Pemkab Boyolali Sulap Rusunawa Jadi Rumah Sakit Darurat Covid-19
Merdeka.com - Pemerintah Boyolali menyulap rumah susun sederhana (rusunawa) menjadi rumah sakit khusus penanganan Covid-19. Mulai Senin (6/4) kemarin, bangunan yang berada di Desa Kemiri, Kecamatan Mojosongo tersebut resmi dioperasikan.
"Senin kemarin Rumah Sakit Darurat Covid-19 di Boyolali mulai kita operasikan beroperasi," kata Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Boyolali, Ratri Survivalist, Selasa (7/4).
Menurutnya, RS tersebut memiliki fasilitas kamar di empat lantai. Dua dari empat lantai yang ada, disiapkan untuk diagnosis dan screening terhadap pasien yang memiliki gejala Covid-19. Selain itu rusunawa itu dilengkapi fasilitas Unit Gawa Darurat (UGD).
-
Apa jenis rumah yang disediakan? Mengutip Liputan6, Kamis (13/7) Pelaksana Harian Wali Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan jika unit-unit rumah itu nantinya akan berbentuk rumah susun yang memiliki 10-11 lantai.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Bagaimana kondisi bangunan karantina di Pulau Rubiah saat ini? Dihimpun dari situs kemenag.go.id, kini hanya tersisa dua bangunan tua yang kondisinya sudah tidak terawat. Sedangkan bangunan lainnya telah lapuk oleh usia serta telah melewati berbagai fenomena.
-
Siapa yang dirawat di rumah sakit? Mantan Perdana Menteri Malaysia, Mahathir Mohamad, saat ini dirawat di rumah sakit akibat infeksi pernapasan.
-
Bagaimana Kemenkes ingin memastikan RS tetap memenuhi standar? Syahril bukan bermaksud agar rumah sakit mengurangi tempat tidur. Namun, tetap ikut aturan memenuhi kriteria KRIS demi kenyamanan pasien.'Kita berharap rumah sakit tidak melakukan pengurangan tempat tidur, karena rugi juga dia kalau mengurangi, cuma harus diatur tadi memenuhi KRIS,' ucapnya.
-
Kenapa Kemenkes khawatir RS akan kekurangan tempat tidur? 'Jadi kekhawatiran itu dari pihak rumah sakit, coba bayangkan kalau kelas III dijadikan 4 (orang satu kamar), kan berkurang tempat tidurnya, untuk itu kita beri batas waktu satu tahun jangan berkurang tempat tidurnya, tapi kamu atur maksimal 4 (tempat tidur) agar memenuhi standar untuk rakyat,' kata Syahril di Kantor Kemenkes, Jakarta, Rabu (15/5).
"Ada kamar khusus PDP (pasien dalam pengawasan) yang dilengkapi screening, dan ditunjang oleh pemeriksaan radiologi serta pemeriksaan darah secara rutin," jelasnya.
Pemkot Boyolali menyiagakan 123 orang tenaga yang terdiri dokter spesialis paru, dokter umum, perawat, radiografer, petugas laboratorium, tenaga gizi dan psikolog. Selain itu juga disediakan petugas ambulans dan call center selama 24 jam.
"Semua tenaga medis ada yang berstatus ASN (aparatur sipil negara) dan relawan," terangnya.
Lebih lanjut, Ratri menjelaskan, RS tersebut menyediakan ruang rawat inap dengan 36 tempat tidur, serta ruang isolasi sesuai dengan standar RS Paru-Paru.
Terpisah Wakil Bupati Boyolali, Muhammad Said Hidayat, menyampaikan, Pemkab Boyolali siap merawat pasien corona di RSD Covid-19. Pemudik asal Boyolali dari zona merah corona yang merasakan gejala Covid-19 bisa langsung meriksakan diri ke RSD Covid-19.
"Sampai hari ini belum ada pasien yang masuk. Kami berharap tidak ada kasus pasien positif Covid-19 yang dirawat di sini (RSD Covid-19). Kalau pun ada kami sudah siap merawatnya," pungkasnya.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua Rumah Sakit di Sumedang Terdampak Gempa, Ratusan Pasien Dievakuasi
Baca SelengkapnyaRatusan pasien terpaksa dievakuasi untuk memastikan bangunan rumah sakit aman dihuni pasca gempa.
Baca SelengkapnyaSejumlah peningkatan pelayanan setelah sistem kelas BPJS Kesehatan dihapus
Baca SelengkapnyaRatusan Pasien RS Unair Akhirnya Dirawat di Tenda Darurat
Baca SelengkapnyaSebanyak 331 pasien dari RSUD Sumedang, terdiri dari 248 pasien rawat inap dan 83 pasien IGD, dievakuasi ke halaman gedung dan lima tenda darurat.
Baca SelengkapnyaKedua rumah sakit tersebut adalah RS Tk. III Brawijaya dan RSAL Tk. II dr. Soekantyo Jahja Puspenerbal Surabaya.
Baca SelengkapnyaKRIS bertujuan untuk meningkatkan standard minimal pelayanan rawat inap di seluruh rumah sakit.
Baca SelengkapnyaRumah sakit ini memiliki fasilitas layaknya hotel bintang lima.
Baca SelengkapnyaOIKN bersama Kemenkes komitmen memberikan pelayanan kesehatan yang terbaik bagi tamu dan undangan dan seluruh personel.
Baca SelengkapnyaProyek senilai Rp267 miliar ini dapat diselesaikan 3 bulan lebih cepat dari target awal yakni November tahun 2024 dengan dukungan penggunaan teknologi.
Baca SelengkapnyaTerdiri dari 101 puskesmas plus 31 rumah sakit milik pemerintah dan swasta.
Baca SelengkapnyaPembangunan gedung Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak RSHS Bandung ini menelan anggaran sebesar Rp383 miliar.
Baca Selengkapnya