Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemkab Tangerang tunggu rekomendasi Ombudsman terkait penataan Dadap

Pemkab Tangerang tunggu rekomendasi Ombudsman terkait penataan Dadap Lokalisasi Dadap Tangerang. ©2016 merdeka.com/mitra ramadhan

Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Tangerang Provinsi Banten bersama warga menunggu rekomendasi Ombudsman terkait penataan pemukiman di Dadap, Kecamatan Kosambi.

"Undang-undang memerintahkan kami seperti itu (mengeluarkan rekomendasi) saya suka bilang pahit untuk semua pihak," kata Komisioner Ombudsman Ahmad Alamsyah Saragih di Jakarta, seperti dilansir Antara, Jumat (6/3).

Alamsyah menuturkan pihaknya telah menjalankan mediasi antara Pemkab Tangerang dengan perwakilan warga guna mencari solusi terkait rencana penataan lingkungan di Dadap. Diungkapkan Alamsyah, Pemkab Tangerang telah menjelaskan pra-masterplan agar disetujui warga terkait perombakan penataan, tata letak dan lainnya.

Orang lain juga bertanya?

Namun warga juga ingin Pemkab Tangerang mengakomodir penataan tanpa perubahan tata letak atau perbaikan terhadap rumah yang tidak layak huni. "Pemkab Tangerang menilai jika teknis seperti itu tidak menghasilkan perubahan signifikan bagi warga," ujar Alamsyah.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Pemkab Tangerang Iskandar Mirsad berjanji akan mengikuti rekomendasi Ombudsman dalam proses penataan pemukiman Dadap. "Kami ingin membangun lingkungan asri, sehat dan cukup baik untuk warga. Kalau hanya ganti dinding nanti ada yang iri. Sementara itu proses dua minggu ini kami patuhi," tutur Mirsad.

Iskandar mengungkapkan penyusunan pra-masterplan melibatkan beberapa instansi dan lembaga kementerian untuk mengembangkan, serta menata lingkungan.

Pemkab Tangerang menjalin nota kesepahaman dengan pengelola bandara, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, serta lembaga lainnya.

Pengacara warga dari Lembaga Bantuan Hukum Jakarta Yunita menegaskan warga sepakat dengan rencana penataan pemukiman di Dadap namun harus menjunjung standar hak asasi manusia. "Pilihan pemindahan warga untuk proses penataan menjadi solusi terakhir," ungkap Yunita. Yunita menyampaikan keinginan warga yang tidak perlu pindah lokasi sementara selama proses penataan karena membutuh biaya yang cukup besar.

Selain itu Yunita juga menitikberatkan Pemkab Tangerang harus membuat perjanjian yang jelas atau hitam di atas putih terkait anggaran bagi masyarakat yang terdampak penataan. (mdk/eko)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Luhut Minta Bau Sampah TPST Kertalangu Segera Diatasi: Tapi Jangan Digunakan jadi Isu Politik
Luhut Minta Bau Sampah TPST Kertalangu Segera Diatasi: Tapi Jangan Digunakan jadi Isu Politik

Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Kesiman Kertalangu, Denpasar Timur, telah dibangun pada tahun 2022 dan diresmikan Presiden Jokowi pada Maret lalu.

Baca Selengkapnya
Pemprov Jakarta Diminta Evaluasi Penanganan Banjir saat Cuaca Ekstrem
Pemprov Jakarta Diminta Evaluasi Penanganan Banjir saat Cuaca Ekstrem

Ketua Komisi D DPRD DKI Jakarta Ida Mahmudah meminta Pemprov agar segera mengevaluasi penanganan banjir

Baca Selengkapnya
Tegas, Said Didu Menolak Mediasi dengan Apdesi
Tegas, Said Didu Menolak Mediasi dengan Apdesi

Mantan Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu menolak mediasi yang diinisasi pimpinan pusat Asosiasi Pemerintah Desa Serluruh Indonesia (Apdesi)

Baca Selengkapnya
Viral 200 Warga Sepaku Diminta Bongkar Bangunan di Kawasan IKN, Begini Penjelasan Badan Otorita
Viral 200 Warga Sepaku Diminta Bongkar Bangunan di Kawasan IKN, Begini Penjelasan Badan Otorita

Penjelasan Badan Otorita terkait surat perintah pembongkaran bangunan di kawasan IKN.

Baca Selengkapnya
Sampah Menumpuk di Pasar Kutabumi Bikin Warga Jengkel, Tak Diangkut Karena Dinas Kebersihan Diperiksa Polisi
Sampah Menumpuk di Pasar Kutabumi Bikin Warga Jengkel, Tak Diangkut Karena Dinas Kebersihan Diperiksa Polisi

Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Tangerang berjanji sasmpah segera diangkut besok.

Baca Selengkapnya
Warga Kampung Bayam Terdampak JIS, Ketua DPRD DKI Minta Tiru Cara Jokowi-Ahok
Warga Kampung Bayam Terdampak JIS, Ketua DPRD DKI Minta Tiru Cara Jokowi-Ahok

Prasetio berharap berharap eksekutif dan legislatif duduk bersama mencari jalan keluar mengenai Kampung Susun Bayam.

Baca Selengkapnya
Pulihkan Lingkungan Terdampak Tambang, Otorita IKN Bikin Pedoman Rehabilitasi Lahan
Pulihkan Lingkungan Terdampak Tambang, Otorita IKN Bikin Pedoman Rehabilitasi Lahan

Terdapat sekitar 17.500 hektare lahan bekas tambang di IKN.

Baca Selengkapnya
Sengketa Tanah Warga di IKN, Pemerintah Pilih Mengalah atau Menggusur?
Sengketa Tanah Warga di IKN, Pemerintah Pilih Mengalah atau Menggusur?

Pemerintah masih bersengketa dengan warga yang ingin menetap dan enggan meninggalkan wilayah IKN.

Baca Selengkapnya
Otorita IKN Respons Kabar Sebut Suku Adat Diberi 7 Hari buat Pindah: Itu Hoaks, Enggak Ada!
Otorita IKN Respons Kabar Sebut Suku Adat Diberi 7 Hari buat Pindah: Itu Hoaks, Enggak Ada!

Otorita IKN bertanggung jawab untuk melindungi masyarakat sekitar.

Baca Selengkapnya
Tina Toon Protes, Minta Pemprov DKI Jelaskan Tindak Lanjut Hasil Reses DPRD
Tina Toon Protes, Minta Pemprov DKI Jelaskan Tindak Lanjut Hasil Reses DPRD

Tina mengungkapkan selalu tak diberitahu apakah hasil reses ditindaklanjuti atau tidak.

Baca Selengkapnya
Warga Kosambi Tangerang Murka, Rusak & Bakar Truk Tambang Langgar Jam Operasi dan Sebabkan Banyak Kecelakaan
Warga Kosambi Tangerang Murka, Rusak & Bakar Truk Tambang Langgar Jam Operasi dan Sebabkan Banyak Kecelakaan

Warga menyebut Peraturan Bupati soal jam operasional truk tambang di wilayah Kosambi sekadar pajangan. Mereka minta pemkab tutup aktivitas tambang.

Baca Selengkapnya
Viral Cekcok Warga dan Anggota TNI di Bendungan BKB Semarang, Ini Penjelasan Kapendam
Viral Cekcok Warga dan Anggota TNI di Bendungan BKB Semarang, Ini Penjelasan Kapendam

Viral Cekcok Warga dan Anggota TNI di Bendungan BKB Semarang, Ini Penjelasan Kapendam

Baca Selengkapnya