Pemkot Bogor akan Evaluasi Tiga Faktor Sebelum Perpanjang Ganjil-Genap
Merdeka.com - Merdeka.com - Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto menilai ada tiga faktor yang akan dievaluasi setelah pelaksanaan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro disertai penerapan ganjil-genap di Kota Bogor.
Ketiga faktor tersebut yakni, pengurangan mobilitas warga selama pemberlakukan aturan tersebut, lalu aspek kesehatan di mana adanya terjadi penurunan penularan Covid-19 dan faktor ekonomi.
"Kami lihat ada tiga faktor. Pertama dimensi mengurangi mobilitas warga. Saya tegaskan ganjil-genap ini berhasil. Kemudian dari aspek kesehatan, ada indikasi tren penularan Covid-19 menurun dan satu lagi aspek ekonomi. Karena prinsipnya kami mencari titik temu antara kesehatan dengan ekonomi," kata Bima Arya, Minggu (14/2).
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Kenapa kasus Covid-19 naik? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana Niko mengatasi penurunan omzet saat pandemi? Niko yang semula pasrah, akhirnya mulai menyadari potensi besar dari teknologi ini ketika dia mengunjungi sebuah tempat produksi DTF di Jakarta.
-
Bagaimana UMKM bisa bertahan di masa pandemi? Lewat jalur digital itu, IniTempe bertahan, bisa bertahan selama pandemi. Omzet bulanan Benny bahkan bisa mencapai puluhan juta dari dunia digital itu.
-
Apa yang dikembangkan Pemkot Bontang usai pandemi? Cara Pemkot Bontang Kembangkan UMKM Usai Pandemi Covid-19 Wabah Covid-19 pada awal tahun 2020 memberikan dampak besar terhadap sektor perkonomian Indonesia, termasuk pada UMKM Kota Bontang.
-
Bagaimana polisi dapat berkontribusi dalam penanganan Covid-19? Operasi Aman Nusa II menjadi studi kasus utama yang memperlihatkan bagaimana kepolisian, dengan sumber daya dan kapasitasnya, dapat berkontribusi signifikan terhadap penanganan krisis kesehatan publik.
Besok, Senin (15/2), Bima akan melakukan evaluasi PPKM Mikro, serta memanggil pelaku usaha hotel, restoran, toko-toko, UMKM hingga pasar tradisional. Jika tidak banyak berpengaruh, sistem ganjil-genap tidak tertutup kemungkinan untuk diterapkan secara permanen.
"Mungkin bisa divariasi atau selang-seling. Pekan ini ganjil-genap, pekan depan tidak. Kami masih lihat kemungkinan yang bisa diambil. Masih terlalu dini. Jangan-jangan tanpa ganjil-genap pun kondisinya sama aja. Jadi perlu hati-hati. Kami akan dialog dengan PHRI sambil menghitung datanya," kata Bima.
Sebelumnya diberitakan, ganjil-genap di Kota Bogor pertama kali diberlakukan pada Jumat (5/2). Saat itu, jumlah kendaraan yang keluar dari Gerbang Tol Bogor 1 dan Sentul Selatan 1 mencapai 50.541 kendaraan.
Sementara satu pekan kemudian atau Jumat (12/2) jumlah kendaraan yang keluar dari gerbang tol yang sama, hanya 40.124 kendaraan. Dengan kata lain terdapat penurunan 20,6 persen atau 10.417 kendaraan.
Kemudian, pada hari kedua pemberlakuan ganjil-genap pada Sabtu (6/2) total kendaraan yang masuk ke Kota Bogor 46.773 kendaraan. Jumlah ini pun berkurang pada Sabtu (13/2) yakni 45.459 kendaraan.
Sementara Jasamarga merilis, rata-rata kendaraan yang masuk ke Kota Bogor tiap hari Sabtu, sepanjang Januari 2021 mencapai 54.589 kendaraan yang tercatat pada 2, 9, 16, 23 dan 30 Januari 2020.
"Tapi saat pekan kedua pemberlakuan ganjil-genap, itu sedang long weekend Imlek. Di dalam Kota Bogor juga, selama pemberlakukan ganjil-genap juga tidak ada kemacetan, tidak ada penumpukan kendaraan. Jadi ganji-genap berhasil mengurangi mobilitas dari warga Kota Bogor dan luar Kota Bogor," kata Bima Arya, Minggu (14/2).
Meski begitu, dia tidak ingin gegabah dalam memutuskan, apakah memperpanjang aturan ganjil-genap atau tidak. Pasalnya, dalam periode yang sama selama pemberlakukan ganjil-genap terdapat penurunan angka penularan Covid-19 di Kota Bogor.
"Pada 6 Februari itu puncaknya yang mencapai 187 kasus. Tapi kemarin, 13 Februari menurun jadi 128 kasus positif baru. Ini yang akan kami analisis. Apakah penurunan ini akan terus terjadi meskipun tanpa ganjil-genap atau tidak," kata Bima.
Karena, pemberlakukan ganjil-genap juga berbarengan dengan penerapan PPKM Mikro di Kota Bogor. "Iya jadi di wilayah ada pengetatan, ditambah ada aturan ganjil genap. Ini yang masih kami analisis. Ini dugaan saya, karena ada ganjil-genap dan PPKM Mikro sehingga terjadi penurunan angka penularan," kata Bima.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pengamat kebijakan publik dari Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah menilai penerapan ganjil-genap 24 jam tidak efektif untuk menekan polusi udara di DKI.
Baca SelengkapnyaKemacetan kembali terjadi di Jakarta, terutama setelah pandemi covid-19 di Indonesia dinyatakan berakhir.
Baca SelengkapnyaDinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta meyakini kembalinya tarif sewa rusun adalah langkah tepat.
Baca SelengkapnyaWFH ini dilakukan dalam rangka mengatasi polusi udara di Jakarta yang kian memburuk.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengeluarkan SKB tentang pengaturan pembatasan operasional angkutan barang selama libur Lebaran.
Baca SelengkapnyaKualitas udara Jakarta berada pada titik terburuk dan mengancam kesehatan.
Baca SelengkapnyaKendaraan sumbu tiga ke atas pengangkut bahan pokok atau kebutuhan sehari-hari diperbolehkan tetap melintas.
Baca SelengkapnyaLangkah konkret bakal dia terapkan untuk mengendalikan emisi yang berasal dari sumber-sumber itu.
Baca SelengkapnyaKorlantas tetap memberlakukan skema contraflow saat arus balik lebaran.
Baca SelengkapnyaSelama sepekan terakhir, tingkat polusi udara di Jakarta ini sangat buruk di angka 156 dengan keterangan tidak sehat.
Baca SelengkapnyaPembatasan operasional angkutan barang selama mudik lebaran itu berdasarkan keputusan bersama antara kepolisian dengan sejumlah pemangku kebijakan.
Baca Selengkapnya