Pemkab Jayawijaya kompensasi Rp 500 juta ke Agustina Logo yang tewas usai imunisasi
Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua memberikan kompensasi sebesar Rp 500 juta kepada pihak keluarga dari Agustina Logo, siswa SD yang pingsan lalu meninggal dunia usai disuntik vaksin imunisasi di sekolahnya.
Wakil Bupati Jayawijaya, John R Banua di Wamena, ibu kota Kabupaten Jayawijaya, Kamis (23/8), mengatakan sebelumnya pihak keluarga meminta kompensasi sebesar Rp 1 miliar ditambah 100 ekor ternak babi.
"Setelah kita negosiasi dan menjelaskan bahwa tidak ada unsur kesengajaan yang dilakukan hingga merengut nyawa anak tersebut, mereka sepakat untuk dibayar Rp 500 juta," tambahnya.
-
Bagaimana vaksin melindungi anak? Pemberian vaksinasi ini merupakan langkah penting untuk mencegah munculnya sejumlah masalah kesehatan.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Bagaimana cara orang tua melanjutkan imunisasi anak yang terlambat? Orang tua tetap bisa melanjutkan imunisasi anak dengan langkah-langkah yang tepat sesuai panduan dokter. Dengan demikian, menjaga kesehatan anak tetap menjadi prioritas utama, dan imunisasi adalah salah satu cara efektif untuk mencapainya.
-
Kenapa anak harus divaksinasi? Vaksinasi atau imunisasi adalah langkah penting dalam menjaga kesehatan anak-anak kita.
-
Bagaimana vaksin kanker ini bekerja? Putin menyatakan keyakinannya bahwa vaksin tersebut, bersama dengan obat imunomodulator generasi baru, akan segera menjadi bagian integral dari terapi individual yang efektif.
-
Apa dampaknya jika anak tidak divaksinasi? Tidak memberi vaksin pada anak bisa menyebabkan sejumlah dampak kesehatan yang tidak diinginkan.
Setelah pembayaran kompensasi, pihak keluarga sudah mengizinkan pemerintah membuka kembali aktivitas pelayanan kesehatan di Puskesmas Kurulu, termasuk pelayanan imunisasi di sana.
"Pembayaran sesuai petunjuk bupati Jayawijaya yang kita jalankan, dimana pemda tidak pernah membayar kompensasi hingga miliaran, dan hanya Rp 500 juta yang ditawarkan seperti penyelesaian kasus yang lain," lanjutnya.
Calon Bupati Jayawijaya yang tinggal menunggu waktu pelantikan itu mengemukakan tidak ada permasalahan yang menghambat untuk dilanjutkannya imunisasi di Jayawijaya. "Jadi petugas kami juga bisa kembali melakukan pelayanan kesehatan," katanya.
Kepala Dinas Kesehatan Jayawijaya, dokter Willy Mambieuw menyampaikan turut berduka atas meninggalnya Agustina Logo.
"Kami sambut baik pernyataan pihak keluarga yang menerima dan bersepakat menyelesaikan masalah ini bersama pemerintah. Kami juga bisa kembali meneruskan imuisasi dan pelayanan kesehatan kepada masyarakat," jelasnya.
Hingga kini belum diketahui pasti penyebab kematian Agustina Logo yang pingsan lalu meninggal dunia usai disuntik vaksin. Namun beberapa anak lainnya yang disuntik dengan cairan yang sama, hingga kini dalam keadaan sehat.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Viral Bayi Meninggal Pascaimunisasi di Sukabumi, Ini Kronologinya Menurut Kemenkes
Baca SelengkapnyaPetugas kesehatan langsung datang ke rumah Bayi MKA, dan akhirnya dilarikan ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal dunia berjumlah 18 orang terdiri dari 10 orang tenaga kerja Indonesia dan delapan tenaga kerja asing (TKA) asal China.
Baca SelengkapnyaSetelah dilakukan imunisasi oleh pihak puskesmas tampak sehat seperti biasa.
Baca SelengkapnyaJumlah korban meninggal dunia dalam kecelakaan kerja tersebut mencapai 18 orang.
Baca SelengkapnyaWali Kota Depok Mohammad Idris mengatakan, biaya perawatan akan ditanggung pemerintah melalui Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Baca SelengkapnyaPasien dijadwalkan menjalani kontrol kembali di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta pada bulan depan.
Baca SelengkapnyaJasa Raharja memberikan santunan kepada ahli waris dari korban yang meninggal dunia sebesar Rp50 juta.
Baca SelengkapnyaAnak-anak penderita gagal ginjal akut karena cemaran obat sirup beracun sedang berjuang untuk hidup.
Baca SelengkapnyaMenurut Yohanes Sadipun, awalnya korban yang merupakan siswa sekolah dasar itu dicakar anjing rabies bersama dua temannya.
Baca SelengkapnyaJamie Scott, seorang pria beranak dua mengalami cedera otak serius setelah mengalami penggumpalan darah dan pendarahan di otak usai mendapatkan vaksin itu p
Baca SelengkapnyaKeluarga memilih agar korban menjalani rawat jalan sebelum meninggal dunia.
Baca Selengkapnya