Pemisahan Bayi Kembar Siam di Bali Tunggu Tim RSUD Soetomo Surabaya
Merdeka.com - Pemisahan bayi kembar siam asal Kabupaten Buleleng, Bali, menunggu jawaban dari tim Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soetomo Surabaya, Jawa Timur. Dokter spesialis anak RSUP Sanglah, Denpasar, I Wayan Dharma Artana menjelaskan biasanya bayi kembar siam dempet bisa dioperasi dari umur 7 sampai 8 bulan.
"Biasanya, umur 7 sampai 8 bulan. Bayi kembar siam ini saat ini sudah berusia 3 bulan atau 90 hari. Kemudian untuk kondisinya sudah stabil dengan berat 5,9 kg," ujar Artana kepada wartawan, Rabu (2/10).
Artana juga menjelaskan, saat ini bayi kembar siam sudah bisa menyusu. Kemudian untuk operasi pemisahan tentu masih menunggu dari tim dokter dari RSUD Soetomo Surabaya.
-
Bagaimana proses operasi pemisahan kembar siam? Mengutip Instagram @mwv.mystic, operasi pemisahan kepala Ana dan Ani berlangsung selama 13 jam.
-
Kapan operasi pemisahan kembar siam terjadi? Pada 21 Oktober 1987, ia memimpin 40 dokter lain untuk melakukan operasi pemisahan kepala bayi kembar siam.
-
Siapa yang memimpin operasi pemisahan kembar siam? Pada 21 Oktober 1987, ia memimpin 40 dokter lain untuk melakukan operasi pemisahan kepala bayi kembar siam.
-
Apa yang terjadi pada kembar siam setelah operasi? Usai dipastikan kondisi Ana dan Ani sehat, kedua orang tuanya mengajak mereka pulang ke Riau.
-
Dimana bayi-bayi ini dirawat? Di bangsal gizi buruk rumah sakit Kamal Adwan di Gaza utara, bayi-bayi yang baru beberapa hari lahir ke dunia dan kebanyakan prematur, bertarung untuk tetap hidup.
-
Dimana 5 anak kembar lahir? Sebuah momen bersejarah terjadi di RSUD Indramayu. Seorang Ibu yang melahirkan bayi kembarnya di sana.
"Kita masih menunggu konfirmasi dan data bayi sudah kita kirim. Kita sedang menunggu jawaban apakah tim dari Surabaya ke sini untuk melihat langsung bayi atau cukup dengan data yang kirim," ungkapnya.
Bayi kembar siam sudah tidak menggunakan alat bantuan pernapasan, obat-obatan dan infus. "Sekarang hanya ASI dan vitamin saja. Kita sekarang menjaga masa pertumbuhan kembang," ujarnya.
Terkait kondisi organ dalam bayi, Artana menuturkan bahwa terdapat celah pada jantung. "Jadi masing-masing punya jantung, tapi dindingnya nempel. Kemudian di antara dinding itu ada celah antara bayi satu dengan bayi yang lainnya," ujarnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sudah setahun kasus ini berjalanan, namun pihak rumah sakit tak kunjung memberikan pertanggungjawaban.
Baca SelengkapnyaKini bayi kembar itu sudah tumbuh dewasa, dan menjadi orang sukses di bidangnya masing-masing.
Baca SelengkapnyaSelama dua hari dirawat di RSUD dr Soetomo Surabaya, kondisi Arsenio tak kunjung membaik.
Baca SelengkapnyaYuliana dan Yuliani lahir dengan kepala yang dempet. Keduanya menjadi bayi kembar siam pertama di Indonesia yang sukses jalani operasi. Begini kabar terbarunya.
Baca SelengkapnyaPihak Dinkes Kabupaten Bogor akan mempertemukan kedua keluarga dan mengecek dugaan kelalaian rumah sakit.
Baca SelengkapnyaIbu Siti mengadu ke Polres Bogor. Dia berharap masalah yang menimpa segera terselesaikan.
Baca SelengkapnyaPolres Bogor akan menanggung biaya tes DNA untuk pasien B demi mengungkap dugaan bayi tertukar di RS Sentosa Kemang, Kabupaten Bogor.
Baca SelengkapnyaKedua belah pihak telah sepakat membuat rumah bersama di Polres Bogor untuk proses adaptasi anak.
Baca SelengkapnyaSetelah dipastikan tertukar di RS Sentosa Kemang, Bogor, dua bayi dikembalikan kepada keluarga kandungnya. Mereka kini menjalani proses bonding.
Baca SelengkapnyaHeboh seorang bayi laki-laki berusia 5 bulan di Sumatera Barat (Sumbar) memiliki janin di perutnya.
Baca SelengkapnyaSOP sesuai aturan dijalankan itu diketahui setelah Dinkes Kabupaten Bogor mendatangi rumah sakit.
Baca SelengkapnyaDiketahui keduanya dulu ditolong oleh sosok ‘malaikat tak bersayap’ bahkan hingga disekolahkan.
Baca Selengkapnya