Pemkab Purwakarta gandeng polisi razia pelajar bersepeda motor
Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat menggandeng Kepolisian untuk melakukan razia kendaraan bermotor dengan sasaran pelajar yang membawa sepada motor. Itu dilakukan pasca-insiden pelajar bersepeda motor menabrak 5 siswa Sekolah Dasar (SD) Negeri 2 Sukajaya, Desa Sukajaya Kecamatan Sukatani di Jalan Purwakarta-Bandung, Sukatani dan merenggut satu korban jiwa.
Kejadian tersebut membuat semua pihak geram, padahal sejak setahun lalu Bupati Purwakarta telah mengeluarkan Peraturan Bupati (Perbup) tentang pendidikan berkarakter, salah satu itemnya yaitu larangan pelajar dan anak di bawah umur mengendarai sepeda motor.
Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi tidak menampik jika selama ini masih banyak pelajar yang membawa kendaraan ke sekolah. Meski larangan telah dikeluarkan, tetapi upaya tersebut seperti masih kurang efektif.â¬
-
Di mana lokasi kecelakaan pemotor? Lokasi terjatuhnya sang pemotor begitu dekat dengan laju kendaraan dinas para pejabat.
-
Siapa yang terjaring razia? Hasilnya, puluhan muda-mudi yang bukan suami istri terjaring razia saat asyik berduaan di sejumlah kamar kos.
-
Dimana razia dilakukan? Petugas Satpol PP menggerebek sejumlah kamar kos yang berada di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Kepuharjo, Kabupaten Lumajang.
-
Kapan razia kendaraan berlangsung? Operasi Patuh Jaya sendiri akan digelar selama 14, terhitung sejak 15 sampai 28 Juli 2024.
-
Kenapa muda-mudi terjaring razia? Petugas juga memergoki pemuda bersama 2 orang wanita dalam satu kamar.
âª"Kita akan menyisir sekolah-sekolah. Karena, sepertinya masih banyak sekolah yang membiarkan siswanya membawa kendaraan bermotor ke sekolah," kata Dedi, Minggu (31/7).â¬
âªSelain itu, Dedi juga telah meminta secara tegas kepada seluruh jajarannya di tingkat bawah, dari mulai RT dan Kepala Desa untuk menggiatkan razia ke rumah-rumah warga dekat sekolah yang diduga menjadi tempat penyimpanan motor pelajar.â¬
âª"Kalau di rumah warga itu ada motor milik pelajar akan kami rampas. Si pemilik motor dan pemilik penitipannya akan kami beri sanksi. Salah satunya, subsidi yang selama ini mereka dapat dari pemerintah akan dicabut. Misalnya, subsidi kesehatan dan pendidikan," tegas Dedi.
Dedi menyatakan pihaknya akan bertindak tegas dan jika masih ada yang melanggar, mereka akan mendapatkan sanksi tegas hingga dikeluarkan dari sekolah bagi pelajar yang melanggar.
"âªDengan begitu, kalau mereka kecelakaan dari motor, maka segala pembiayaan di rumah sakitnya tidak akan gratis lagi. Karena, pemerintah tak akan membiayainya. Jadi, subsidi kesehatan yang bisa mereka dapat, dihilangkan," jelas Dedi.â¬
âªDedi memiliki alasan dengan kebijakan yang tertuang dalam Perbup yang dikelarkannya. Salah satunya, untuk meminimalisir pelanggaran dan kecelakaan yang melibatkan anak di bawah umur. Pihaknya juga meminta peran orangtua lebih ditingkatkan.â¬
âª"Kami juga meminta kepada para orangtua, supaya tak terlalu memanjakan anak-anak dengan yang berbau konsumtif. Apalagi, kegiatan seperti ini sangat membahayakan," tambah Dedi.â¬
âªSementara pihak Kepolisian Resor Purwakarta, selain melakukan razia jajarannya akan menggelar sosialisasi aktif kepada orang tua yang membiarkan anaknya membawa kendaraan bermotor. Pihaknya tidak akan segan mengambil tindakan, jika sosialisasi persuasif yang dilakukannya tidak diindahkan.â¬
"Kita akan mulai ke sekolah-sekolah, mengumpulkan para orang tua dan berbicara kepada mereka dari hati ke hati. Ini penting untuk keselamatan anak-anak mereka juga. Kalau terus membandel, ya berarti kami harus beri tindakan tegas," ujar Kapolres Purwakarta, AKBP Trunoyudo Wisnu Andiko.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kasus tersebut ditangani Kanit Laka Polresta Padang. Pelaku sedang diperiksa Polresta Padang.
Baca SelengkapnyaSampai saat ini pihak kepolisian masih mendalami kronologi kecelakaan tersebut.
Baca SelengkapnyaAntara keluarga pelaku dan korban masih ada hubungan kekerabatan.
Baca SelengkapnyaDetik-detik penyiraman air keras terekam kamera CCTV dan videonya viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaAksi ini dilakukan oleh dua siswa SMK inisial AP (17) dan PAF (17) kepada korban MR saat ketiganya hendak terlibat tawuran.
Baca SelengkapnyaAkibat tawuran satu orang alami luka bacok di bagian punggung.
Baca SelengkapnyaSiswa MTS itu mengalami luka bacok di leher dan sempat dibawa warga ke rumah sakit.
Baca SelengkapnyaAsistensi itu akan dilakukan Bareskrim Polri selaku atasan fungsi reserse dan Divisi Propam Polri selaku pengawasan internal anggota Polri.
Baca SelengkapnyaDua orang pelaku ditangkap, satu pelaku lagi buron.
Baca SelengkapnyaAtas laporan tersebut pihaknya pun melakukan olah tempat kejadian perkara.
Baca SelengkapnyaDua pelajar SMA di Kota Bogor dibacok oleh pelajar dari sekolahan lain.
Baca SelengkapnyaPelaku berinisial MH (13) yang merupakan pelajar SMP telah diamankan Polresta Padang.
Baca Selengkapnya