Pemkab Garut Berdalih Persoalan Integrasi Data Pengaruhi Capaian Vaksinasi
Merdeka.com - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Garut, Nurdin Yana mengklaim jumlah masyarakat yang sudah divaksinasi Covid-19 diperkirakan sudah mencapai 70 persen. Namun karena data KTP tidak bisa terintegrasi, maka saat ini jumlah capaian vaksinasi khusus di Garut baru di angka 52 persen lebih.
Nurdin menjelaskan bahwa selama ini kegiatan vaksinasi semuanya dilakukan serbuan, tidak terkecuali TNI-Polri karena posisi pelaksanaannya di 3 pilar (TNI, Polri, Pemda). Untuk pembagian vaksinnya, 35 persen TNI, 35 persen Polri dan 30 persen Pemda.
"Nah ketika gerak kerap kali dari unsur atas, satuan atas TNI-Polri mereka langsung ke daerah karena mereka tidak punya wilayah. Masuk (melakukan vaksinasi) ke kita menggunakan akun mereka, bukan Garut. Ambil contoh gini, kemarin di Caringin itu kan ada (vaksinasi yang digelar oleh) Kesdam. Itu kan saat melakukan kegiatan akunnya ke mereka. Kenapa akun mereka, wajar karena mereka mempertanggungjawabkan penggunaan vaksin yang ada, kalau misalkan itu pakai akun orang lain akan dipertanyakan," kata Nurdin kepada wartawan, Rabu (17/11).
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Siapa saja yang menerima vaksin cacar monyet? Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, kriteria penerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.'Kementerian Kesehatan juga akan melakukan vaksinasi monkeypox terutama pada populasi yang berisiko,' kata Maxi dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/10).
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Siapa yang butuh vaksin cacar api? Vaksin ini terbukti mengurangi risiko terkena cacar api dan mengurangi tingkat keparahan gejala jika infeksi tetap terjadi.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
Dengan kondisi tersebut, Nurdin mengaku sempat berkomunikasi dengan Kementerian Kesehatan dan meminta agar data hasil vaksinasi warga yang menggunakan e-KTP Garut dikonversi saat vaksinasi dilaksanakan di Garut, dan direkapitulasi sebagai bagian dari masyarakat yang sudah divaksinasi.
Hal tersebut dimintakan karena kegiatan vaksinasi tidak terintegrasi dan terakumulasi dari data e-KTP. "Selama ini, mereka (yang melakukan vaksinasi di Garut) berangkat dari akun masing-masing karena pilah distribusi vaksin, akunnya jadinya masuk kelompok mana," katanya.
Untuk capaian vaksinasi 52 persen warga Garut, diungkapkan Nurdin, jumlah tersebut tidaklah terakumulasi seluruh kegiatan vaksinasi di Kabupaten Garut. Belum lagi ada warga yang ber-KTP Garut melakukan vaksinasi di luar Garut.
"Secara real di lapangan warga yang sudah divaksinasi, kalau dengan dengan perhitungan (divaksinasi) di luar (Garut) bisa 150 ribuan lebih, sudah lumayan kalau diakumulasi, mungkin di sekitar menyentuh angka 67-70 persen sudah divaksinasi tahap 1. Tapi karena datanya tidak terintegrasi, sehingga KTP masih belum bisa berfungsi sebagai alat ukur kumulasi masih berdasarkan kavling gudang masing-masing vaksin, jumlahnya masih dibawah itu," ungkapnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaChikungunya adalah infeksi virus yang ditandai dengan demam dan nyeri sendi secara mendadak.
Baca SelengkapnyaData itu terungkap setelah Pemprov Jakarta memiliki alat lengkap.
Baca SelengkapnyaPenjabat (PJ) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono membantah sebanyak 4.723 atau 90 persen penyandang disabilitas di Cakung yang belum mendapatkan bansos.
Baca SelengkapnyaKemendagri terus melakukan pembenahan akan keamanan data untuk mengantisipasi maraknya kejahatan digital.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini kasus cacar monyet di Indonesia masih tercatat 88 sejak tahun 2022 dan di tahun 2023 sempat naik, kemudian turun lagi pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaSecara persentase, angka tersebut baru mencapai 3,57 persen dari target Kemendagri.
Baca SelengkapnyaHasil monitoring KPUD DKI Jakarta menunjukkan warga yang memilih calon gubernur dan calon wakil gubernur hanya 50 persen.
Baca SelengkapnyaGubernur Jabar Ridwan Kamil menyatakan terdapat ribuan aduan dalam proses PPDB di wilayahnya pada tahun 2023. Mayoritas terkait pemalsuan data.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, Budi menyatakan vaksin cacar monyet masih menyasar kelompok tertentu, seperti penderita HIV.
Baca SelengkapnyaData tersebut ditemukan dari uji sampling yang dilakukan oleh pengawas lapangan di seluruh desa/kelurahan yang jumlah mencapai 442.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memberikan arahan agar disiapkan karantina khusus berdekatan dengan lokasi di mana tuberkulosis itu terjadi.
Baca Selengkapnya