Pemkot Bandung Ingatkan Warga Bantaran Sungai Waspada Bencana
Merdeka.com - Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung mengingatkan masyarakat yang tinggal di bantaran atau di sepanjang aliran sungai untuk waspada bencana saat musim hujan ini.
Kepala Bidang Penanggulangan Bencana Diskar PB Kota Bandung, Dian Rudianto mengatakan musim hujan saat ini diperburuk dengan adanya fenomena La Nina. Maka dari itu, intensitas hujan dan debit air di sungai akan mengalami peningkatan.
"Ada potensi dan rawan bencana selain banjir, yaitu kirmir roboh dan tanggul jebol di sepanjang aliran sungai potensinya di seluruh Kota Bandung," kata Dian di Bandung, dilansir Antara, Selasa (27/10).
-
Apa yang terjadi akibat banjir di Bandung? Hujan lebat yang melanda Bandung sepanjang Kamis (11/1) lalu menyebabkan bencana banjir hingga vira di media sosial.
-
Apa penyebab utama banjir? Banjir terjadi karena berbagai penyebab utama, termasuk hujan lebat, pencairan salju, badai, dan kenaikan permukaan air laut.
-
Dimana lokasi tanggul yang jebol? Dalam video melalui drone, tampak cukup luasnya lahan yang terkena terjangan banjir bandang tersebut. Tampak jembatan Sungai Tuntang sudah tidak tampak seutuhnya.
-
Kenapa Dukuh Nusupan rawan banjir? Dukun Nusupan yang berada di Desa Kadokan, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, merupakan daerah rawan banjir. Dukuh itu diapit dua sungai, yaitu Kali Premulung dan Kali Bengawan Solo. Lokasi geografis itulah yang membuat Dusun Nusupan rentan terendam banjir.
-
Bagaimana kerusakan bangunan akibat gempa Bandung? Bangunan rumah yang hancur rata-rata sudah terbuat dari tembok batu bata. Kondisi hancurnya juga beragam, ada yang rusak ringan hingga cukup berat.Salah satu yang mengalami kerusakan parah adalah bangunan SDN Cirawa, di Kertasari, Kecamatan Cibereum, Kabupaten Bandung.Mengutip Jabar Quick Response, dampak dari gempa ini membuat atap dari beberapa ruang kelas roboh.
-
Apa dampak dari banjir? Banjir tidak hanya menghancurkan rumah dan infrastruktur, tetapi juga mengakibatkan kerugian ekonomi yang signifikan.
Menurut Dian, salah satu penyebab adanya potensi kirmir dan tanggul jebol, ialah juga karena pembangunan yang tidak sesuai dengan standar sehingga bantaran itu juga rawan terkena abrasi dari aliran sungai yang deras saat hujan.
Selain itu, bantaran sungai, menurutnya, memang tidak seharusnya dijadikan tempat mendirikan bangunan. Di Kota Bandung sendiri bantaran sungai kerap menjadi titik pemukiman padat penduduk.
Meski begitu, ia mencatat sepanjang tahun 2019 hingga saat ini tidak ada peristiwa bencana yang cukup parah. Menurutnya bencana terjadi hanya sebatas kirmir roboh, tanggul jebol, dan banjir yang tidak berlangsung lama.
"Bencana yang banyak terjadi yakni longsor di wilayah Bandung Utara, korban jiwa tidak ada. Mudah-mudahan tidak ada," katanya.
Maka dari itu, masyarakat diminta untuk berwaspada menghadapi musim hujan ini. Salah satunya juga meningkatkan pencegahan bencana seperti menanam pohon dan juga tanaman yang dapat menangkal abrasi di bantaran sungai, serta membuat lubang biopori untuk resapan air.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BMKG memprediksi cuaca ekstrem, terutama hujan dengan intensitas tinggi, terjadi di beberapa wilayah Jawa Barat selama sepekan ke depan.
Baca SelengkapnyaHujan deras mengguyur sejak siang. Intensitasnya meningkat pada sore hari hingga menjelang petang.
Baca SelengkapnyaBanjir Braga, Kecamatan Sumurbandung akibat tanggul jebol dari Sungai Cikapundung.
Baca SelengkapnyaTanggul peninggalan Belanda ini jebol mengejutkan warga karena berlangsung pukul 04:00 WIB dini hari.
Baca SelengkapnyaBanjir disebabkan hujan deras yang mengguyur Bandung pada Kamis (11/1) lalu.
Baca SelengkapnyaIka memastikan pihaknya bergerak cepat melakukan penanganan sementara terhadap sejumlah titik tanggul yang bocor di kawasan pesisir Jakarta.
Baca SelengkapnyaBPBD DKI Jakarta meminta warga agar tetap waspada terhadap dampak cuaca ekstrem yang terjadi beberapa hari terakhir di wilayah Ibu Kota.
Baca SelengkapnyaPj Gubernur mengimbau warga selalu waspada mengingat cuaca hujan masih akan terjadi beberapa saat ke depan.
Baca SelengkapnyaBambu-bambu tersebut dipasang di pesisir pantai kawasan Pelabuhan Marunda Center Terminal (MCT) Jurong Port JV, Tarumajaya, Bekasi.
Baca SelengkapnyaBuntut kejadian itu, pengembang perumahan Villa Rizki Insani bakal diperiksa polisi.
Baca SelengkapnyaBPBD Jakarta mengeluarkan peringatan dini bagi warga yang tinggal di bantaran sungai.
Baca SelengkapnyaSejumlah wilayah di Kabupaten Sukabumi terdampak bencana hidrometeorologi setelah cuaca ekstrem terjadi pada Selasa (3/12) hingga Rabu (4/12).
Baca Selengkapnya