih dari tiga, karena ada satu korban lagi yang tidak mau lapor karena takut dan malu. Kami yakin masih banyak korban lainnya, kita akan dalami terus kasus ini," terangnya.
Kasus ini terungkap saat salah seorang santriwati berinisial E akan menikah dengan seorang santri. Santri tersebut tak alain adalah keponakan dari tersangka IK. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekurangnya terdapat enam santriwati yang mengaku dilecehkan pemimpin pondok pesantren ini.
Baca SelengkapnyaDari keterangan yang didalami polisi, korban pelecehan bertambah.
Baca SelengkapnyaSelama tiga tahun, Kiai gadungan ini sudah melakukan aksi bejatnya kepada korban sebanyak tiga kali
Baca SelengkapnyaDari sebelumnya tiga orang, kini menjadi empat korban.
Baca SelengkapnyaSatreskrim Polres Indragiri Hulu menangkap pemilik pondok pesantren di Indragiri Hulu (Inhu) Aris Ulinuha (41). Dia diduga mencabuli 8 santri.
Baca SelengkapnyaAdanya laporan dari ibu korban anaknya telah menjadi korban pelecehan seksual di Pondok Pesantren salah satu di Kota Jambi.
Baca SelengkapnyaTersangka menipu dengan mengaku sebagai kiai untuk mendirikan Pondok Pesantren (Ponpes) Hidayatul Hikmah Al Kahfi
Baca SelengkapnyaPelaku adalah M (72) selalu pemilik pondok pesantren dan F (37) anaknya. Saat diminta keterangan, bapak-anak itu mengakui perbuatannya.
Baca SelengkapnyaTiga pria memperkosa anak di bawah umur yang setelah menuduh korban dan pacarnya melakukan aksi perbuatan asusila di Demak.
Baca SelengkapnyaDua guru ngaji di Bekasi diduga telah melakukan pencabulan ke beberapa santri perempuan sejak 2020 lalu.
Baca SelengkapnyaKetiga tersangka merupakan buruh pembuat batubata yang tinggal di satu kontrakan. Kepolosan korban dimanfaatkan untuk melampiaskan nafsu mereka.
Baca SelengkapnyaTindakan yang demikian adalah salah, terlepas dari siapapun yang melakukannya.
Baca Selengkapnya