Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemkot Bogor akan Evaluasi Tiga Faktor Sebelum Perpanjang Ganjil-Genap

Pemkot Bogor akan Evaluasi Tiga Faktor Sebelum Perpanjang Ganjil-Genap Penerapan ganjil-genap saat PPKM mikro di Kota Bogor. ©2021 Humas Pemkot Bogor

Merdeka.com - Merdeka.com - Wali Kota Bogor, Bima Arya Sugiarto menilai ada tiga faktor yang akan dievaluasi setelah pelaksanaan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro disertai penerapan ganjil-genap di Kota Bogor.

Ketiga faktor tersebut yakni, pengurangan mobilitas warga selama pemberlakukan aturan tersebut, lalu aspek kesehatan di mana adanya terjadi penurunan penularan Covid-19 dan faktor ekonomi.

"Kami lihat ada tiga faktor. Pertama dimensi mengurangi mobilitas warga. Saya tegaskan ganjil-genap ini berhasil. Kemudian dari aspek kesehatan, ada indikasi tren penularan Covid-19 menurun dan satu lagi aspek ekonomi. Karena prinsipnya kami mencari titik temu antara kesehatan dengan ekonomi," kata Bima Arya, Minggu (14/2).

Besok, Senin (15/2), Bima akan melakukan evaluasi PPKM Mikro, serta memanggil pelaku usaha hotel, restoran, toko-toko, UMKM hingga pasar tradisional. Jika tidak banyak berpengaruh, sistem ganjil-genap tidak tertutup kemungkinan untuk diterapkan secara permanen.

"Mungkin bisa divariasi atau selang-seling. Pekan ini ganjil-genap, pekan depan tidak. Kami masih lihat kemungkinan yang bisa diambil. Masih terlalu dini. Jangan-jangan tanpa ganjil-genap pun kondisinya sama aja. Jadi perlu hati-hati. Kami akan dialog dengan PHRI sambil menghitung datanya," kata Bima.

Sebelumnya diberitakan, ganjil-genap di Kota Bogor pertama kali diberlakukan pada Jumat (5/2). Saat itu, jumlah kendaraan yang keluar dari Gerbang Tol Bogor 1 dan Sentul Selatan 1 mencapai 50.541 kendaraan.

Sementara satu pekan kemudian atau Jumat (12/2) jumlah kendaraan yang keluar dari gerbang tol yang sama, hanya 40.124 kendaraan. Dengan kata lain terdapat penurunan 20,6 persen atau 10.417 kendaraan.

Kemudian, pada hari kedua pemberlakuan ganjil-genap pada Sabtu (6/2) total kendaraan yang masuk ke Kota Bogor 46.773 kendaraan. Jumlah ini pun berkurang pada Sabtu (13/2) yakni 45.459 kendaraan.

Sementara Jasamarga merilis, rata-rata kendaraan yang masuk ke Kota Bogor tiap hari Sabtu, sepanjang Januari 2021 mencapai 54.589 kendaraan yang tercatat pada 2, 9, 16, 23 dan 30 Januari 2020.

"Tapi saat pekan kedua pemberlakuan ganjil-genap, itu sedang long weekend Imlek. Di dalam Kota Bogor juga, selama pemberlakukan ganjil-genap juga tidak ada kemacetan, tidak ada penumpukan kendaraan. Jadi ganji-genap berhasil mengurangi mobilitas dari warga Kota Bogor dan luar Kota Bogor," kata Bima Arya, Minggu (14/2).

Meski begitu, dia tidak ingin gegabah dalam memutuskan, apakah memperpanjang aturan ganjil-genap atau tidak. Pasalnya, dalam periode yang sama selama pemberlakukan ganjil-genap terdapat penurunan angka penularan Covid-19 di Kota Bogor.

"Pada 6 Februari itu puncaknya yang mencapai 187 kasus. Tapi kemarin, 13 Februari menurun jadi 128 kasus positif baru. Ini yang akan kami analisis. Apakah penurunan ini akan terus terjadi meskipun tanpa ganjil-genap atau tidak," kata Bima.

Karena, pemberlakukan ganjil-genap juga berbarengan dengan penerapan PPKM Mikro di Kota Bogor. "Iya jadi di wilayah ada pengetatan, ditambah ada aturan ganjil genap. Ini yang masih kami analisis. Ini dugaan saya, karena ada ganjil-genap dan PPKM Mikro sehingga terjadi penurunan angka penularan," kata Bima.

(mdk/ded)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemprov DKI Pastikan Tak Terapkan Ganjil Genap 24 Jam
Pemprov DKI Pastikan Tak Terapkan Ganjil Genap 24 Jam

Pengamat kebijakan publik dari Universitas Trisakti Trubus Rahadiansyah menilai penerapan ganjil-genap 24 jam tidak efektif untuk menekan polusi udara di DKI.

Baca Selengkapnya
Jakarta Macet Parah, Bank Indonesia: Aktivitas Ekonomi Mulai Pulih
Jakarta Macet Parah, Bank Indonesia: Aktivitas Ekonomi Mulai Pulih

Kemacetan kembali terjadi di Jakarta, terutama setelah pandemi covid-19 di Indonesia dinyatakan berakhir.

Baca Selengkapnya
Ada Faktor Pancaroba, Ini 3 Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta
Ada Faktor Pancaroba, Ini 3 Penyebab Kenaikan Kasus Covid-19 di Jakarta

Dinas Kesehatan (Dinkes) DKI Jakarta mengungkapkan tiga penyebab kenaikan kasus Covid-19.

Baca Selengkapnya
Status Pandemi Dicabut, Pemprov DKI Sesuaikan Biaya Sewa Rusun
Status Pandemi Dicabut, Pemprov DKI Sesuaikan Biaya Sewa Rusun

Pemprov DKI Jakarta meyakini kembalinya tarif sewa rusun adalah langkah tepat.

Baca Selengkapnya
Survei INDEF: Pekerja Dukung WFH, Tapi Bukan Solusi Tangani Polusi di Jakarta
Survei INDEF: Pekerja Dukung WFH, Tapi Bukan Solusi Tangani Polusi di Jakarta

WFH ini dilakukan dalam rangka mengatasi polusi udara di Jakarta yang kian memburuk.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Terapkan Pembatasan Angkutan Barang saat Libur Lebaran, Ini Ruas Jalan yang Dibatasi
Pemerintah Terapkan Pembatasan Angkutan Barang saat Libur Lebaran, Ini Ruas Jalan yang Dibatasi

Pemerintah mengeluarkan SKB tentang pengaturan pembatasan operasional angkutan barang selama libur Lebaran.

Baca Selengkapnya
Polusi Udara Jakarta Meningkat, Mengapa Pemprov DKI Tidak Batasi Penambahan Kendaraan?
Polusi Udara Jakarta Meningkat, Mengapa Pemprov DKI Tidak Batasi Penambahan Kendaraan?

Kualitas udara Jakarta berada pada titik terburuk dan mengancam kesehatan.

Baca Selengkapnya
Catat! Jadwal dan Rute Pembatasan Operasional Angkutan Barang di Tol saat Mudik Lebaran
Catat! Jadwal dan Rute Pembatasan Operasional Angkutan Barang di Tol saat Mudik Lebaran

Kendaraan sumbu tiga ke atas pengangkut bahan pokok atau kebutuhan sehari-hari diperbolehkan tetap melintas.

Baca Selengkapnya
Menteri Luhut Blak-blakan Tiga Sektor Penyebab Polusi Udara di Jabodetabek
Menteri Luhut Blak-blakan Tiga Sektor Penyebab Polusi Udara di Jabodetabek

Langkah konkret bakal dia terapkan untuk mengendalikan emisi yang berasal dari sumber-sumber itu.

Baca Selengkapnya
Pasca Tragedi Maut Tol Cikampek Skema Contraflow Saat Arus Balik Tetap Diberlakukan, Ini Alasannya
Pasca Tragedi Maut Tol Cikampek Skema Contraflow Saat Arus Balik Tetap Diberlakukan, Ini Alasannya

Korlantas tetap memberlakukan skema contraflow saat arus balik lebaran.

Baca Selengkapnya
PLTU Jadi Penyumbang Udara Buruk di Jakarta? Ini Jawabannya
PLTU Jadi Penyumbang Udara Buruk di Jakarta? Ini Jawabannya

Selama sepekan terakhir, tingkat polusi udara di Jakarta ini sangat buruk di angka 156 dengan keterangan tidak sehat.

Baca Selengkapnya
Angkutan Barang Sumbu Tiga akan Dibatasi Selama Mudik Lebaran 2024, Cek Aturannya Berikut Ini
Angkutan Barang Sumbu Tiga akan Dibatasi Selama Mudik Lebaran 2024, Cek Aturannya Berikut Ini

Pembatasan operasional angkutan barang selama mudik lebaran itu berdasarkan keputusan bersama antara kepolisian dengan sejumlah pemangku kebijakan.

Baca Selengkapnya