Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemkot Bandung Gelontorkan Rp 4 Miliar untuk Upah Pengangkut Peti Jenazah Covid-19

Pemkot Bandung Gelontorkan Rp 4 Miliar untuk Upah Pengangkut Peti Jenazah Covid-19 TPU Bambu Apus menjadi TPU Covid-19. ©2021 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Pemerintah Kota Bandung akhirnya menyiapkan anggaran Rp 4 miliar untuk honor pengangkut peti jenazah Covid-19 di tempat pemakaman umum (TPU) Cikadut. Puluhan pengangkut peti yang merupakan warga sekitar diangkat menjadi pekerja harian lepas selama 11 bulan ke depan.

Ketua Harian Penanganan Covid-19 Kota Bandung, Ema Sumarna mengatakan, anggaran tersebut merupakan hasil penghitungan Dinas Penataan Ruang (Distaru) Kota Bandung.

Dia menjelaskan, sumber anggaran diambil dari belanja tidak langsung (BTT) Anggaran Pendapatan Daerah (APBD) Kota Bandung tahun ini. Dengan honor tersebut, masyarakat tidak harus mengeluarkan uang untuk jasa angkut peti.

"Itu mulai nanti Februari-Desember 2021. Tapi itu tidak ada jaminan apakah itu berlanjut, ini selama Covid-19 saja," ujar Ema, Selasa (2/2).

Menurut dia, warga yang akan diangkat menjadi PHL segera diperkuat dengan surat keputusan Wali Kota (Kepwal). Saat ini, fokus pemerintah adalah mempersiapkan regulasi pendukung, hingga berujung pada penandatanganan kontrak.

"Sekarang menunggu Kepwal, baru dilanjut perjanjian kontrak," ucap dia.

Diberitakan sebelumnya, pemakaman khusus jenazah Covid-19 disediakan Pemerintah Kota Bandung di TPU Cikadut Kecamatan Mandalajati Kota Bandung. Polemik terjadi karena adanya biaya yang harus dikeluarkan oleh keluarga korban untuk menggunakan jasa angkut peti.

Pemerintah Kota Bandung hanya memfasilitasi biaya rumah sakit, ambulans dan tim gali kubur. Sedangkan tim angkut tidak masuk dalam fasilitas. Warga sekitar pun menyediakan jasa tersebut dengan nominal yang disesuaikan dengan kemampuan pihak keluarga jenazah.

Biaya jasa inilah yang dipermasalahkan oleh Pemerintah Kota Bandung karena dianggap memberatkan dan disebut pungutan liar. Polemik itu sempat membuat tim jasa angkut peti mogok membuka jasa pada Rabu (27/1) kemarin hingga terjadi penundaan pemakaman beberapa jenazah. Untuk memasuki area pemakaman jaraknya sekira 300 meter.

(mdk/gil)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jusuf Kalla Jawab Isu PMI Jual Darah
Jusuf Kalla Jawab Isu PMI Jual Darah

Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla (JK) menjawab isu PMI menjual darah.

Baca Selengkapnya
Segini Santunan dari Pemerintah untuk Korban Meninggal Kecelakaan KA di Cicalengka
Segini Santunan dari Pemerintah untuk Korban Meninggal Kecelakaan KA di Cicalengka

Besaran dana santunan ini diatur dalam Peraturan Menteri Keuangan RI No.15 Tahun 2017.

Baca Selengkapnya
Segini Besaran Santunan dari KPU untuk Petugas KPPS Meninggal Dunia Saat Pemilu 2024
Segini Besaran Santunan dari KPU untuk Petugas KPPS Meninggal Dunia Saat Pemilu 2024

Kemenkes mencatat ada 27 kasus kematian petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) pada Pemilu 2024.

Baca Selengkapnya
Bikin Miris, Dua Jenazah Pria di Kabupaten Bandung Sempat Disimpan dalam Musala karena Terkendala Biaya Pemakaman
Bikin Miris, Dua Jenazah Pria di Kabupaten Bandung Sempat Disimpan dalam Musala karena Terkendala Biaya Pemakaman

Kedua pria sebatang kara itu meninggal pada Jumat (29/9), namun tidak bisa langsung dimakamkan karena pihak rumah singgah tak punya biaya pemakaman.

Baca Selengkapnya
Petugas PPS dan Linmas di Bali Meninggal Dunia Dapat Santunan Rp46 Juta
Petugas PPS dan Linmas di Bali Meninggal Dunia Dapat Santunan Rp46 Juta

20 orang petugas penyelenggara Pemilu 2024 di Bali sebelumnya jatuh sakit dan satu orang petugas Satuan Perlindungan Masyarakat.

Baca Selengkapnya
Pemilu Usai, BPJS Ketenagakerjaan Salurkan Santunan Rp2,57 M ke 44 KPPS
Pemilu Usai, BPJS Ketenagakerjaan Salurkan Santunan Rp2,57 M ke 44 KPPS

KPPS yang terdaftar kepesertaannya sehari sebelum pencoblosan Pemilu 2024 juga mendapatkan santunan

Baca Selengkapnya
Jenazah Diturunkan Paksa Sopir Ambulans di SPBU Karena Tak Diberi Uang Bensin, Keluarga sampai Nangis
Jenazah Diturunkan Paksa Sopir Ambulans di SPBU Karena Tak Diberi Uang Bensin, Keluarga sampai Nangis

Padahal menurut keterangan keluarga jenazah, pihaknya sudah membayar uang untuk biaya ambulans tersebut.

Baca Selengkapnya
Pemkot Pasuruan Salurkan BLT untuk Buruh Pabrik, Gus Ipul: Gunakan dengan Bijak
Pemkot Pasuruan Salurkan BLT untuk Buruh Pabrik, Gus Ipul: Gunakan dengan Bijak

Pemerintah Kota Pasuruan menyalurkan Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk buruh pabrik rokok, masyarakat lain.

Baca Selengkapnya
Penyesalan Terlambat Sopir Ambulans RSUD Sintang, Semula Arogan Turun Jenazah Kini Minta Maaf & Terancam Sanksi
Penyesalan Terlambat Sopir Ambulans RSUD Sintang, Semula Arogan Turun Jenazah Kini Minta Maaf & Terancam Sanksi

Akibat perbuatan si sopir, pihak rumah sakit bereaksi. Rumah sakit meminta maaf dan berjanji memperbaiki.

Baca Selengkapnya
33 Petugas Penyelenggara Pemilu di Jateng Meninggal Dunia, Paling Banyak KPPS
33 Petugas Penyelenggara Pemilu di Jateng Meninggal Dunia, Paling Banyak KPPS

Pemberian uang santunan akan diurus secepatnya dan diberikan KPU masing-masing kabupaten kota.

Baca Selengkapnya
Segini Besaran Santunan untuk Ahli Waris Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana
Segini Besaran Santunan untuk Ahli Waris Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Santunan diberikan langsung oleh PT Jasa Raharja dan Pemkot Depok kepada pihak ahli waris.

Baca Selengkapnya
KPU Bali Serahkan Santunan Rp46 Juta ke Ahli Waris Petugas Linmas yang Meninggal Dunia
KPU Bali Serahkan Santunan Rp46 Juta ke Ahli Waris Petugas Linmas yang Meninggal Dunia

"Untuk penyerahan santunan sudah diberikan kemarin kepada ahli waris," kata I Gede John Darmawan

Baca Selengkapnya