Pemkab Lamongan keruk 60 waduk buat antisipasi kekeringan
Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten Lamongan, Jawa Timur, kembali menganggarkan kembali pengerukan 19 waduk melalui perubahan APBD sehingga total waduk yang dikeruk untuk antisipasi kekeringan pada tahun ini mencapai 60 waduk dengan anggaran Rp 6,304 miliar.
"Melalui Perubahan APBD 2014 yang sudah disepakati bersama rekan kerja di DPRD, ada penambahan pengerukan waduk di 19 lokasi senilai total Rp 2,403 miliar," kata Kepala PU Pengairan Supandi di Lamongan, Sabtu (18/10).
Seperti diberitakan Antara, Supandi menjelaskan bila digabung dengan 51 lokasi sebelumnya, pada tahun 2014 Pemkab Lamongan melakukan pengerukan di 60 lokasi dengan total anggaran Rp 6,304 miliar.
-
Apa yang diprediksi BMKG tentang musim kemarau tahun ini? Musim kemarau tahun ini diprediksi akan lebih kering dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. BMKG memprediksi musim kemarau 2023 ini akan dibarengi dengan fenomena El Nino.
-
Kapan puncak musim kemarau di Jateng? Berdasarkan prakiraan BMKG, musim kemarau tahun ini lebih basah dan pendek dibandingkan musim kemarau 2023, dan puncak musim kemarau terjadi pada Juli 2024.
-
Kapan puncak musim kemarau di Indonesia? Bulan Agustus menjadi puncak musim kemarau di Indonesia, yakni sebanyak 507 ZOM (72,53 %).
-
Apa dampak musim kemarau di Jateng? Dampak musim kemarau juga dirasakan petani karena menyebabkan mereka mengalami gagal panen.
-
Apa contoh masalah lingkungan di musim kemarau? Contoh permasalahan lingkungan hidup yang pertama adalah kekeringan. Kekeringan adalah fenomena yang sering terjadi ketika musim kemarau. Seringkali, di berbagai wilayah Indonesia mengalami kekeringan luar biasa yang dapat berakibat buruk.
Tambahan kegiatan pengerukan 19 lokasi itu, di antaranya untuk Waduk Lembeyan, Desa Doyomulyo, Kecamatan Kembangbahu; Waduk Guminingrejo, Desa Guminingrejo, Kecamatan Tikung; dan Waduk Balong, Desa Kreteranggon, Kecamatan Sambeng.
Selain itu, juga dilakukan untuk Waduk Desa Puripan dan Desa Bedingin, Kecamatan Sugio, kemudian Waduk Sumengko, Desa Sumengko, Kecamatan Kedungpring.
"Pengerukan itu, selain untuk melakukan normalisasi waduk dari sedimen, juga dimaksudkan untuk meningkatkan volume tampung air hujan. Ini bagian dari upaya antisipasi kekeringan dengan menyediakan sumber air untuk pertanian dan air bersih," katanya.
Selain melakukan pengerukan waduk, Pemkab Lamongan melalui Perubahan APBD 2014 juga menambah lokasi pengerukan sungai, yakni 12 lokasi sungai dengan total anggaran Rp 1,183 miliar. Sebelumnya, sudah dilakukan pengerukan delapan sungai senilai Rp 1,022 miliar.
Sungai yang dikeruk saat kemarau kali ini adalah Kali Desa Miru, Kecamatan Sekaran; Kali Desa, Sumberaji-Banjarejo, Kecamatan Sukodadi, Saluran Sluis Konang dan Karangturi di Kecamatan Glagah; Kali Gendongkulon, Kecamatan Babat; dan Kali Asinan di Kecamatan Brondong.
Revitalisasi Makam Drajat Sementara itu, Ditjen Kebudayaan pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berencana melakukan revitalisasi makam para wali, termasuk makam Sunan Drajat di Lamongan.
"Pelestarian cagar budaya selama ini seolah-olah hanya berkisar pada situs candi dan sejenisnya, sedangkan pelestarian cagar budaya peninggalan Islam seperti tidak tersentuh," kata Dirjen Kebudayaan Kemendikbud Kacung Marijan saat membuka diskusi (FGD) Penyusunan Action Plan Revitalisasi Situs Makam Sunan Drajat dan Sunan Giri di Lamongan, beberapa waktu lalu.
Menurut Kacung Marijan, kebudayaan itu berkaitan dengan nilai yang dianut masyarakat dalam berhubungan dengan alam, sesama manusia dan Tuhan yang tidak dibedakan etnis dan agama.
"Untuk situs Makam Sunan Drajat, tahun ini akan dilakukan pembangunan infrastruktur berupa pelebaran cungkup makam dan perbaikan untuk Museum Sunan Drajat dengan anggaran dari Kemendikbud sekitar Rp 2 miliar, lalu pada tahun depan akan diupayakan pembangunan gedung perkantoran serbaguna," katanya.
Pria asal Lamongan itu juga menyebutkan telah berkomunikasi dengan Gubernur Jawa Timur yang sudah berkomitmen akan mengalokasikan anggaran yang signifikan untuk pembangunan situs-situs makam wali di Jatim.
"Dengan begitu, Lamongan bisa mengembangkan kawasan wisata 3 in 1, yakni WBL dan Mazoola, situs Makam Sunan Drajat, dan Sendang Duwur, apalagi di Desa Sendang Duwur ada sentra perhiasan emas dan batik. Tentu, perlu fasilitas penginapan yang nyaman dan terjangkau," katanya. (mdk/mtf)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berdasarkan data yang dihimpun BPBD, dari 14 kapanewon terdapat 55 kelurahan yang berpotensi terdampak.
Baca SelengkapnyaPagu anggaran Kementerian Kelautan dan Perikanan tahun 2025 turun.
Baca Selengkapnyamengatakan, penanaman padi dilakukan pada bulan Agustus dan diprediksi bisa mulai panen pada November 2023 yang akan datang.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kabupaten Bekasi mengajukan permohonan bantuan modifikasi cuaca kepada pemerintah pusat dan provinsi untuk mengatasi kekeringan yang semakin meluas.
Baca SelengkapnyaMentan SYL mengatakan, penanaman padi dilakukan pada bulan Agustus dan diprediksi bisa mulai panen pada November
Baca SelengkapnyaBPBD Jateng bersama BPBD kabupaten kota setempat telah mendistribusikan sebanyak 6.346.000 liter air bersih untuk 33.871 keluarga.
Baca SelengkapnyaHanya empat dari 18 kecamatan di seluruh Gunungkidul yang terdampak kekeringan
Baca SelengkapnyaProgram ini bahkan sudah berlangsung sejak awal tahun 2024.
Baca SelengkapnyaBendungan yang berlokasi di Lampung Timur ini dibangun sejak tahun 2017.
Baca SelengkapnyaTerhitung sebanyak 105 tangki dengan total 600.000 liter sudah didistribusikan ke beberapa kecamatan/kota yang berada di Provinsi Banten.
Baca SelengkapnyaJokowi menekankan pentingnya pengelolaan air untuk mendukung kesejahteraan masyarakat dan pertanian.
Baca Selengkapnya