Pemkab Garut Dapat Bantuan Rp44 M untuk Turunkan Angka Stunting
Merdeka.com - Pemerintah Pusat memberikan bantuan anggaran kepada Pemerintah Kabupaten Garut sebesar Rp44 Miliar untuk mengatasi stunting atau gagal tumbuh. Bantuan tersebut diberikan karena angka stunting di Kabupaten Garut menjadi salah satu terbesar di Jawa Barat.
Bupati Garut, Rudy Gunawan mengatakan hasil pendataan menunjukkan di Kabupaten Garut terdapat 7 Kecamatan yang banyak menderita stunting. Ke-7 Kecamatan tersebut adalah Cibalong, Pakenjeng, Leuwigoong, Leles, Sukaresmi, Malangbong, dan Cibatu.
"Sudah dianggap darurat saja stunting ini, soalnya di nasional juga sama sudah darurat. Ada anggaran cukup besar dari pemerintah pusat hampir Rp44 Miliar untuk program Indonesia Sehat dan mengatasi stunting di Kabupaten Garut," ujarnya kepada wartawan, Selasa (19/11).
-
Mengapa stunting berbahaya untuk anak? Sebab, stunting mampu menyebabkan dampak kesehatan yang lebih buruk di kemudian hari. Misalnya seperti mempengaruhi imunitas tubuh dan perkembangan otak anak.
-
Kenapa stunting berdampak buruk? Stunting merupakan kondisi gagal pertumbuhan pada anak yang disebabkan oleh kekurangan gizi pada masa pertumbuhan. Hal ini dapat menyebabkan dampak jangka panjang pada kesehatan dan perkembangan anak.
-
Kenapa stunting berpengaruh ke kemampuan belajar anak? Anak-anak yang mengalami stunting cenderung memiliki kemampuan kognitif yang lebih rendah. Hal ini dapat memengaruhi prestasi akademik serta kemampuan mereka dalam belajar di sekolah.
-
Mengapa stunting menjadi masalah serius? Stunting tetap menjadi masalah serius dalam kesehatan anak di Indonesia.
-
Apa dampak buruk dari stunting? Kondisi ini tidak hanya berdampak pada pertumbuhan fisik, tetapi juga berpengaruh pada perkembangan kognitif anak, prestasi pendidikan, serta produktivitas ekonomi di masa depan.
-
Apa dampak stunting pada tubuh? Stunting adalah kondisi yang menunjukkan bahwa anak mengalami pertumbuhan yang terhambat akibat kekurangan gizi. Hal ini sering kali disebabkan oleh kurangnya asupan nutrisi yang penting, terutama protein hewani yang kaya akan asam amino. Ketidakcukupan nutrisi ini berkontribusi pada lemahnya sistem imun anak, sehingga mereka lebih mudah terpapar infeksi, termasuk tuberculosis.
Stunting Karena Keturunan dan Kurang Gizi
Rudy menyebut stunting bisa disebabkan faktor keturunan. Namun ada faktor lainnya yang menyebabkan hal tersebut yaitu akibat dari kurangnya asupan gizi. Untuk persoalan kekurangan asupan gizi karena faktor kondisi ekonomi. Sehingga banyak keluarga yang tidak mampu membeli makanan bergizi untuk anak-anak mereka.
"Persoalan sekarang itu, menurut WHO stunting di Indonesia karena kurang asupan gizi. Saat hamil, ibunya tak memberikan gizi yang cukup untuk bayi," ujar Rudy.
Dia mengaku persoalan stunting cukup mendasar dan tidak memiliki data yang lengkap untuk angka stunting. "Di 2017 angka stunting mencapai 43 persen dan untuk mengatasi stunting, maka Pemkab Garut mendapat bantuan Rp44 Miliar ini," ungkapnya.
Pemkab Pantau Pertumbuhan Anak
Dia menuturkan, bantuan tersebut akan digunakan untuk makanan tambahan bagi penderita stunting. Pemkab akan memantau terus pertumbuhan anak-anak penderita stunting.
"Persoalan stunting ini tidak hanya soal fisiknya saja, yang kita khawatirkan juga adalah ada pengaruhnya terhadap perkembangan otak anak sehingga tujuh kecamatan yang tadi itu kita terus pantau," jelasnya.
Meski demikian, Rudy menyebut di lapangan, para kader dihadapkan dengan kendala orang tua yang mengeluhkan asupan makanan yang diberikan karena anak bosan saat setiap hari harus makan biskuit. Pihaknya pun kemudian harus mencari cara lain agar bisa ada asupan gizi dari makanan lainnya.
"Ya wajar memang anak bosan. Jadinya sedus biskuit ini sebulan saja tidak habis karena bosan," tandas Rudy.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan data bantuan sosial stunting.jakarta.go.id, ada 39.793 balita yang tercatat memiliki permasalahan gizi, 22.823 di antaranya tergolong stunting.
Baca SelengkapnyaStunting rupanya tak hanya dialami anak dari keluarga miskin, tapi juga orang kaya.
Baca SelengkapnyaPermasalahan stunting, katanya, masih menjadi salah satu isu strategis ke depan meski ragam upaya terus dilakukan sejak jauh hari.
Baca SelengkapnyaStunting menjadi salah satu masalah besar pemerintah. Presiden Jokowi menargetkan kasus stunting turun di angka 14 persen pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPara orang tua sangat penting untuk mengetahui ciri-ciri stunting pada anak dan cara mencegahnya sebelum terlambat.
Baca SelengkapnyaForum diskusi Genbest Talk dilakukan di Lombok Utara dikarenakan kabupaten ini memiliki angka prevalensi stunting yang cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaPemerintah menargetkan angka stunting turun 14% tahun ini
Baca SelengkapnyaBerdasarkan laporan Business World, peringkat daya saing dari SDM Indonesia berada di ranking 45 dari 67 negara.
Baca SelengkapnyaGus Ipul juga menegaskan bahwa target penurunan untuk 14 persen tahun 2024 harus dicapai.
Baca SelengkapnyaDesa punya peran besar untuk mencegah karena stunting tidak hanya disebabkan oleh kemiskinan.
Baca Selengkapnyauntuk mencegah stunting perilaku pola asuh orang tua kepada bayi dan balita perlu diperhatikan
Baca SelengkapnyaRemaja memiliki peranan penting dalam menurunkan angka stunting.
Baca Selengkapnya