Pemkab Bekasi Usut Temuan Limbah Cemari Padi hingga Ternak Warga
Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat mengusut kasus pembuangan limbah di gorong-gorong Jalan Tol Jakarta-Cikampek Kilometer 39 Desa Hegarmukti, Kecamatan Cikarang Pusat. Limbah tersebut telah mencemari tanaman padi hingga ternak ikan warga setempat.
Pelaksana tugas Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi, Eman Sulaiman mengatakan, pihaknya menindaklanjuti temuan yang dilaporkan warga dengan meninjau langsung lokasi pencemaran limbah yang dimaksud.
"Dari kemarin tim sudah turun mengecek lokasi tersebut. Saat ini tim kami juga masih di sana untuk menggali informasi lebih lanjut," katanya di Cikarang, Kamis (24/2).
-
Siapa yang membersihkan limbah? Pada Minggu (4/6) lalu, sejumlah aktivis bersama warga membersihkan limbah busa tersebut.
-
Bagaimana Pemkab Sleman atasi masalah sampah? Pemkab Sleman menetapkan beberapa kebijakan dalam pengelolaan sampah rumah tangga agar semakin dapat terkelola dengan baik.
-
Bagaimana limbah pabrik sampai ke bendungan? Air buangan dari pabrik tersebut diduga dialirkan ke sungai yang bermuara ke Bendungan Barugbug.
-
Bagaimana cara mengatasi polusi pabrik? “Saya minta, Polri segera turun tangan untuk melakukan pengecekan secara menyeluruh terhadap pabrik-pabrik di Jabodetabek, yang diduga telah melanggar batas emisi. Jika ada yang melanggar beri sanksi tegs,“ ujar Sahroni dalam siaran persnya, Selasa (15/8).
-
Apa yang dilakukan Pertamina Hulu Rokan untuk mengelola limbah air? PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) memaparkan inovasinya dalam pembuatan lahan basah untuk mengelola limbah air terproduksi dampak dari kegiatan operasionalnya.
-
Apa yang dilakukan UMKM binaan BRI di Desa Sambak untuk mengatasi limbah tahu? Warga juga membuat instalasi pengolahan air limbah (IPAL) sehingga air limbah yang keluar ramah lingkungan.
Dia menjelaskan penelusuran dilakukan guna mengetahui asal muasal pembuangan limbah, pelaku pembuang limbah, hingga dampak pencemaran lingkungan yang diakibatkan.
"Sedang kita selidiki, termasuk upaya menemukan pelakunya, kita coba nanti minta CCTV Jasa Marga sebab lokasinya persis di bawah Tol Jakarta-Cikampek," ujarnya.
Eman menduga pelaku merupakan oknum bukan berasal dari perusahaan di sekitar lokasi pembuangan sebab pencemaran terjadi hanya di satu area saja dan bukan di sepanjang aliran air yang dimaksud.
Pihaknya hari ini juga melakukan pengambilan sampel air yang tercemar limbah tersebut untuk mengetahui jenis limbah serta potensi dampak yang ditimbulkan terhadap lingkungan.
"Hasil uji sampel bervariasi bisa sampai 14 hari ke depan, nanti bisa ditanyakan ke Gakkum (penegakan hukum) kita ya. Kasus ini juga sudah dilaporkan warga ke kepolisian, semoga si pelaku segera tertangkap," jelasnya seperti dilansir dari Antara.
Sementara itu Ketua BPD Desa Hegarmukti Dedi Hendriana mengatakan pencemaran limbah di gorong-gorong bawah Tol Jakarta-Cikampek ini melintasi Kampung Tegal Danas serta Kampung Gempol Desa Hegarmukti.
"Pencemaran limbah ini membuat tanaman padi di Kampung Gempol mati dan beberapa ternak ikan warga di Desa Hegarmukti juga mati diduga akibat keracunan limbah tersebut," terangnya.
Dedi menduga pencemaran limbah tersebut kerap terjadi karena sudah ada dampak yang ditimbulkan sehingga perlu ada antisipasi cepat dari aparat desa serta Pemerintah Kabupaten Bekasi. Terlebih limbah itu juga mengeluarkan bau menyengat hingga menimbulkan polusi udara.
"Dari limbahnya saja sudah berubah warga, kami khawatir ada bahan kimia berbahaya sehingga mengancam kesehatan warga," katanya.
"Kami sudah melayangkan surat kepada pengelola jalan tol yakni PT Jasa Marga karena diduga pelakunya adalah pengguna jalan tol arah Cikampek menuju Jakarta. Kami juga sudah laporkan ke Polsek Cikarang Pusat," tutup Dedi.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menurut Bey, seharusnya sosialisasi sudah secara masif dilakukan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Jawa Barat dan pemda kota/kabupaten.
Baca SelengkapnyaSungai Cileungsi mulai menghitam, mengeluarkan bau tak sedap hingga matinya ikan-ikan di sana diduga disebabkan tercemar.
Baca SelengkapnyaLokasi tumpukan sampah tersebut milik Kementerian PUPR yang dikelola oleh PT Jasa Marga.
Baca SelengkapnyaDaerah aliran sungai (DAS) Citarum Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, kini menjadi lautan sampah.
Baca SelengkapnyaKunjungan Anggota Komisi IV DPR RI kali ini untuk memastikan progress Pengembangan Pangan dan Pertanian di Kabupaten Merauke termasuk pengunjungi gudang Bulog.
Baca SelengkapnyaAir berubah warna dan bau menyengat. Kondisi ini membuat banyak ikan mati dan warga mengalami penyakit gatal.
Baca SelengkapnyaHasil dari teknologi ini yang berupa pupuk cair nantinya akan dibagikan kepada masyarakat dengan gratis.
Baca SelengkapnyaPemerintah diminta tegas terhadap pabrik yang mencemari Sungai Cileungsi.
Baca SelengkapnyaBendungan ini menjadi tumpuan utama warga Jatisari dan sekitarnya. Sehari-hari, air dimanfaatkan untuk keperluan mandi, mencuci bahkan memasak
Baca SelengkapnyaHal ini ditekankan Mendagri saat memimpin Rapat Koordinasi (Rakor) Pengendalian Inflasi Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaBerawal dari protes warga, rumah potong hewan di Cilegon ini sulap limbah jadi pupuk organik.
Baca SelengkapnyaKepolisian memberikan sosialisasi dan pendampingan kepada para petani, untuk mendukung program pemerintah dalam mewujudkan swasembada pangan.
Baca Selengkapnya