Pemkot Bandung buka lowongan 790 CPNS
Merdeka.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung membuka lowongan penerimaan calon pegawai negeri sipil (CPNS) tahun 2018 ini. Untuk tahun ini ada 790 formasi lowongan CPNS di Pemkot Bandung.
Pelaksana Harian (Plh) Wali Kota Bandung Dadang Supriatna mengatakan, Pemkot Bandung awalnya mengajukan 848 formasi untuk CPNS. Namun sebanyak 790 formasi yang disetujui oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN RB).
"Kita sudah mendapatkan informasi dari Kemenpan, bahwa Kota bandung mendapatkan formasi kurang lebih 790 orang. Dari 848 formasi yang diusulkan oleh Pemkot Bandung," ujar Dadang kepada wartawan di Balai Kota Bandung, Senin (17/9).
-
Siapa yang membuka lowongan CPNS? Badan Pengawasan Pemilihan Umum (Bawaslu) akan membuka 18.557 formasi untuk seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) 2024.
-
Kenapa pemerintah menetapkan formasi CPNS secara bertahap? 'Namun angka tersebut masih akan bergerak, mengingat kebutuhan ASN secara nasional akan dioptimalkan. Pemerintah berusaha memenuhi kebutuhan formasi tersebut. Namun demikian penetapan formasi secara bertahap akan segera diterbitkan agar proses seleksi dapat sesegera mungkin dilaksanakan,' tandasnya.
-
Kenapa Bawaslu membuka lowongan CPNS? 'Ini termasuk untuk formasi-formasi yang penting dalam mendukung kinerja Bawaslu seperti analis hukum, analis pengawasan, hingga auditor,'
-
Kapan rekrutmen CPNS akan dibuka? Perlu diketahui, CPNS 2024 akan dibuka pada Agustus mendatang.
-
Apa tahap pengadaan CPNS 2024 saat ini? 'Saat ini pengadaan CASN 2024 lanjutan (untuk CPNS Sekdin sudah mulai pada Mei 2024) masih dalam tahap verifikasi dan validasi (verval) rincian formasi yang sudah diinput oleh masing-masing instansi pemerintah,' kata Ave dalam keterangan tertulis, Senin (29/7).
Dadang mengungkapkan, untuk proses penerimaan CPNS ini dilakukan dengan dua mekanisme yakni secara umum dan khusus. Untuk mekanisme umum yakni siapa saja boleh melamar sesuai dengan persyaratan di masing-masing formasi. Sementara untuk mekanisme khusus disediakan kuota bagi khusus bagi beberapa pelamar.
Untuk formasi umum sebanyak 719 formasi yang terdiri dari tenaga guru sebanyak 264 formasi, tenaga kesehatan 253 formasi dan tenaga teknis 202 formasi.
Sementara untuk formasi khusus sebanyak 71 formasi. Jumlah ini terdiri dari eks tenaga honorer - kategori II tenaga guru sebanyak 23 formasi. Kemudian kuota untuk lulusan Cumlaude sebanyak 40 formasi dengan perincian tenaga guru sebanyak 18 formasi, tenaga Kesehatan 13 formasi dan tenaga teknis 9 formasi. Selain itu juga ada formasi khusus untuk penyandang disabilitas sebanyak 8 formasi.
"Secara khusus kuotanya diatur, pertama adalah untuk formasi K2 terdiri kemarin yang kelompok K2 itu 23 orang. Kemudian ada formasi yang lulus cumlaude, dimana persyaratan untuk perguruan tinggi negeri yang memiliki akreditasi A. Itu (jumlahnya) kurang lebih 5 persen ya sekitar 40 orang. Dan ketiga untuk penyandang disabilitas itu kuotanya 1 persen atau kurang lebih 8 orang," ungkapnya.
Dadang mengungkapkan untuk proses pendaftaran akan dimulai pada 19 September hingga 3 Oktober mendatang. Para pelamar bisa mendaftarkan diri secara online melalui portal khusus yang disediakan.
"Nanti ada pengumumannya dikirimkan kepada alamat yang harus dikirim. Tapi intinya prosesnya melalui daring. Tidak ada pendaftaran melalui BKPP di kita," tambahnya.
Adapun untuk pelaksanaan tes CPNS rencananya akan dilaksanakan di Arcamanik Sport Center. Pelaksanaan tes pun dilakukan dengan menggunakan komputer.
"Rencana itu pelaksanaan tes di Arcamanik. Itu pakai komputer," ungkapnya.
Sementara itu Sekretaris Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Kota Bandung Atet Dedi Handiman menambahkan berdasarkan keputusan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi nomor 295 tahun 2018 tentang kebutuhan pegawai ASN di lingkungan kota bandung tahun anggaran 2018 sebanyak 790 orang. Untuk formasi khusus sebanyak 71 formasi terdiri dari eks tenaga honorer - kategori II tenaga guru sebanyak 23 formasi.
Untuk formasi ini memiliki sejumlah ketentuan di antaranya diperuntukkan bagi eks tenaga honorer kategori II yang terdaftar dalam database BKN dan memenuhi persyaratan perundang undangan sebagai tenaga pendidik atau tenaga kesehatan. Selain itu usia paling tinggi 35 tahun pada tanggal 1 Agustus 2018, masih aktif bekerja secara terus menerus sampai sekarang.
"Bagi tenaga pendidik minimal berijazah strata 1 yang diperoleh sebelum pelaksanaan seleksi tenaga honorer kategori II pada tanggal 3 November 201 serta memiliki tanda bukti nomor ujian tenaga honorer kategori 2 tahun 2013," tuturnya.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BKN mengimbau masyarakat untuk memantau informasi dari pemerintah terkait yang akan membuka pendaftaran CPNS 2024.
Baca SelengkapnyaFresh graduate bisa mengikuti seleksi CPNS untuk formasi dosen, guru, tenaga kesehatan, tenaga teknis termasuk talenta digital dan banyak sektor lainnya.
Baca SelengkapnyaPemerintah buka 60.000 lowongan CPNS untuk penempatan di IKN.
Baca SelengkapnyaPemerintah menyediakan 250.407. formasi CPNS Tahun 2024.
Baca SelengkapnyaFormasi yang ditempatkan di IKN, diambil dari alokasi formasi CPNS pemerintah pusat.
Baca SelengkapnyaBKN mencatat jumlah pelamar Seleksi CASN 2023 sudah mencapai 848.007 orang per 26 September.
Baca SelengkapnyaPendaftaran CPNS 2024 dibuka melalui portal SSCASN BKN.
Baca SelengkapnyaSeleksi CPNS 2024 Sediakan 1,2 Juta Formasi, Segini Kuota untuk Penempatan di Ibu Kota Nusantara
Baca SelengkapnyaSeleksi calon PPPK dilakukan transparan melalui proses pendaftaran hingga selesai. Seluruh tahapan seleksi tersebut tidak dipungut biaya dalam bentuk apapun.
Baca SelengkapnyaDari total 10.200 tenaga honorer yang telah memenuhi persyaratan pengangkatan dan masuk ke dalam database BKN, sebanyak 1.714 orang sudah dilantik jadi PPPK.
Baca SelengkapnyaBerikut rincian formasi yang dibuka untuk CPNS 2024.
Baca SelengkapnyaPelamar PPPK Nakes sebanyak 260.473 pendaftar, pelamar PPPK guru sebanyak 338.349 pendaftar dan pelamar PPPK teknis sebanyak 433.887 pendaftar.
Baca Selengkapnya