Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemkab Kukar belum punya landasan hukum ganti rugi aset Gafatar

Pemkab Kukar belum punya landasan hukum ganti rugi aset Gafatar 1281 Jiwa eks Gafatar tiba di Pelabuhan Tanjung Emas Kota Semarang. ©2016 merdeka.com/parwito

Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, memastikan sejauh ini belum ada landasan hukum yang bisa dijadikan acuan Pemkab mengganti rugi aset yang ditinggalkan 232 warga eks Gafatar, di Desa Karya Jaya, Samboja. Meski belakangan, merebak rencana warga eks Gafatar menuntut ganti rugi.

"Belum ada tuntutan tertulis ke Pemkab. Sebagaimana dikatakan Penjabat Bupati Kukar hairil Anwar, sampai sekarang, belum ada celah hukum yang bisa dirujuk Pemkab, untuk melakukan kompensasi aset Gafatar," kata Kabag Humas dan Protokol Pemkab Kutai Kartanegara, Davip Haryanto kepada merdeka.com, Selasa (2/2).

Diterangkan Davip, aparat camat hingga desa di Kutai Kartanegara, telah diinstruksikan turut mengamankan aset Gafatar, apabila memiliki kekuatan hukum.

"Pj Bupati minta aparat kelurahan, desa dan camat, mengamankan (aset eks Gafatar). Itu dengan catatan, kalau memang secara yuridis, itu milik mereka. Ya tujuannya agar tidak diserobot pihak-pihak tidak bertanggung jawab," ujar Davip.

Ditanya apakah sejauh ini telah berkomunikasi dengan pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan, terkait keamanan aset warga eks Gafatar di Samboja, Davip memastikan pengamanan yang dia maksud bukan secara fisik.

"Kalau dijaga secara fisik, ya tidak. Yang dimaksud adalah dijaga secara administrasi. Khawatirnya, ada penguasaan lahan dan bangunan dengan penerbitan surat baru oleh orang lain yang tidak berhak," terang Davip.

Di Desa Karya Jaya, aset warga eks Gafatar di antaranya lahan seluas 2 hektare. Sementara, 9 hektare lainnya merupakan lahan sewaan.

"Saran kita kemarin (sebelum pemulangan eks Gafatar ke Sulawesi Selatan), itu dijual saja untuk tanah yang mereka beli. Sedangkan lahan sewaan, pasti akan balik ke pemiliknya," tegas Davip.

"Di pemerintahan Kecamatan Samboja, mereka membeli lahan kurang lebih seluas 2 hektare itu," sebut Davip.

Masih dijelaskan Davip, Pemkab baru akan menggelar rapat koordinasi terkait penanganan warga eks Gafatar lainnya di empat kecamatan di Kutai Kartanegara, pada Rabu (3/2) besok.

"Untuk mereka (eks Gafatar) di kecamatan Kota Bangun, Tenggarong, Tenggarong Seberang dan Sebulu, Pemkab baru akan menggelar rapat penanganan Rabu (3/2) besok. Sementara ada sekitar 350 orang eks Gafatar di empat kecamatan itu," demikian Davip.

Diketahui, 232 warga eks Gafatar yang bermukim di desa Karya Jaya, Samboja, telah dipulangkan Pemkab Kutai Kartanegara ke daerah asalnya di Sulawesi Selatan, pekan lalu. Dalam sejumlah pemberitaan, warga eks Gafatar mengklaim aset yang mereka tinggalkan mencapai Rp 1 miliar. (mdk/cob)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
SD Pajjaiang Masih Disegel Ahli Waris, Pemkot Makassar Siap Ganti Rugi jka Ada Sertifikat
SD Pajjaiang Masih Disegel Ahli Waris, Pemkot Makassar Siap Ganti Rugi jka Ada Sertifikat

Wali Kota Danny Pomanto mengaku Pemkot Makassar mempunyai novum atau bukti baru yang sudah diajukan melalui peninjauan kembali (PK) ke MA.

Baca Selengkapnya
2.086 Lahan di IKN Habis HGU
2.086 Lahan di IKN Habis HGU

Nusron menjelaskan, dari luas 2.806 hektare itu, ada sebagian lahan yang ditempati oleh penduduk.

Baca Selengkapnya
Sengketa Tanah Warga di IKN, Pemerintah Pilih Mengalah atau Menggusur?
Sengketa Tanah Warga di IKN, Pemerintah Pilih Mengalah atau Menggusur?

Pemerintah masih bersengketa dengan warga yang ingin menetap dan enggan meninggalkan wilayah IKN.

Baca Selengkapnya
Soal Konflik di Pulau Rempang Kepri, Mahfud MD: Ada Kekeliruan dari KLHK
Soal Konflik di Pulau Rempang Kepri, Mahfud MD: Ada Kekeliruan dari KLHK

Mahfud menyebut, kesalahan yang dilakukan oleh KLHK adalah mengeluarkan izin penggunaan tanah kepada pihak yang tidak berhak.

Baca Selengkapnya
SD Inpres Pajjaiang Makassar Disegel, Ahli Waris Minta Ganti Rugi Rp14 Miliar
SD Inpres Pajjaiang Makassar Disegel, Ahli Waris Minta Ganti Rugi Rp14 Miliar

Pihak ahli waris tetap akan menutup sekolah hingga Pemkot Makassar mengganti rugi lahan tersebut

Baca Selengkapnya
Viral Masjid Dijual di Makassar, Ini Penjelasan Camat dan Imam
Viral Masjid Dijual di Makassar, Ini Penjelasan Camat dan Imam

Masjid Fatimah Umar di Kelurahan Bangkala, Kecamatan Manggala, Kota Makassar viral karena hendak dijual.

Baca Selengkapnya
2.068 Hektare Lahan di Ibu Kota Nusantara Masih Bermasalah, Menteri AHY Belum Mau Terbitkan Sertifikat
2.068 Hektare Lahan di Ibu Kota Nusantara Masih Bermasalah, Menteri AHY Belum Mau Terbitkan Sertifikat

AHY mengatakan, proses ganti rugi terhadap lahan itu jadi syarat agar tidak terjadi konflik. Dengan begitu, pihaknya baru bisa mengeluarkan sertifikat.

Baca Selengkapnya
Warga Kampung Bayam Terdampak JIS, Ketua DPRD DKI Minta Tiru Cara Jokowi-Ahok
Warga Kampung Bayam Terdampak JIS, Ketua DPRD DKI Minta Tiru Cara Jokowi-Ahok

Prasetio berharap berharap eksekutif dan legislatif duduk bersama mencari jalan keluar mengenai Kampung Susun Bayam.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Blak-blakan Basuki, Arahan Jokowi Soal Konflik Lahan IKN Warga Vs Negara
VIDEO: Blak-blakan Basuki, Arahan Jokowi Soal Konflik Lahan IKN Warga Vs Negara

Plt Kepala Badan Otorita IKN, Basuki Hadimuljono blak-blakan, soal konflik lahan IKN dengan warga lokal

Baca Selengkapnya
UMY Bantu Tingkatkan Kesadaran Hukum Warga Miskin soal Sengketa Tanah Kas Desa
UMY Bantu Tingkatkan Kesadaran Hukum Warga Miskin soal Sengketa Tanah Kas Desa

Kegiatan ini terlaksana pada 7 Februari 2024 atas kerjasama yang baik dengan pemeritnah Desa Ambarkertawang.

Baca Selengkapnya
VIDEO: PBNU Keras! Ada Masalah Serius Dalam Pengelolaan SDA, Minta Cooling Down Kasus Rempang
VIDEO: PBNU Keras! Ada Masalah Serius Dalam Pengelolaan SDA, Minta Cooling Down Kasus Rempang

Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memberikan sejumlah rekomendasi usai melakukan munas dan konbes 2023.

Baca Selengkapnya
Mahfud MD Jelaskan Duduk Perkara Konflik di Pulau Rempang Batam hingga Berujung Ricuh
Mahfud MD Jelaskan Duduk Perkara Konflik di Pulau Rempang Batam hingga Berujung Ricuh

Mahfud mengatakan warga Rempang sudah sepakat untuk direlokasi sebelum peristiwa bentrokan

Baca Selengkapnya