Pemkab Jember Mulai Tertibkan Foto Petahana Bupati Faida di Fasilitas Negara
Merdeka.com - Pemkab Jember akhirnya bersedia menutup foto petahana dalam Pilkada Jember, dr Faida dari sejumlah fasilitas negara. Sebagai tahap pertama, pada Sabtu (03/10) sore, foto Faida yang ada di 32 mobil ambulans desa milik Pemkab Jember, ditutup dengan logo pemerintah resmi.
Faida merupakan bupati Jember (non-aktif) yang saat ini sedang berstatus cuti karena kembali mencalonkan diri sebagai calon bupati. Acara penutupan dilakukan di depan kantor Pemkab Jember dengan disaksikan oleh Bawaslu Jember dan DPRD Jember.
Penutupan foto Faida sebenarnya sudah harus dilakukan Pemkab Jember sejak pekan lalu, yakni ketika Faida resmi ditetapkan KPU Jember sebagai calon bupati. Namun, saat itu, baru foto Faida yang ada di website Pemkab Jember saja yang 'diturunkan'.
-
Bagaimana Ketua KPU diberhentikan? 'Menjatuhkan sanksi pemberhentian tetap kepada teradu Hasyim Asy'ari selaku ketua merangkap anggota Komisi Pemilihan Umum RI terhitung putusan ini dibacakan,' kata Ketua DKPP RI Heddy Lugito dalam sidang pembacaan putusan di kantor DKPP RI, Jakarta Pusat.
-
Kapan hasil Pilkada diumumkan? Pengumuman hasil resmi dijadwalkan pada 15 Desember 2024.
-
Siapa yang memberhentikan Ketua KPU? 'Menjatuhkan sanksi pemberhentian tetap kepada teradu Hasyim Asy'ari selaku ketua merangkap anggota Komisi Pemilihan Umum RI terhitung putusan ini dibacakan,' kata Ketua DKPP RI Heddy Lugito dalam sidang pembacaan putusan di kantor DKPP RI, Jakarta Pusat.
-
Siapa yang mengumumkan hasil Pilkada? Afifuddin mengungkapkan bahwa seluruh proses ini akan dilaksanakan dengan prinsip transparansi dan berjenjang, sehingga masyarakat dapat mengikuti perkembangan hasil pemilu dengan jelas.
-
Kapan Pilkada dilakukan? Pilkada merupakan proses demokratis yang dilakukan secara periodik oleh masyarakat untuk memilih kepala daerah, seperti gubernur, bupati, atau walikota.
-
Dimana Bupati Bengkulu Utara ditarik? Dalam tayangan yang beredar, Mian tampak berada dekat dengan orang nomor satu di Indonesia saat mengunjungi Pasar Purwodadi, Kabupaten Bengkulu Utara. Beberapa saat kemudian dia seperti ditarik oleh seseorang berbaju merah dari pinggir kerumunan.
Plt Bupati Jember, Abdul Muqit Arief menyebut, pihaknya harus mengkaji terlebih dulu dasar hukum penutupan foto koleganya itu, agar tidak ada keraguan.
"Memang sejak awal saya menjabat menjadi Plt Bupati, foto-foto Petahana ini banyak disorot masyarakat. Khususnya di mobil ambulans. Karena itu kita sudah rapatkan dengan semua pihak terkait untuk dasar hukumnya, termasuk dengan Bawaslu," tutur Muqit di sela-sela acara penutupan foto bupati (non-aktif) Faida.
Sejak awal menjabat pada 2015 lalu, Bupati Faida memang membuat kebijakan kepada seluruh jajarannya harus memampang fotonya bersama sang wakil, di seluruh fasilitas dan program dari Pemkab Jember. Pengadaan mobil ambulans di setiap desa merupakan salah satu program yang dilakukan Faida sejak awal menjabat.
Jumlahnya sesuai dengan dengan jumlah desa yang ada di Jember, yakni 242 desa/kelurahan. "Kita lakukan bertahap, hari ini ada 32 mobil ambulans dulu. Karena yang lain masih melakukan tugas pengantaran. Tapi 2 sampai 3 hari lagi sudah selesai ditutup semua," lanjut Muqit.
Pemkab juga berjanji akan menertibkan semua foto Faida di seluruh aset negara. “Selanjutnya adalah kendaraan Perpustakaan dan Bus Pemkab serta di gedung sekolah,” ujar pengasuh Pondok Pesantren Al-Falah, Desa Karangharjo, Jember ini.
Meski terbilang terlambat, langkah Pemkab ini tetap diapresiasi Bawaslu Jember. Bawaslu sejak awal sudah meminta Pemkab segera menutup foto petahana sejak dia resmi menjadi calon. Sebab, Bawaslu menilai foto Faida di sejumlah aset negara itu termasuk Alat Peraga Kampanye (APK) karena merupakan citra diri Faida. Di sisi lain, UU Pilkada melarang penggunaan fasilitas negara untuk kampanye petahana.
“Kita harap bisa sesegera mungkin di tutup semua. Kita akan selalu berkoordinasi dengan Plt Bupati,” ujar Andhika A. Firmansyah, komisioner Bawaslu Jember saat memantau pelaksanaan penutupan foto Faida di mobil ambulans.
Jika masih ada foto-foto petahana yang berkeliaran di aset negara, Bawaslu akan meminta agar Satpol PP Pemkab Jember melakukan tindakan tegas untuk menertibkannya. (mdk/gil)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Foto tersebut diambil saat pelantikan Kapolda Kepri.
Baca SelengkapnyaHasto Kristiyanto menegaskan pengurus pusat tidak memberikan arahan untuk mencopot foto Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaAkun tersebut memposting foto-foto mesra Kaffah dengan wanita itu sejak sejak sepekan terakhir. Setelah viral, akun itu hilang.
Baca SelengkapnyaPemkab Muara Enim menduga foto itu sengaja disebar akun fake untuk menjelekkan bupati.
Baca SelengkapnyaDPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Sumatera Utara menyampaikan permohonan maaf atas insiden tidak terpajangnya foto Presiden Joko Widodo
Baca SelengkapnyaWarganet dihebohkan dengan foto-foto Plt Bupati Muara Enim Ahmad Usmarwi Kaffah yang mesra dengan seorang wanita diduga bukan istrinya.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi dalam jadwal kunjungan kerjanya akan mengunjungi Balai Desa Batu Bulan.
Baca SelengkapnyaPolda Bali memberikan penjelasan terkait pencopotan baliho Ganjar Pranowo-Mahfud MD jelang kedatangan Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaKasatpol PP Bali, Nyoman Rai Dharmadi mengatakan perintah pencopotan dari pejabat (Pj) Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya
Baca SelengkapnyaMomen foto Presiden Jokowi yang tidak terpajang itu diketahui saat Edy Rahmayadi mengembalikan berkas formulir pendaftaran.
Baca SelengkapnyaPencopotan banner dengan foto Ganjar sempat viral di media sosial. Narasi dalam video itu menyebut pencopotan itu dilakukan sepihak oknum TNI Muara Teweh.
Baca SelengkapnyaMomen foto Presiden Jokowi yang tidak terpajang itu diketahui saat Edy Rahmayadi mengembalikan berkas formulir pendaftaran bacalon gubernur untuk Pilkada 2024.
Baca Selengkapnya