Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemkab Bogor Minta Kemenkes Segera Cairkan Klaim Rumah Sakit Tangani Pasien Covid-19

Pemkab Bogor Minta Kemenkes Segera Cairkan Klaim Rumah Sakit Tangani Pasien Covid-19 Bupati Bogor, Ade Yasin. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Bupati Bogor, Ade Yasin mengklaim stok obat-obatan di empat Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) masih cukup hingga tiga bulan ke depan. Meski begitu, dia mengkhawatirkan stok akan menipis seiring dengan tingginya tingkat kedatangan pasien yang hendak berobat ke rumah sakit.

"Kan kita tidak boleh menolak pasien. Beberapa rumah sakit sudah memasang tenda karena fasilitas IGD sudah penuh. Jadi setiap yang datang diperiksa dulu di tenda yang sudah disiapkan. Jika mengkhawatirkan baru dimasukkan ke IGD," katanya, Rabu (30/6).

Dia pun berharap, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) segera mencairkan klaim yang diajukan rumah sakit yang menangani pasien Covid-19.

Pasalnya, jika terlalu lama dalam proses klaim pembayaran manajemen rumah sakit kesulitan untuk membeli alat maupun obat-obatan serta operasional rumah sakit yang semakin sibuk belakangan ini, hingga stok obat dan peralatan pendukung kian menipis.

Ade pun mengaku telah bersurat ke Menteri Kesehatan untuk bertemu dan melaporkan kondisi yang dialami fasilitas kesehatan masyarakat, terutama Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) yang menjadi rujukan pasien Covid-19.

"Saya ingin sampaikan. Bahwa Kabupaten Bogor dengan penduduk 5,5 juta jiwa, tidak sama dengan daerah lain dalam penanganan pandemi. Butuh perhatian lebih, dari sisi SDM, anggaran serta ranah kebijakan," ujarnya.

Dia juga mengaku mendapat informasi bahwa yang bisa diklaim hanya 50 persen dari yang diajukan. Karena, kata Ade, biaya penanganan Covid-19 yang bisa diklaim rumah sakit adalah pasien yang telah menjalani perawatan selama 14 hari.

"Tapi kan kita juga dalam upaya percepatan, pasien positif yang sudah dirawat tapi sebelum 14 hari sudah membaik kita sarankan untuk isolasi mandiri. Agar pasien lain yang memiliki gejala sedang berat bisa masuk ke rumah sakit. Tapi yang belum 14 hari itu ternyata tidak bisa diklaim," jelasnya.

Ade khawatir, pembayaran macet itu mengganggu operasional rumah sakit. Karena meski dalam keadaan penuh, rumah sakit tidak boleh menolak pasien tapi di sisi lain, stok oksigen, obatan-obatan mulai menipis.

"Tapi beberapa hari lalu, saya konfirmasi ke pihak rumah sakit, stok obat-obatan masih cukup hingga tiga bulan ke depan. Namun, jika terus menerus seperti ini, perlu solusi lain," tutupnya.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
BPJS Kesehatan Sebut Waktu Pembayaran Klaim ke Faskes Lebih Cepat dari Ketentuan
BPJS Kesehatan Sebut Waktu Pembayaran Klaim ke Faskes Lebih Cepat dari Ketentuan

Hingga 2023 BPJS Kesehatan membayar klaim ke fasilitas kesehatan sebesar 158,8 triliun.

Baca Selengkapnya
Anies Ditagih Utang TKD PNS oleh Mahasiswi UI, Pemprov DKI: Seluruhnya Sudah Dibayarkan
Anies Ditagih Utang TKD PNS oleh Mahasiswi UI, Pemprov DKI: Seluruhnya Sudah Dibayarkan

Seluruhnya sudah dibayarkan oleh Pemprov DKI Jakarta kepada PNS DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
BPJS Kesehatan Gelontorkan Dana Klaim Hingga Rp113,47 Triliun di 2022
BPJS Kesehatan Gelontorkan Dana Klaim Hingga Rp113,47 Triliun di 2022

BPJS Kesehatan mencatat, jumlah peserta JKN pada 2022 mencapai 248,7 juta jiwa, naik dibandingkan 2021 yang mencapai 235,7 juta jiwa.

Baca Selengkapnya
Masuk Endemi Covid-19, BPJS Kesehatan Jamin untuk Peserta JKN
Masuk Endemi Covid-19, BPJS Kesehatan Jamin untuk Peserta JKN

Pemerintah telah mengumumkan perubahan dalam mekanisme penjaminan pelayanankesehatan terkait Covid-19

Baca Selengkapnya
Mahasiswa Tanya soal Pemotongan Gaji PNS DKI saat Pandemi Belum Dikembalikan, Anies Baswedan Bilang Begini
Mahasiswa Tanya soal Pemotongan Gaji PNS DKI saat Pandemi Belum Dikembalikan, Anies Baswedan Bilang Begini

Uang potongan tersebut tidak diberikan pada pemerintah, tetapi untuk membantu warga yang tidak punya pendapatan karena pandemi.

Baca Selengkapnya
Insentif 6 Bulan Tak Dibayar, Dokter RSUD Soe Mogok Layani Pasien
Insentif 6 Bulan Tak Dibayar, Dokter RSUD Soe Mogok Layani Pasien

Puluhan dokter kompak mogok layani pasien sampai insentif mereka dibayar.

Baca Selengkapnya
Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen
Usai Libur Akhir Tahun, Kasus Covid-19 di Depok Naik 200 Persen

Saat ini tercatat ada 300 warga yang terpapar covid dari sebelumnya 100 kasus.

Baca Selengkapnya
Saat Anies Ditagih Kembalikan Uang TKD oleh Mahasiswi UI Anak PNS DKI
Saat Anies Ditagih Kembalikan Uang TKD oleh Mahasiswi UI Anak PNS DKI

Saat menjabat Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan memotong TKD ASN DKI Jakarta sebesar 25 persen.

Baca Selengkapnya
Kata Kemenkes soal Dokter Mogok Layani Pasien Gara-Gara Insentif 6 Bulan Belum Dibayar
Kata Kemenkes soal Dokter Mogok Layani Pasien Gara-Gara Insentif 6 Bulan Belum Dibayar

Dokter di RSUD Soe menolak melayani pasien karena insentifnya selama enam bulan belum dibayar.

Baca Selengkapnya
Segini Besaran Santunan untuk Ahli Waris Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana
Segini Besaran Santunan untuk Ahli Waris Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Santunan diberikan langsung oleh PT Jasa Raharja dan Pemkot Depok kepada pihak ahli waris.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman
Kasus Covid-19 Naik Usai Libur Nataru, Kemenkes: Masih Level Aman

Peningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.

Baca Selengkapnya
Dirasa Memberatkan, Begini Curhat Warga Depok Imbas Biaya Puskesmas Naik Lima Kali Lipat
Dirasa Memberatkan, Begini Curhat Warga Depok Imbas Biaya Puskesmas Naik Lima Kali Lipat

Kenaikan ini disebut untuk peningkatan kualitas pelayanan bagi masyarakat.

Baca Selengkapnya