Pemkot Bogor Berencana Pindahkan 35 Warga Positif Covid-19 dari Klaster Perumahan
Merdeka.com - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Kota Bogor berencana mengevakuasi 35 warga Perumahan Griya Melati, Kelurahan Bubulak, Kecamatan Bogor Barat. Rencananya mereka akan diisolasi di Pusdiklatwas BKPP, Ciawi, Kabupaten Bogor.
"Kami sedang lakukan pemetaan. Insya Allah hari ini sudah ada hasilnya. Nanti baru diambil langkah teknis lanjutan. Kami juga memiliki alternatif untuk melakukan evakuasi ke tempat isolasi di BKPP Ciawi," kata Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim, Kamis (20/5).
Pemkot melalui Satgas, diakui Dedie memberi atensi khusus terkait penyebaran Covid-19 di klaster perumahan Griya Melati. Hal itu, dilakukan untuk mencegah penyebaran virus corona agar tidak meluas lagi ke wilayah lain. Berbagai pengetatan pun dilakukan di perumahan tersebut.
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Siapa yang memimpin Satgas Penanganan Covid-19? Sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, Presiden Jokowi menugaskan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy menjadi komando dalam sektor penanganan kesehatan. Lalu dibentuklah Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Pandemi Covid-19.
-
Bagaimana evakuasi warga Palestina ke Indonesia direncanakan? '1.000 pasien itu akan dirawat di rumah sakit-rumah sakit Indonesia, dan akan dipulangkan ke Gaza saat situasi di sana kembali normal,' tutur Prabowo dalam KTT terkait Gaza di Amman, Jordania, Selasa (11/6).
-
Bagaimana proses evakuasi dilakukan? 'Enggak ada pakai alat berat, kita pakai tali mantel aja untuk melakukan proses evakuasi, kalau kesulitan Alhamdulillah tidak ada kesulitan sama sekali,' ucapnya.
-
Apa yang dilakukan petugas di rumah tersebut? Video yang diunggah di Facebook pada 17 Agustus 2024 itu menampilkan sekelompok petugas berada di depan gerbang sebuah rumah. Mereka tampak tengah membacakan surat perintah penggeledahan.
-
Dimana Tilik Warga dijalankan? Asti mengatakan, salah satu program itu dilakukan di Padukuhan Ploso, Kalurahan Petir.
Satgas juga dibantu oleh beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD), personel Polresta Bogor Kota dan juga Kodim 0606 memastikan warga tetap terlayani dengan baik. Mulai dari suplai makanan hingga obat-obatan serta vitamin. Bahkan hingga teknis pembuangan limbah medis di sana.
Dedie ingin, warga tetap bisa mendapatkan asupan kebutuhan sehari-hari tanpa ada mobilitas dari para warga yang terkonfirmasi positif. Juga sterilisasi di rumah-rumah warga yang terkonfirmasi.
Dedie mengungkapkan, 35 warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu berasal dari 15 rumah berbeda.
"Total 35 orang itu berasal dari 15 rumah yang berbeda. Kita beri atensi khusus, ini masuk sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB). Waktu itu pernah juga ada hal serupa di wilayah Semplak, hampir mirip seperti ini," kata Dedie.
Dari total warga yang terkonfirmasi tersebut, dua warga dibawa ke pusat isolasi Covid-19 milik Pemkot Bogor, yakni di Pusdiklatwas BPKP, Ciawi, Kabupaten Bogor.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, Sri Nowo Retno menyebutkan, dua warga tersebut merupakan marbot masjid dan petugas keamanan perumahan. "Sekarang sudah dua yang dibawa ke BPKP Ciawi, marbot dan petugas keamanan. Mereka dibawa, Rabu (19/5) kemarin," kata Retno.
Lebih lanjut, Retno memaparkan, pada Kamis (20/5) pagi, jumlah kasus warga yang terpapar Covid-19 di Perumahan Griya Melati terkonfirmasi ada 32 orang. Namun jumlah tersebut bertambah tiga kasus dari warga yang melakukan swab test secara mandiri.
Sehingga, sambung Retno, jumlah warga Perumahan Griya Melati yang terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 35 orang. Sementara dua orang dibawa ke pusat isolasi Covid-19 di BPKP Ciawi, 33 warga sisanya melakukan isolasi mandiri.
"Jadi update terbaru ada 35 terkonfirmasi positif, dua orang dibawa ke tempat isolasi. Kita assessment dulu, tapi kita pantau terus kondisi klinisnya," ujar Retno.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Rencana relokasi warga di kolong Jembatan Pakin sudah dibahas bersama Menteri Perumahan, Menteri Sosial, dan Menteri Dalam Negeri.
Baca SelengkapnyaWakil Wali Kota Jakarta Barat Hendra Hidayat mengatakan, pihaknya akan memanusiawikan warga yang tinggal di bawah kolong Tol Angke, Jakarta Barat.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo atau Jokowi memerintahkan proses relokasi rumah warga yang rusak akibat banjir lahar hujan di Sumatera Barat (Sumbar) segera dimulai.
Baca SelengkapnyaSeluruh pembangunan rumah tinggal dan infrastruktur dilakukan secara baru.
Baca SelengkapnyaPenertiban berlangsung kondusif, terlebih sebagian pedagang melakukan pembongkaran lapak secara mandiri seperti di titik penertiban.
Baca SelengkapnyaBNPB Pastikan Relokasi Rumah Rusak Berat akibat Banjir Lahar di Sumbar
Baca SelengkapnyaRelokasi warga korban kebakaran di Manggarai bertahap.
Baca SelengkapnyaPemerintah pusat bakal bekerja sama dengan pemda setempat, dengan bantuan dari perusahaan daerah.
Baca Selengkapnya"Menampung mereka di rumah detensi yang ada di Direktorat Jenderal imigrasi," kata Camat Setiabudi Iswahyudi
Baca SelengkapnyaKericuhan yang diwarnai aksi pembakaran ban dan kayu sempat berlangsung mencekam.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kabupaten Bogor memiliki waktu 14 hari melakukan asesmen rumah warga yang rusak.
Baca SelengkapnyaTerdapat 19 KK warga bekas Kampung Bayam yang menempati hunian secara paksa
Baca Selengkapnya