Pemkot Kendari Tunggu Putusan Pemerintah Pusat Soal Belajar Tatap Muka
Merdeka.com - Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), menyampaikan uji coba pembelajaran tatap muka di sekolah masih menunggu persetujuan dari pemerintah pusat. Saat ini setidaknya sudah ada tiga sekolah menyatakan siap melakukan pembelajaran tatap muka.
"Kami belum bisa tentukan tanggal pasti, yang jelas kalau wali kota sudah instruksikan dan pemerintah pusat juga mengiyakan, maka kami siap melaksanakan," kata Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar (Dikdas) Dikmudora Kendari, Muchdar Alimin, Kamis (19/11).
Dia menyampaikan, sekolah khususnya tingkat SMP yang akan dilakukan uji coba pembelajaran tatap muka telah memenuhi standar protokol kesehatan.
-
Bagaimana Pemkab Kutim dukung pendidikan? Menurut Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Timur, Mulyono, salah satu prioritas Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kutai Timur adalah pemberian beasiswa.
-
Kenapa sekolah di lockdown? Menanggapi situasi ini, pihak sekolah segera mengambil langkah tegas dengan menerapkan lockdown selama 14 hari.
-
Apa pesan Gubernur Kalimantan Selatan untuk para siswa? “Jadilah anak Banua yang berkualitas dan berdaya saing agar dapat menjadi pemenang kedepannya. Teruslah tanamkan semangat Pangeran Antasari Haram Manyarah Waja Sampai Kaputing dalam menuntut ilmu di sekolah,“ tegas Sahbirin, Martapura, Selasa (8/8).
-
Siapa yang membimbing siswa SDN 3 Kota Tangerang? Menariknya, inovasi kreatif itu mulanya merupakan tugas yang dikembangkan lebih lanjut bersama pembimbing.
-
Kenapa Pekanbaru disebut Kota Pendidikan? Pekanbaru juga menjadi salah satu kota terbesar di sisi Barat Indonesia yang mayoritas didominasi oleh Suku Melayu dan Minang.
-
Dimana sekolah itu berada? Peristiwa itu terjadi di Sekolah Al-Awda di Abasan al-kabira, bagian selatan Jalur Gaza dekat Khan Younis.
Pemerintah Kota Kendari, sebelumnya telah menyampaikan bakal memberikan izin bagi tiga sekolah menengah pertama (SMP) di kota itu untuk melakukan proses belajar tatap muka pada Desember 2020, meskipun di tengah pandemi Covid-19.
Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir menjelaskan, tiga sekolah yang akan diizinkan dibuka untuk melakukan pembelajaran tatap muka, yaitu SMP 21 Kendari, SMP 19 Kendari dan SMP Frater Kendari.
Dia menerangkan, pembukaan ketiga sekolah tersebut sebagai percobaan pembelajaran tatap muka di tengah pandemi Covid-19, namun dengan berbagai syarat yang ketat juga pertimbangan yang matang.
"Diizinkan belajar tatap muka sebagai piloting. Pertimbangannya karena memang jumlah siswa tidak banyak, kemudian yang kedua zonanya juga termasuk zona yang aman, walaupun belum hijau, tetapi masuk dalam zona yang aman. Karena setelah kita evaluasi siswanya itu domisili di sekitar sekolah," ungkapnya seperti dilansir dari Antara.
Meskipun demikian, Sulkarnain menyampaikan rencana pembukaan tiga sekolah tersebut pada Desember 2020, masih akan dilakukan evaluasi terhadap perkembangan kasus COVID-19 di kota itu.
"Tapi ini masih kita evaluasi terus, termasuk juga perkembangan kasus COVID-19 kita. Kita punya syarat yang ketat meliputi protokol kesehatan dan infrastruktur sekolah yang mendukung pelaksanaan tatap muka, kemudian skenario pelaksanaan belajar terbuka," ujarnya.
Selain itu, dia juga menyampaikan, ketika sekolah itu melakukan proses pembelajaran tatap muka, maka syarat lainnya adalah setiap pertemuan wajib minimal satu kali seminggu dan maksimal dua kali dalam seminggu, dengan jumlah siswa maksimal 15 orang dalam satu kelas.
(mdk/fik)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kadisdik mengatakan berdasarkan Surat Edaran Kemendikbud masih diutamakan menggelar pembelajaran tatap muka.
Baca SelengkapnyaJelang pengumuman hasil Pemilu 2024 oleh KPU, pembelajaran jarak jauh diterapkan di sebagian sekolah di Jakarta
Baca SelengkapnyaGuru dan murid sekolah di Palembang harus kembali menjalani pembelajaran jarak jauh gara-gara kabut asap karhutla yang tak kunjung teratasi.
Baca SelengkapnyaNantinya, venue KTT ASEAN difokuskan di Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaProses belajar mengajar di sekolah kembali dilaksanakan secara tatap muka setelah kondisi udara membaik.
Baca SelengkapnyaAbdul Mu'ti bersama jajarannya akan mengkaji ulang ketiga kebijakan tersebut dengan mendengarkan masukan dari berbagai pihak terkait.
Baca SelengkapnyaAkibat kondisi itu, pemkot menerapkan kebijakan belajar jarak jauh.
Baca SelengkapnyaPenutupan SD Inpres Pajjaiang dilakukan hingga tiga hari karena menunggu hasil perundingan antar ahli waris.
Baca SelengkapnyaSejumlah sekolah di Kabupaten Demak menerapkan pembelajaran secara daring atau online.
Baca SelengkapnyaTeguh tidak menjelaskan secara lengkap kapan pemberian uji coba MBG di Kepulauan Seribu akan dilakukan.
Baca SelengkapnyaPendaftaran dimulai dengan pembuatan akun oleh calon peserta didik.
Baca SelengkapnyaEdutech perlu mendapatkan perhatian khusus guna meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.
Baca Selengkapnya