Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemkot Kendari Tunggu Putusan Pemerintah Pusat Soal Belajar Tatap Muka

Pemkot Kendari Tunggu Putusan Pemerintah Pusat Soal Belajar Tatap Muka Penerapan Sekolah Tatap Muka di Tangsel. ©2020 Merdeka.com/Arie Basuki

Merdeka.com - Dinas Pendidikan Kepemudaan dan Olahraga Kota Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), menyampaikan uji coba pembelajaran tatap muka di sekolah masih menunggu persetujuan dari pemerintah pusat. Saat ini setidaknya sudah ada tiga sekolah menyatakan siap melakukan pembelajaran tatap muka.

"Kami belum bisa tentukan tanggal pasti, yang jelas kalau wali kota sudah instruksikan dan pemerintah pusat juga mengiyakan, maka kami siap melaksanakan," kata Kepala Bidang Pembinaan Pendidikan Dasar (Dikdas) Dikmudora Kendari, Muchdar Alimin, Kamis (19/11).

Dia menyampaikan, sekolah khususnya tingkat SMP yang akan dilakukan uji coba pembelajaran tatap muka telah memenuhi standar protokol kesehatan.

Pemerintah Kota Kendari, sebelumnya telah menyampaikan bakal memberikan izin bagi tiga sekolah menengah pertama (SMP) di kota itu untuk melakukan proses belajar tatap muka pada Desember 2020, meskipun di tengah pandemi Covid-19.

Wali Kota Kendari, Sulkarnain Kadir menjelaskan, tiga sekolah yang akan diizinkan dibuka untuk melakukan pembelajaran tatap muka, yaitu SMP 21 Kendari, SMP 19 Kendari dan SMP Frater Kendari.

Dia menerangkan, pembukaan ketiga sekolah tersebut sebagai percobaan pembelajaran tatap muka di tengah pandemi Covid-19, namun dengan berbagai syarat yang ketat juga pertimbangan yang matang.

"Diizinkan belajar tatap muka sebagai piloting. Pertimbangannya karena memang jumlah siswa tidak banyak, kemudian yang kedua zonanya juga termasuk zona yang aman, walaupun belum hijau, tetapi masuk dalam zona yang aman. Karena setelah kita evaluasi siswanya itu domisili di sekitar sekolah," ungkapnya seperti dilansir dari Antara.

Meskipun demikian, Sulkarnain menyampaikan rencana pembukaan tiga sekolah tersebut pada Desember 2020, masih akan dilakukan evaluasi terhadap perkembangan kasus COVID-19 di kota itu.

"Tapi ini masih kita evaluasi terus, termasuk juga perkembangan kasus COVID-19 kita. Kita punya syarat yang ketat meliputi protokol kesehatan dan infrastruktur sekolah yang mendukung pelaksanaan tatap muka, kemudian skenario pelaksanaan belajar terbuka," ujarnya.

Selain itu, dia juga menyampaikan, ketika sekolah itu melakukan proses pembelajaran tatap muka, maka syarat lainnya adalah setiap pertemuan wajib minimal satu kali seminggu dan maksimal dua kali dalam seminggu, dengan jumlah siswa maksimal 15 orang dalam satu kelas.

(mdk/fik)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
30% PNS Pemkot Depok WFH Buntut Polusi, Guru Kesulitan Jika Kalau Harus PJJ Lagi
30% PNS Pemkot Depok WFH Buntut Polusi, Guru Kesulitan Jika Kalau Harus PJJ Lagi

Kadisdik mengatakan berdasarkan Surat Edaran Kemendikbud masih diutamakan menggelar pembelajaran tatap muka.

Baca Selengkapnya
Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024, DisdiK DKI Terapkan PJJ di Sebagian Sekolah
Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024, DisdiK DKI Terapkan PJJ di Sebagian Sekolah

Jelang pengumuman hasil Pemilu 2024 oleh KPU, pembelajaran jarak jauh diterapkan di sebagian sekolah di Jakarta

Baca Selengkapnya
FOTO: Potret Guru di Palembang Kembali Mengajar Secara Online Gara-Gara Kabut Asap Karhutla
FOTO: Potret Guru di Palembang Kembali Mengajar Secara Online Gara-Gara Kabut Asap Karhutla

Guru dan murid sekolah di Palembang harus kembali menjalani pembelajaran jarak jauh gara-gara kabut asap karhutla yang tak kunjung teratasi.

Baca Selengkapnya
DKI Terapkan Sekolah PJJ 50 Persen saat KTT ASEAN 4-7 September 2023
DKI Terapkan Sekolah PJJ 50 Persen saat KTT ASEAN 4-7 September 2023

Nantinya, venue KTT ASEAN difokuskan di Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya
Kabut Asap Kiriman Sumsel Selimuti Pekanbaru, Siswa Belajar dari Rumah
Kabut Asap Kiriman Sumsel Selimuti Pekanbaru, Siswa Belajar dari Rumah

Proses belajar mengajar di sekolah kembali dilaksanakan secara tatap muka setelah kondisi udara membaik.

Baca Selengkapnya
Mendikdasmen akan Evaluasi Kurikulum Merdeka dan Sistem Zonasi
Mendikdasmen akan Evaluasi Kurikulum Merdeka dan Sistem Zonasi

Abdul Mu'ti bersama jajarannya akan mengkaji ulang ketiga kebijakan tersebut dengan mendengarkan masukan dari berbagai pihak terkait.

Baca Selengkapnya
Heboh Puluhan Siswa SMP di Tangsel Tertular Cacar dan Gondongan, Begini Awal Mula Temuannya
Heboh Puluhan Siswa SMP di Tangsel Tertular Cacar dan Gondongan, Begini Awal Mula Temuannya

Akibat kondisi itu, pemkot menerapkan kebijakan belajar jarak jauh.

Baca Selengkapnya
Duduk Perkara Ahli Waris Segel SD Inpres di Makassar Usai Menang Gugatan Berujung Siswa Tak Bisa ke Sekolah
Duduk Perkara Ahli Waris Segel SD Inpres di Makassar Usai Menang Gugatan Berujung Siswa Tak Bisa ke Sekolah

Penutupan SD Inpres Pajjaiang dilakukan hingga tiga hari karena menunggu hasil perundingan antar ahli waris.

Baca Selengkapnya
Dampak Banjir, 29 Sekolah di Demak Berlakukan Belajar Online
Dampak Banjir, 29 Sekolah di Demak Berlakukan Belajar Online

Sejumlah sekolah di Kabupaten Demak menerapkan pembelajaran secara daring atau online.

Baca Selengkapnya
Pemprov DKI Bakal Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Kepulauan Seribu
Pemprov DKI Bakal Uji Coba Makan Bergizi Gratis di Kepulauan Seribu

Teguh tidak menjelaskan secara lengkap kapan pemberian uji coba MBG di Kepulauan Seribu akan dilakukan.

Baca Selengkapnya
PPDB Jakarta 2024 Dibuka, Berikut Jadwal, Link Pendaftaran dan Kuotanya
PPDB Jakarta 2024 Dibuka, Berikut Jadwal, Link Pendaftaran dan Kuotanya

Pendaftaran dimulai dengan pembuatan akun oleh calon peserta didik.

Baca Selengkapnya
Meneropong Peluang Bisnis Industri Edutech Usai Pandemi Covid-19
Meneropong Peluang Bisnis Industri Edutech Usai Pandemi Covid-19

Edutech perlu mendapatkan perhatian khusus guna meningkatkan kualitas pendidikan di Indonesia.

Baca Selengkapnya