Pemkab Klaim Kasus Covid Turun, Sekda Tasikmalaya Minta Warga Tetap Jalankan Prokes
Merdeka.com - Sekretaris Daerah Kabupaten Tasikmalaya, Mohamad Zen menyebut bahwa saat ini kasus Covid-19 di Kabupaten Tasikmalaya sudah turun. Namun walau demikian, ia meminta agar warga tidak lengah dan tetap waspada serta menjalankan protokol kesehatan.
“Sampai hari ini mudah-mudahan, jadi dengan ikhtiar semua dari Kabupaten Tasik, kami mendapat laporan dari Dinkes khususnya dan rumah sakit, kita dalam kondisi aman bahkan turun. Dan mudah-mudahan ini menjadi gejala yang baik bukan buruk, sehingga yang dikhawatirkan pasca lebaran itu kita terbebas dari kekhawatiran itu,” ujarnya, Rabu (2/6).
Walau trennya turun, menurut Sekda, warga Kabupaten Tasikmalaya jangan sampai lengah sehingga tidak menerapkan protokol kesehatan. Menurutnya, semua harus berkaca dari India yang kasusnya sudah turun drastis tiba-tiba naik ribuan persen karena perilaku warganya.
-
Apa pesan pentingnya kesehatan mental? Kesehatan mental merupakan salah satu hal yang perlu diperhatikan pada setiap manusia. Sejatinya, kesehatan mental sama pentingnya dengan kondisi jasmani seseorang.
-
Bagaimana cara agar terhindar dari Covid-19? 'Pemerintah mengimbau lebih rajin bermasker terutama jika sakit dan di keramaian, lebih rajin cuci tangan, lengkapi vaksinasi segera sebanyak 4x GRATIS, jaga ventilasi udara indoor, hindari asap rokok,' ujar Ngabila.
-
Bagaimana cara meningkatkan kesadaran preventif? Kesadaran akan pentingnya upaya preventif terbukti efektif dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat. Data Badan Pusat Statistik (BPS) menunjukkan bahwa harapan hidup di Indonesia mencapai 73,93 tahun pada 2023, meningkat dari 73,6 tahun pada tahun sebelumnya.
-
Kenapa pakai masker penting? Masker bisa mencegah penyakit-penyakit tersebut karena masker berfungsi sebagai penghalang fisik yang mengurangi kontak langsung antara droplets atau tetesan cairan yang keluar dari mulut dan hidung seseorang dengan orang lain.
-
Siapa yang mengimbau masyarakat untuk waspada? Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia (BI) Marlison Hakim mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan pemahaman dalam mengenali ciri-ciri uang mutilasi untuk menghindari uang rupiah yang dirusak secara sengaja tersebut.
-
Kenapa Covid Pirola dikhawatirkan? Varian baru virus corona bernama Pirola tengah menimbulkan kekhawatiran di seluruh dunia. Varian BA.2.86, yang dijuluki 'Pirola', adalah varian baru Omicron yang bermutasi dan memicu lonjakan kasus baru. Pirola memiliki lebih dari 30 mutasi penting, menurut Scott Roberts, spesialis penyakit menular Yale Medicine dikutip dari Al-Jazeera.
Oleh karena itu, menurut Zen, kunci selama pandemi Covid-19 ini belum usai adalah kesadaran dan kewaspadaan. “Sadar bahwa kita harus menerapkan protokol kesehatan, ekonomi harus didongkrak tapi jangan mengabaikan Covid-19. Karena sekali Covid-19 muncul tidak terkendali habis upaya kita tentang ekonomi,” ungkapnya.
“Jadi antara rem dan gas itu harus seimbang. Kita rem Covid-19 nya, ngegas ekonomi, sehingga terus merangkak naik naik naik. diharapkan kita terus bersiap,” ucapnya.
Untuk kegiatan pariwisata di Kabupaten Tasikmalaya, dijelaskan Zen, pihaknya akan bertahap membuka melihat situasi. Saat kondisi kasus Covid-19 dinilai terkendali, maka kemungkinan akan dibuka.
“Kemarin-kemarin kita khawatir melihat Pangandaran begitu melonjak. Kita khawatir di kita terjadi maka di kita di tutup, di hari-hari tertentu ya, supaya masyarakat lebih betul-betul terjaga. Karena keselamatan itu harus segala-galanya. Artinya pemerintah harus hadir menjaga kesehatan dan keselamatan masyarakat,” jelasnya.
Untuk kegiatan belajar tatap muka di sekolah, disebut Zen, saat ini di Kabupaten Tasikmalaya sudah dilakukan bertahap namun masih tahap uji coba. Di Juni ini, seluruh guru di Kabupaten Tasikmalaya yang berjumlah 7000an orang sudah mendapatkan vaksinasi.
“Sudah direncanakan tatap muka tapi tidak sekaligus. Karena kalau secara drastic (sekolah tatap muka), takutnya merasa aman. Jadi kewaspadaan harus tetap dijaga,” tutup Zen.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Masyarakat juga diminta segera melengkapi vaksinasi Covid-19, khususnya pada kelompok berisiko.
Baca SelengkapnyaInformasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaMeskipun Covid-19 yang muncul saat ini sudah tidak berbahaya seperti dulu.
Baca SelengkapnyaMasyarakat diminta lakukan pola hidup bersih dan sehat
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaImbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.
Baca SelengkapnyaSejak 27 November sampai 3 Desember kenaikan sebanyak 30 persen.
Baca SelengkapnyaBudi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaPeningkatan kasus Covid-19 terlihat di Depok, Jawa Barat, dan sejumlah wilayah lainnya.
Baca SelengkapnyaBerbagai fasilitas umum telah mengeluarkan imbauan untuk memakai masker.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaKemenkes mengimbau masyarakat tetap menjaga kesehatan. Selain itu, tidak lupa pakai masker di keramaian dan rajin mencuci tangan .
Baca Selengkapnya